Bab 8. Nimfa vs Demon

92.3K 1K 42
                                    

Happy reading
.
.
.
Nimfa hutan adalah makhluk legendaris yang menjaga alam, mereka terkenal dengan paras mereka yang begitu rupawan.

Dan di setiap wilayah pasti akan di pimpin oleh Ratu Para Nimfa.
Begitu pula dengan para Nimfa di pegunungan Pangea, Nimfa di wilayah itu terkenal dengan kekuatan mereka yang hebat, hingga membuat orang-orang tak berani menginjak ke pengunungan Pangea yang misterius.

Apalagi tersebar berita tentang Ratu para Nimfa di pengunungan Pangea, Ratu itu bernama Ratu Eirene yang terkenal dengan kecantikannya dan kekuatan bertarungnya yang sangat hebat.

Musuh Para Nimfa adalah bangsa Demon, mereka makhluk berparas tampan dengan telinga yang runcing.
Mereka sangat buas, brutal dan mesum. bangsa Demon sangat suka berperang untuk memperluas wilayah mereka.
Bangsa Demon itu dipimpin oleh Seorang Raja dan memiliki 5 panglima yang begitu kuat.

"Mari kita serang para Nimfa di pengunungan Pangea!" Perintah sang Raja Demon yang tentu saja langsung disetujui oleh para bawahannya.

mereka berencana untuk menaklukkan wilayah Pegunungan Pangea dan memperistri Para Nimfa di wilayah itu. Bangsa Demon itu melakukan cara licik untuk menaklukkan Para Nimfa, yaitu menaburkan serbuk akar maca ke mata air pegunungan Pangea yang merupakan satu-satunya sumber air minum para Nimfa.
Akar maca merupakan tanaman herbal yang mampu meningkatkan gairah seksual dan libido.

Dengan rencana licik itu bangsa Demon berhasil menaklukkan para Nimfa, bahkan mereka telah memilih Nimfa mereka masing-masing untuk dijadikan istri mereka.

Ratu Nimfa itu menatap ke sekelilingnya, ia mengepalkan tangannya dan menggenggam belatinya dengan erat.
Memang tak ada pertumpahan darah dan jeritan kesakitan di wilayahnya, yang baru saja diserang mendadak oleh bangsa Demon.
Tapi melihat pemandangan di sekitarnya mampu membuat tubuhnya terasa aneh dan panas, Ratu Nimfa itu sedang berada di bawah kendali Afrodisak.

Ratu Eirene itu menatap ke arah Rakyatnya yang sedang di gempur oleh bangsa Demon. Mereka digempur di setiap sudut Wilayah.

Ada seorang Nimfa yang bertelanjang sambil berpegangan pada pohon,
"Ahh tuan, shh jangan berhenti ahh"
Ucap Nimfa itu sambil merem melek, dia sedang ditunggangi oleh seorang bangsa Demon.

"Ahh yah..rasakan pedang milikku ahh" seorang bangsa Demon itu terus menusuki tubuh Nimfa itu dengan brutal. Sampai -sampai Nimfa itu terus mengalirkan cairan kental nya.
Bahkan Nimfa itu berpegangan kuat pada batang pohon, karena saking kerasnya hentakan pria itu di belakangnya.

Srek
Robekan pakaian bertebaran dimana-mana. walaupun tidak ada percikan darah yang bertebaran, yang ada malah percikan cairan cinta mereka yang berserakan di setiap sudut Wilayah Pegunungan Pangea.
Selain itu tak ada jeritan kesakitan melainkan jeritan kenikmatan dan suara tubrukan tubuh yang tengah beradu.

"Ahh kalian telah kami taklukkan ahh"
Ucap seorang Demon berkulit hitam, dia sedang mengendong seorang Nimfa sambil bergoyang maju mundur dengan ritme yang cepat.

"Ahh tuan, ahhh ampun."
"Ampun katamu! Rasakan dulu tombak ku ahh" ia semakin mempercepat goyangannya, hingga Nimfa itu lemas di gendongan nya akibat kejantanan pria itu yang keluar masuk di liangnya dengan ganas.

Ada juga seorang Nimfa yang tengah menungging dibawahnya seorang Demon tengah menghentak nya dari bawah, Lalu dibelakangnya ada seorang Demon yang menghentak nya maju mundur. Kedua lubangnya itu penuh dengan milik mereka yang sangat kekar.
Nimfa itu mengerang keenakan, ia belum pernah mendapatkan sensasi seperti ini. Ia benar-benar kenikmatan saat kedua kelamin pria itu tengah keluar-masuk kedalam lubang kewanitaan dan anal nya.

Plok plok
"Sial ahh tubuh Nimfa memang sangat enak ahh. Benarkah Wei ahh" desah pria yang berada di bawah, dia semakin mempercepat hentakannya mengempur vagina Nimfa itu dari bawah.

"Ahh kau benar Zei, sangat sempit dan rapat ahh" balas Wei, ia semakin menggila mengoyangkan pinggulnya maju mundur melesakkan miliknya ke lubang anal Nimfa cantik itu.

Nimfa itu semakin menjerit kenikmatan, kejantanan kedua pria itu sangat besar dan panjang hingga mampu memenuhi kedua lubangnya. Melihat Nimfa itu menikmati permainan panas mereka, membuat mereka semakin bersemangat mengempur tubuh Nimfa itu tanpa ampun. Hingga tibalah puncak kenikmatan mereka, benih-benih demon itu tertanam di tubuh Nimfa seksi itu.

Nimfa cantik itu berbaring di atas tanah, ia nampak seksi dengan tubuh telanjang yang penuh dengan sperma. Apalagi dada besar nya yang naik turun menggoda kedua pria itu.

Plop plop
"Shh ahh" ia mendesah hebat saat kedua Pria Demon itu langsung menyesap kedua bukitnya. Wei dan Zei sedang menyusu di payudara besarnya, bahkan tangan mereka saling berebut untuk mengelus dan menusuk-nusuk lembah yang baru saja memuaskan kejantanan mereka. Dalam hati mereka puas melihat lembah itu memerah dan terus mengalirkan benih-benih hasil kerja keras mereka.

Plok plok plok
Sang Panglima Nimfa itu tengah bercinta di atas batu, Nimfa itu tengah menunggangi seorang Pria Demon dengan liar. Hingga pria di bawahnya itu lemas tak berdaya akibat keganasan Nimfa itu, Nimfa itu terus menumbuk liangnya dengan batang keras pria berkulit cokelat matang itu.

Plok plok
"Ahh benda ini enak sekali ahh aku tak bisa berhenti ahh" desahnya sambil menaik turunkan pinggulnya, ia begitu suka memainkan milik pria kekar dibawahnya.

"Ahhh sangat nakal Ahh milikku terjepit ahhh Nimfa liar ahh" desah Pria di bawahnya, mereka begitu menikmati aktivitas alat kelamin mereka yang tengah beradu.

"Ahh aku tidak akan berhenti sampai milikku puas ditumbuk oleh kejantananmu ahh" desah Panglima Nimfa itu, dia semakin mempercepat goyangannya pinggulnya, hingga pria di bawahnya itu semakin tersiksa kenikmatan. Panglima itu terlihat tak puas-puas walaupun miliknya itu telah berkali-kali di siram oleh sperma pria Demon itu.

Sedangkan di ayunan ada sepasang kekasih yang sedang berpangkuan, wanita Nimfa itu duduk manis di atas pangkuan seorang pria Demon.
Tentu saja tubuh mereka menyatu, mereka ingin mencoba posisi bercinta sambil bermain ayunan.

Segera pria Demon itu menggerakkan ayunannya dan
Sret plok plok
"Ahhh ini nikmat sekali" desah Nimfa itu sambil memutar pinggulnya membuat pria yang dibawah nya menjerit kepuasan.

"Shh ahh sensasi yang luar biasa ahh" desah Pria Demon itu. setiap ayunan itu berayun maka pinggulnya akan bergerak naik turun, kadang mereka tidak menggerakkan milik mereka karena ayunan itu yang akan menggerakkan milik mereka masing-masing.

Ratu Eirene menatap rakyatnya yang tengah di gempur panas oleh bangsa Demon, sang Ratu memejamkan matanya saat miliknya berkedut hebat.

"Sial aku harus bersembunyi..." Gumam Ratu Eirene, ia berniat akan pergi ke gua dan berendam air dingin.

"Kau ingin bersembunyi kemana Ratuku, kau belum merasakan gempuranku dan adik-adikku bukan?!" ucap Raja Demon sambil tersenyum misterius,

Ratu Eirene semakin menggenggam erat belatinya, ia menatap tajam pada Raja Demon dan Kelima Panglima nya yang telah mengitarinya...
Pasti hal buruk akan terjadi padanya

To be continue...
Rabu 10 Mei 2023

The dark of MatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang