–Kepada,
Hakasa [Name]; Prefektur Miyazaki,
25 November, 2018–[Name], apa kabarmu?
Rupanya sudah berbulan-bulan kita tidak bertukar surat lagi. Apa ada masalah, sayang? Surat-suratku yang sebelumnya belum kau balas.Aku merindukanmu. Sangat, sangat, merindukanmu, kau tahu.
Tunggu, aku lupa. Beberapa bulan yang lalu kau pasti sibuk juga dengan persiapan ujian, kan? Dan sekarang, kau tentunya sibuk juga dengan kegiatan mahasiswa. Mengingatmu yang begitu gila organisasi.
"Tiada hari tanpa organisasi." Katamu.
Kau tahu, [Name]? Ada sebuah klub yang ingin merekrutku. Mereka akan membiayai seluruh perawatan dan pengobatan mataku. Hal yang bagus, bukan? Namun, aku ingin mereka untuk menunggu sampai Liga Neo Egois selesai.
Apakah keputusanku benar?
Apapun itu, aku percaya bahwa aku akan menjadi striker terhebat sebelum mataku menjadi semakin buruk. Dan, mata ini, mata yang selalu ingin kau pandangi setiap saat, kan? Kau selalu berkata, "matamu indah, Kenyu.", dan aku akan selalu tersenyum.
[Name], jangan khawatir! Walaupun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun masih bisa diatasi!
Tunggu aku! Aku akan membawakan titel Striker Terhebat padamu ketika kita bertemu nanti. Dan di saat itu pula, aku akan mulai menjagamu, membawamu selalu di sisiku, selamanya. Tunggu aku, [Name].
P.S
Jangan terlalu memaksakan diri di organisasi, ya. Jaga kondisimu agar tetap stabil! Jika kau mulai sakit, peluk saja plushie berbentuk diriku itu! Dijamin sembuh total!;)–Dari lelakimu yang mencintaimu di dunia manapun dan selamanya,
Yukimiya Kenyu; Tokyo,
25 November, 2018–Yukimiya melipat suratnya kembali dan memasukkannya kembali ke dalam amplop. Dirasa sudah cukup Ia membaca surat-surat tersebut, Ia meletakkan semua surat yang ia keluarkan ke dalam kotak hitam sedang—tempat surat itu semula—namun sebuah surat menyita perhatiannya. Surat yang memiliki kenangan yang sangat sangat membekas. Lebih membekas daripada kenangan yang lain di dalam hati seorang Yukimiya Kenyu.
Amplopnya berwarna putih, berbeda dengan amplop-amplop lain yang berwarna cokelat, dan amplop putih tersebut cukup tebal. Ada amplop lain di dalamnya, Yukimiya tahu itu.
"Kenyu!"
. . .
Author's Note:
Hii, sorry banget yaa, updatenya di penghujung hari minggu. Aku lupa hari ini mingguu wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu nan Jauh Di Sana
FanfictionYukimiya meraih lembaran-lembaran kuning yang berisi tulisan-tulisan indah. Membacanya kata per kata dan kalimat per kalimat. Meresapi setiap kata dengan khidmat. Merasakan segala perasaan yang tertuang di dalam tulisan indah sang Puan. Notes🖊 ▪︎Bl...