Happy reading....
Jangan lupa ninggalin jejak kalian terimakasih 😉Ada sebuah kerajaan besar yang berada di bawah gunung, kerajaan itu bernama Gilinggang. Kerajaan itu memiliki putri yang tak terkirakan eloknya, kecantikannya bagaikan Dewi Nawang Wulan. ketika ia sedang mengumbar wajahnya, orang-orang akan mengatakan bahwa mereka baru saja melihat wakil sang rembulan.
Sang Putri sulung itu bernama Asmaradani, dia begitu disayang oleh orangtuanya. dia juga yang digadang-gadang sebagai calon putri mahkota.
Sedangkan Sang Putri bungsu bernama Naewari, sesungguhnya ia lebih cantik dari kakaknya. Ia bagaikan wakil dari seratus bulan purnama, tapi sayangnya ia lebih suka menutupi kecantikannya.
Ia selalu menggunakan cadar kemanapun ia berada, sehingga ia tak menarik perhatian orang-orang dan orang tuanya sendiri, dia putri yang diabaikan.Putri Naewari lebih suka berada di luar istana, dia sangat memperhatikan kondisi rakyatnya. Hingga suatu hari ia mendapatkan sebuah ramalan dari orang suci tentang masa depan rakyatnya,
Kerajaan ini akan hancur dan musnah oleh kutukan dua orang pemuda berkepala hewan. Dan kehancuran itu diawali dengan penghianatan dan keegoisan sang Raja dan Putri sulungnya.
Itulah kata dari orang suci itu, tapi putri Naewari tak terlalu menggubrisnya. Dia terus mengabaikan ramalan yang belum menunjukkan kenyataannya.
Hingga tibalah sayembara untuk mendapatkan kakaknya, Asmaradani.
Siapapun yang berhasil mengangkat gong sakti yang tak terkirakan beratnya maka ia bisa menikahi Putri Asmaradani. Semua gagal, hanya ada dua pemuda yang berhasil menaklukkan Gong sakti itu. Mereka berdua memiliki tubuh jantan dan kekar, tapi sayang mereka berkepala lembu dan kerbau.Sang Raja dan Sang Putri saling bertatapan, keresahan telah memenuhi hati mereka. Bagaimana mungkin mereka akan memiliki menantu dan suami seperti itu. Akhirnya mereka berunding, dengan liciknya mereka menambahkan syarat yang tidak masuk akal yaitu dengan meminta dua sumur, yang satu sumur berair tawar dengan aroma wangi dan yang satu berair asin dengan aroma amis.
"Dan kalian harus membuatnya besok lusa!" Kata Sang Putri.
"Akan Kangmas lakukan bila nimas menginginkannya." Kata Lembu Sura.
"Karena begitu besarnya cintaku padamu, maka akan Kangmas buatkan yang terbaik untukmu." Kata Mahesa Sura.
Kedua kakak beradik itu pun pergi untuk mengumpulkan kekuatan dan mencari cara untuk membuat sumur itu.Putri Naewari menyadari bahwa kedua pemuda itulah yang akan menjadi kehancuran untuk kerajaannya.
Di satu sisi ia tidak membenarkan sikap ayah dan kakaknya yang ingkar janji, apalagi mereka berencana untuk menimbun kedua pemuda itu dengan batu saat mereka membuat sumur.Putri Naewari juga mengetahui kalau ayahnya telah mengirimkan banyak pembunuh bayaran untuk mengikuti dan menghabisi kedua pemuda itu di perjalanan pulang.
Tapi sayang, mereka gagal.
Tubuh para pembunuh bayaran itu tercecer dimana-mana. Rupanya, kedua pemuda sakti itu bukanlah lawan mereka. Tapi walaupun begitu kedua pemuda itu terkapar dengan luka yang cukup fatal.
Awalnya Naewari takut untuk mendekati mereka, tapi ia memberanikan diri,
Lagipula ini untuk masa depan kerajaannya."Kalian tidak apa-apa?" Tanyanya, dia dengan khawatir langsung mendekati mereka.
Dengan telaten gadis itu mengobati dan membalut luka kedua pemuda itu.Awalnya kedua pemuda itu memicingkan matanya mengira gadis itu adalah pembunuh bayaran susulan, tapi melihatnya yang mengobati luka membuat mereka menepis rasa kecurigaannya.
"Kau adik dari Putri Asmaradani?" Tanya Lembu Sura.
"Iya."
"Rupanya aku memiliki calon adik ipar yang baik." Kekeh Mahesa Sura.
KAMU SEDANG MEMBACA
The dark of Mature
RomanceWARNING!! Untuk anak usia lebih 21 tahun. PLAGIAT MOHON MENJAUH!! Original pemikiran sendiri.. Revisi berjalan.. Cerita cuma di wattpad. Sebuah kisah romansa yang begitu membara dan panas.. Mohon hargai karya orang lain makasih. "Perlahan mata Ksatr...