part 3

137 23 0
                                    

"Ngaku lo?!" Pekik Nalendra.

Dikamar, Nalendra nggak berhenti nanya ke Novan tentang perasaannya pada Sekar. Padahal ya Novan juga baru ketemu 3x, masa udah suka aja? Nggak mungkin dong? Ditambah kan Sekar ini dijodohin sama Nalendra, masa iya Novandra malah nikung? Bisa bisa Mama marah besar nanti.

Sebenernya kedua anak Yeri nggak paham sama isi fikiran Yeri sih. Ngotot banget pengen jodohin Sekar sama Nalendra hanya karena Nalen itu menyimpan rasa sama Arumi. Lagian juga ya cinta mereka tuh masih belum bisa dibilang serius. Nalendra aja masih ngejar olimpiade dan Novan juga masih fokus ngejar universitas impiannya kok di Bandung.

"Mana ada sih! Ketemu aja cuma 3x, masa iya gue suka sama dia? Lagian dia kan calon istri lo!" Ketus Novan.

"Ya kalau lo suka sih nggak pa-pa gue mah. Tapi Mama?"

Benar juga. Apakah Mamanya akan mengerti. Kedua anaknya sudah paham akan sifat orang tuanya. Nalen juga nggak bisa sembarangan nolak kemauan Yeri. Yeri tuh ibunya loh, mana bisa sih Nalen nolak?

"Nggak usah nga--"

"No, kalau di fikir fikir Sekar cantik kok."

Novan terdiam. Ia memilih. Buat keluar kamar aja mendingan. Lagian ya cacing diperut Novan udah demo dari tadi meminta asupan. Kaki Novan melangkah menuju dapur, dan di ruang tv dia melihat sang Mama lagi mainin hp nya tapi tv nyala. Nggak tahu deh motivasi Yeri kayak gitu apa.

"No, makan dulu sana!" Perintah Yeri tanpa melihat ke arah Novan.

"Iya, Ma."

Novandra langsung menyendokan nasi beserta kentang balado dan cah kangkung. Masakan Yeri pokoknya yang terbaik.

Bersama piring berisi nasi dan lauk pauk, Novan menghampiri Yeri dan duduk disebelah Yeri. Jadi makannya Novan di ruang tv. Ya Yeri nggak permasalahkan itu sama sekali sih. Bebas anaknya mau makan dimana pun.

"Mama baru tau ternyata calon istri adik kamu itu satu sekolah." Kata Yeri. Kemudian dia menyimpan ponselnya ke meja didepannya.

Novan cuma mengangguk aja sih, nggak menanggapi apapun. Dia masih fokus ke kentang balado itu.

"Disekolah dia gimana?"

"Aku jarang ketemu dia, Ma. Jadi nggak tau."

"Dia nggak satu jurusan sama kamu?"

Novan mengangguk, "Satu jurusan kok. Cuma jarang ketemu."

"Ya udah. Mulai sekarang Nalen harus sering sering bareng Sekar." Kata Yeri.

Novan diam saja. Dia nggak mau bicara apapun tentang Sekar. Perkara dia suka dibully pun Novan nggak membicarakannya kepada Yeri. Ya dia takut lah Mamanya jadi khawatir, apalagi pas pertemuan pertama mereka ini Yeri kelihatannya kayak sayang banget sama Sekar. Udah kayak anak sendiri intinya.

"Nalen masih suka chat sama Arumi?"

Novan mengangguk dan itu membuat Yeri menghembuskan napas kasar.

"Gimana sih! Mama kan jodohin adik kamu sama Sekar ya buat menjauh dari Arumi."

"Nggak bisa instan gitu aja, Ma. Lagian kan kita masih SMA."

"Ya emang kenapa?"

"Nalen lulus SMA aja belum."

"Mama sama Papa kamu dari SMA."

"Nggak bisa disamain, kalau tiba tiba didepan sana Nalen ketemu cewek yang bikin Nalen suka gimana?"

Yeri menggeleng pasti, "Nggak bisa! Mama mau Sekar jadi menantu Mama. Pokoknya Sekar harus nikah sama Nalendra. Titik!"

My Family is My Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang