"Kau baik-baik saja? Tidak ada yang terluka?" Tanya Nara pada Chiyeol.
FYI posisinya tuh kaya gini Jangsoo—Yoojeong—Inha—Chiyeol—Nara.
Mereka masih diperjalanan.
"Aku baik-baik saja."
"Syukurlah. Aku khawatir." Ujar Nara.
"Apa?"
"Aku lega, semua orang selamat."
"Oh, aku juga."
"Terima kasih, sudah datang untuk kami." Lanjut Chiyeol.
---
Mereka masuk ke dalam kamp.
"Wah! Hyung!!" Teriak Heerak memanggil Sersan Woonbin.
"Anak-anak!"
Heerak berlari menghampiri Sersan Woonbin diikuti yang lain.
"Kamu tampak jauh lebih tua."
"Aku bertambah tua setiap detik menunggu kalian."
"Kalian semua baik-baik saja?"
"Oh! Kook Youngsoo." Panggil Soonyi.
"Kalian kembali."
"Ya!" Panggil Ilha pada Yeongsoo.
Inha dan Wootaek sigap menahan tangannya, "Sepertinya kamu tidak senang kami ada disini."
"Dasar egois. Jika kita tidak kembali, dia akan merayakan karena ada lebih sedikit pesaing."
"Aish, sudahlah." Bisik Inha.
"Yeongsoo, juga mengkhawatirkan kalian. Jadi jangan menyusahkannya." Ujar Sersan Woonbin.
"Perhatian. Selamat karena kalian kembali dengan selamat."
"Disebelah kananku adalah tenda anak laki-laki dan di sebelah kiriku adalah tenda anak perempuan."
"Pergilah ke tenda kalian."
"Kamu ingin kami beristirahat disini? Tapi kami nyaris mati dalam perjalanan kesini." Protes Junhee.
"Kamu harus terbiasa. Siapa cepat, dia dapat."
"Beristirahatlah." Ucap Inha sambil mendorong Junhee ke tenda anak perempuan.
✼ ҉ ҉ ҉ ҉ ✼
Karena mereka sekarang adalah pasukan cadangan, hari ini mereka memakai baju tentara. Mereka keluar dari tenda masing-masing. Chiyeol sudah siap dengan kameranya.
"Wahh, Kim Chiyeol. Kamu terlihat tampan!" Ucap Inha dengan genit.
"Yaa, apa yang kamu katakan?"
"Aish, ternyata kita tidak sefrekuensi." Ucap Inha sambil berjalan melewati Chiyeol, mengamati sekitar.
"Kau mencari siapa?"
"Tidak ada."
"Kau terlihat bingung.."
"Kukatakan tidak-"
Inha melihat Soocheol, tapi tidak melihat Nara disampingnya.
Karena Inha tidak melanjutkan ucapannya, Chiyeol berbalik dan menemukan kedua sejoli di belakangnya tersenyum melihat ke kamera yang ia pegang.
"Aigoo. Bersabarlah Chiyeol. Ayo cari shoot video yang lain." Inha mengajak Chiyeol pergi dari sana. Sebenarnya, dirinya juga merasakan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School x Fem Reader
Fanfic✎ Apakah aku akan meninggalkan ibuku? ✎ Hei! Jangan bertindak sebelum berpikir. Lebih baik kita tenangkan diri masing-masing. ✎ Apakah aku harus mengorbankan diriku untuk teman-temanku? Menceritakan tentang kelas 12-2 yang berjuang melawan bola-bola...