• Five

714 101 5
                                    

"Banja-AAH!" Inha berteriak sembari menutup mulutnya dan memundurkan langkahnya. Bersamaan dengan itu, Yoojeong juga berteriak karena mereka melihat sepotong pergelangan tangan yang menempel di senjata itu.

"AAHH!!" Yoojeong jatuh terduduk.

✼  ҉  ҉  ҉  ҉ 

Akibat teriakan mereka, anak-anak kelas 12-2 khawatir.

"Yaa, bukankah itu suara banjang dan Inha?"

Ilha yang awalnya hanya melamun dan cuek dengan sekitar langsung menoleh ke asal teriakan. Chiyeol yang penasaran, menghampiri suara teriakan itu diikuti dengan yang lain.

---

Park saaem yang mendengar teriakan muridnya, langsung berbalik dan menghampiri mereka.

Ia pun terkejut dengan itu, tapi dia berusaha menenangkan Yoojeong dan Inha.

Anak kelas 12-2 datang dan berteriak kaget ketika melihat itu.

Inha yang masih shock memalingkan wajahnya agar dia tenang. Yeonjoo yang peka, menghampiri Inha dan mengelus punggungnya.

Park ssaem melihat kejanggalan, dia meninggalkan Yoojeong dan melangkah maju. Ia memperhatikan kota yang sudah berserakan.

Chiyeol memperhatikan dan menghampiri Bu Park, membujuknya agar tidak kesana terlalu jauh.

Ia terus maju dan maju, tidak memperdulikan panggilan Chiyeol.

"Yeonghoon juga tewas karena bola itu!!"

Sontak semua murid langsung menoleh, kaget atas perkataan Chiyeol.

"Chiyeol..." Lirih Inha.

"Si bodoh itu." Gumam Ilha.

"Yaa Kwon Ilha, apa maksudnya?" Tanya Yeongshin.

"Kamu tahu sesuatu?"

"Apa ini Ilha?"

Pertanyaan-pertanyaan lain mulai bermunculan.

"Apa yang mereka bicarakan?" Tanya Wootaek sambil mendorong pelan bahu Ilha.

"Aku juga tidak tahu." Bela Ilha.

"Teman-teman, sudah. Ini bukan waktunya untuk memojokkan satu sama lain." Pisah Inha.

"Ya, Hong Inha. Apakah kau juga tahu soal ini?" Tany Soyoon.

"Eo! Kau pasti tau. Saat bola itu menghantam gimnasium, kau sedang melihat keluar. Benarkan?" Junhee memojokkan.

"A-aku tida-"

"Semuanya lari!" Teriak Bu Park.

Dia melihat mayat berserakan dimana-mana. Setelah Bu Park berteriak, muncullah monster kecil berwarna ungu. Mereka berjalan seperti laba-laba tapi badanya seperti cumi-cumi. Mereka menghampiri Bu Park.

Bu Park bertindak, ia mengambil senapan yang tergeletak dan segera menembakkan kepada monster-monster itu.

Pelurunya habis, Bu Park berbalik tapi...

Duty After School x Fem Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang