Bab 16. Kencana or Timun Mas

55.5K 972 81
                                    

Happy reading...
Btw gak ada yang jamuran kan, bila ada semoga jamurnya jamur tiram biar ada manfaatnya 😂

Maafkan author ini yang sering lupa hari dan purnama 🥺🤭
.
.
.
.
.

Ada sebuah dongeng lama tentang seorang janda sebatang kara, janda itu begitu mengharapkan seorang anak.
Dia menginginkan anak perempuan untuk menjadi pelipur laranya. Tapi sayangnya para Dewa tak mengabulkan doanya.

Malahan seorang Raksasa yang mengabulkan permintaannya, Raksasa itu memberikan biji timun padanya, dia diperintahkan agar menanam biji itu dan merawatnya dengan baik sampai ia berbuah lebat.

"Keinginanmu akan aku kabulkan, tapi dengan syarat! Bila anak perempuan itu sudah berusia 17 tahun maka kau harus memberikannya padaku. Dia akan menjadi milikku." Kata Sang Raksasa sakti itu.

"Wahai Tuan Raksasa sakti, bila engkau mengabulkan permintaanku maka aku pun akan memenuhi persyaratan mu." Balas mbok Srini.

Begitulah perjanjian dibuat.
Sang Raksasa sungguh menepati janjinya, dari biji timun yang ia berikan muncullah bayi perempuan yang cantik.
Mbok Srini begitu menyayangi anak itu.

Hingga bertahun-tahun kemudian,
Timun Mas beranjak remaja, anak itu tumbuh menjadi gadis yang lincah dan pemberani. Gadis itu memiliki paras yang menawan, kulit cokelat keemasan yang mengagumkan, mata bulat berwarna cokelat gelap, serta rambut hitam sekelam malam.

Hingga akhirnya tibalah sang Raksasa menagih janjinya, mbok Srini begitu cemas akan nasib putrinya, ia pun meminta nasehat pada seorang pertapa sakti dan pertapa itu memberikan biji timun, jarum, garam dan terasi untuk melawan sang Raksasa. Dan benar, Raksasa itu tenggelam di lautan panas atau sering disebut lumpur lapindo.

Kedua wanita itu mulai menarik napas lega tapi kelegaan itu tak berselang lama. Setelah mengetahui kebenaran yang ada Timun Mas merasa bersalah, dia baru mengetahui bahwa mbok Srini dan Raksasa itu memiliki perjanjian. Mengapa mbok Srini mengatakan bahwa Sang Raksasa ingin memakannya? Padahal Raksasa itu ingin memperistrinya.

Raksasa itu memang jahat, tapi ia seorang yang tepat janji, ia mengabulkan permintaan mbok Srini untuk mempunyai anak. Tapi mbok Srini malah mengingkari janji dan membunuh Sang Raksasa dengan kejam melalui tangan Timun Mas hanya agar timun mas terus berada disisinya.

Timun Mas merasa bersalah, dia merasa dirinya adalah antagonis yang sebenarnya. Dia baru saja membunuh calon suaminya, dia baru saja membunuh seseorang yang sedang mengambil hak miliknya.
Sungguh dia adalah hak raksasa itu, Timun Mas milik raksasa itu sejak usianya menginjak 17 tahun.

Gadis itu berlari menuju lautan panas yang baru saja ia buat untuk menenggelamkan calon suaminya, apa sang Raksasa sungguh tewas ditangannya. Matanya menatap sedih pada lautan panas itu, kakinya mulai berjalan tak tentu arah mengitari pinggiran lautan panas itu.

Seketika hatinya merasa lega saat melihat jejak kaki berukuran 3 kali lipat dari jejak kakinya. Gadis itu mengikuti jejak dari lumpur Lapindo itu.

Rupanya jejak itu mengarah pada sebuah gua yang tersembunyi di bawah gunung,
Timun mas mengumpulkan keberaniannya untuk masuk kedalamnya.

Gua itu tak menyeramkan, sepanjang gua ditanami bunga-bunga hutan yang cantik, didalamnya pun ada kolam mata air untuk berendam, bahkan ada berlian indah yang menghias di langit-langit gua.

Gua itu seperti dibuat sepenuh hati dan diperuntukkan khusus untuk seseorang. Apa Raksasa itu sengaja menyiapkan gua indah ini untuk Timun Mas ketika ia menjadi istrinya.

Dari ujung gua mulai terdengar suara rintihan dan tangisan yang teramat menyayatkan. Timun Mas mengintip Raksasa itu dibalik batu, tubuh Raksasa itu penuh dengan luka bakar.
Raksasa itu nampak sedih dan kesakitan, dia seperti baru saja dikhianati oleh kekasihnya yang selama 17 tahun ia nantikan dan ia tunggu sepenuh hati.

"Mengapa kau ingin membunuhku Timun Mas, padahal aku akan memberikan segala yang aku punya untukmu." Keluhnya entah pada siapa, Sang Raksasa menangis sendirian.

Rupanya cerita tentang kekejaman dan kejahatannya hanya dilebih-lebihkan, nyatanya Raksasa itu hanya seorang pria yang hidup seorang diri tanpa memiliki teman disisinya. Hiburan Raksasa itu hanya melihat pertumbuhan Timun Mas dari waktu ke waktu. Raksasa itu selalu mengunjungi Timun Mas secara sembunyi-sembunyi untuk melihatnya tumbuh.

Gadis itu melangkah mendekat kearah sang Raksasa,
"Maafkan aku Raksasa." Sesalnya.

Raksasa itu berbalik, matanya memancarkan kebahagiaan saat melihat Timun Mas didepannya, tapi dalam beberapa detik mata itu kembali sedih dan kecewa,
"Sedang apa kau kemari? Apa belum puas kau membuatku terluka parah? Apa jangan-jangan kau datang kemari untuk memastikan kematianku?"

"Tidak, aku datang untuk meminta maaf. Aku akan mengobatimu sampai luka bakarmu sembuh." Kata gadis itu.

Gadis itu menepati ucapannya, setiap hari ia mengoleskan lendir lidah buaya ke luka bakarnya. Gadis itu merawat Raksasa itu sepanjang hari tanpa henti.

"Apa aku akan terus memanggilmu Raksasa, memang siapa namamu yang sebenarnya?" Tanya gadis itu.

"Namaku Danawa, Timun Mas." Jawabnya, Raksasa itu tersenyum, dia mulai membuka hatinya kembali pada gadis itu.

"Sebenarnya Timun Mas itu hanya julukanku bukan namaku yang sesungguhnya. Nama asliku adalah kencana." Balasnya.

Raksasa itu tertawa, entah apa yang membuatnya tertawa,
"Bukankah kencana juga berarti emas."

"Benarkah? Aku baru tahu soal itu." Kata gadis itu.
"Emm Danawa, apa kau tidak bisa mengecilkan tubuhmu? Rasanya aku kesulitan bila mengobati lukamu." Lanjutnya.

Danawa menganggukkan kepalanya, dengan kesaktiannya ia mulai mengecilkan bentuk tubuhnya menjadi manusia normal pada umumnya.
Danawa tidak memiliki paras yang buruk dan menyeramkan seperti raksasa kebanyakan, wajahnya standar.
Dia memiliki kulit cokelat gelap dan mata hitam legam serta rambut hitam sebahu.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Danawa dan Kencana mulai dekat. mereka sering menghabiskan waktu bersama, berburu dan berjalan-jalan bersama.
Rupanya benar kata seseorang, perasaan akan tumbuh karena terbiasa menghabiskan waktu bersama, kasih sayang mulai tumbuh dihati mereka.

Perlu diketahui cerita ini bukan tentang Timun Mas yang melarikan diri dan melawan Raksasa, tapi ini tentang seorang Raksasa yang kembali membuka hatinya dan seorang wanita yang mulai belajar mencintai dan sedang memperbaiki kesalahannya.

.
.
.
.
.

Cerita ini timun mas versi lain ya..
Adegan kemesraan mereka nanti ya...

Ini author udah bener-bener mengeluarkan dan mengerahkan segala kehaluannya 😂 moga aja gak bablas ya...
Tapi tenang aja stok kehaluannya masih banyak kok 🤭

Sampai bertemu di ... Minggu berikutnya
Salam hangat dari author..
Senin 14 Agustus 2023..

The dark of MatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang