9 - Jogging

95 16 2
                                    

Setelah shalat subuh, jamal membangunkan mikha yang masih molor di sofa. Itu semua permintaan mikha, kalau saja mikha tidak berpesan pada jamal untuk membangunkannya, pemuda itu tak mau repot repot membangunkan mikha.

"mik, katanya jogging, ayo bangun" kata jamal.

Pemuda itu sudah wangi dengan sarung dan baju kokonya, serta rambutnya yang setengah basah karena air wudhu.

Mikha mengerjap ngerjapkan matanya masih berusaha mengumpulkan nyawa.

"jam berapa mal?" tanya mikha dengan suara serak khas bangun tidurnya.

"jam 5" jawab jamal.

Pelan pelan mikha meregangkan badannya dan duduk di shofa. Masih mengumpulkan kesadaran. Pemuda itu pun segera berjalan menuju kamarnya dan mengambil handuk, untuk mandi, yah walaupun nantinya akan berkeringat lagi setidaknya bau keringatnya tidak semenyengat kalau belum mandi.

Sedangkan jamal sudah mulai berganti baju, mengenakan kaos putih dan celana olahraga warna biru dongker. Hari ini dia dan mikha ada rencana untuk jogging di lapangan rampal, karena sudah lama juga mereka gak jogging bareng. Sepertinya sudah sekitar 5 bulan yang lalu, pokoknya sejak mikha bucin, jamal jadi ikutan mager buat jogging. 

"ke rampal?"

"gas"

"naik apa?"

"motor aja, kubonceng" ujar jamal sambil mengeluarkan kunci motornya.

mikha hanya mengangguk menurut, karena jarak dari kontrakan ke lapangan rampal cukup jauh, maka alangkah lebih baiknya ke sana naik motor, agar tidak lelah saat harus jogging di sana.

karena masih pagi buta, jalanan kota malang masih belum seramai biasanya. masih jarang motor dan mobil yang berlalu lalang. udara masih sejuk. Tapi karena masih terlalu sejuk, mikha daritadi bersin bersin, iya dia alergi dingin apalagi tadi habis mandi.

sebelum sampai ke lapangan rampal, jamal dan mikha mampir dulu ke minimarket terdekat untuk membeli minum.

karena perawakan jamal dan mikha yang menjulang tinggi, bahkan paras mereka yang mencolok, membuat mbak mbak kasir minimarket itu menganga sebentar. Terpesona.

lumayan pagi pagi cuci mata.

"cuma ini aja kak?" tanya mbak kasir itu sambil mengscan barcode minuman yang dibeli mereka.

"iya mbak"

"sekalian pulsanya kak, 08 berapa" mbak kasir modus tipis tipis, kali aja ada yang nyantol isi pulsa kan lumayan, nutup target iya, dapet nomer cogan iya.

"nggak dulu mbak" jawab mikha, mbak kasir kecewa tapi gapapa, sudah biasa dengan penolakan.

setelah membayar minumannya, kedua pemuda itu melanjutkan perjalanannya menuju lapangan rampal.

sudah banyak orang disana karena ini hari minggu. setiap hari minggu di lapangan rampal ada senam aerobik bersama, dan banyak yang ikut terutama para wanita.

Setelah memarkir motor, jamal melakukan pemanasan dulu sebelum jogging, agar tidak cedera atau kram nanti.

"dah lama banget ya kita ga olahraga" kata mikha sambil melakukan pemanasan.

"lu doang kayaknya..  terlalu sibuk dengan wanita sampai lupa jaga kebugaran diri" ujar jamal sedikit puitis.

"asekk, bener juga. eh kayaknya habis ini gue mau bikin video sinematik ala ala deh" kata mikha, melihat kondisi dan situasi lapangan rampal yang mendukung saat ini. cukup aesthetic.

"jangan dikasih caption galau biar mantanmu nyesel" ujar jamal.

"beres kalo itu mah" jawab mikha.

pemuda itu mulai mencari spot untuk pengambilan video pemanasannya, sebagai video pembuka ala ala.

Ridin' ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang