Sudah dua bulan Geez mengejar Alexa, cowok itu tanpa hentinya terus berusaha meluluhkan hati Alexa. Namun, sepertinya Alexa masih belum mau menerima Geez.
Gadis itu takut, dia takut hampir kepada semua laki-laki tepatnya.Geez masih berusaha membuktikan pada Alexa bahwa tidak semua laki-laki sama, termasuk dirinya.
Pagi ini, Alexa menjalankan rutinitasnya untuk menitipkan dagangannya di kantin.
Di tengah perjalanan, Alexa di cegat oleh segerombolan cewek.Alexa tersenyum tipis, dia menunduk dan berusaha melewati segerombolan cewek itu.
Alexa terjatuh ketika kakinya tidak sengaja tersandung oleh kaki salah satu cewek.berbagai macam kue dan jajanan pasar yang di bawanya terjatuh berserakan.
Seorang gadis menarik rambut Alexa.
" Tukang kue aja caper banget." ucap cewek itu.Alexa meringis, dia memegang rambutnya mencoba untuk melepaskan dirinya dari cengkraman cewek di depannya ini.
" Kak,maaf ngga sengaja- aduhh.". lirih Alexa, Cewek itu melepaskan cengkraman nya.
Dia tertawa keras, Alexa yang membungkuk untuk mengambil kuenya yang berserakan di tendang olehnya.Alexa memegang perutnya, dia berusaha untuk menahan rasa sakit disana.
Segerombolan cewek itu malah semakin senang melihat Alexa yang kesakitan.Salah satu cewek mengambil sebuah kue di depan Alexa, dia membuka kue itu dari bungkusnya dan menjejalkan kue itu ke mulut Alexa.
Cewek yang lain masih mempermainkan Alexa dengan menjambak,menendang, dan memukulinya.
" Kak,m maaf..." Alexa mencoba bicara, rahangnya di cengkram oleh seorang cewek yang daritadi hanya berdiri melihatnya.
" Nggak ada kata maaf, Lo itu sadar gak sih?. Udah miskin, jelek lagi. Lo ga pantes ada disini." Ucap cewek itu.
Alexa terdiam, dia tengah berusaha berpikir dimana letak kesalahannya sehingga mereka berbuat begini padanya?
dia sama sekali tidak tahu apa-apa.Cewek itu mendorongnya hingga terbentur tembok, mereka meninggalkan Alexa yang terdiam tanpa suara.
Ketika Alexa sadar, dia langsung merapikan kuenya yang berserakan tadi.
Untungnya mereka tidak melakukan apapun pada dagangannya.Geez berjalan, dia berniat untuk menuju kantin karena perutnya sudah lapar.
Dia melihat Alexa yang duduk dengan tatapan kosong sedang memungut kue di lantai.Geez segera mendekat, dia membantu Alexa memasukkan kue itu ke dalam keranjang.
Alexa hanya diam tanpa berbicara sedikitpun, biasanya ketika mereka bertemu Alexa akan menyapa Geez walau hanya dengan kata "hallo".Geez menatap Alexa, rambutnya acak-acakan.
Dia berpikir, apakah Alexa habis bertengkar dengan seseorang?Alexa berdiri, merapikan seragamnya serta menguncir ulang rambutnya yang berantakan.
Geez memegang keranjang Alexa, lalu berjalan di belakang gadis itu.Begitu sampai di kantin, Geez meletakkan keranjang yang di bawanya di meja.
Cowok itu segera menarik tangan Alexa menuju sebuah meja kosong.Alexa diam, dia menatap Geez dan mengikutinya.
Geez menarik kursi, menyuruh Alexa untuk duduk disana, kemudian Geez ikut duduk di depannya." Lo abis berantem?" tanya Geez, dia menatap wajah Alexa lamat-lamat.
Gadis itu menggeleng pelan." Jatoh lagi? atau kenapa?" Geez mendekatkan wajahnya pada Alexa.
Alexa menunduk, dirinya tidak mau bertatapan dengan Geez sedekat ini." Nggak tahu, kak. Tiba-tiba ada segerombolan orang yang gangguin aku." jawab Alexa pelan.
" Lo punya masalah sama mereka?"
Alexa kembali menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Algeez
Teen FictionAku hanyalah sekedar bunga matahari, tapi kamu benar-benar matahari. - Alexa Putri Mahardika. Bagaikan rembulan yang mengejar matahari, Aku akan terus mengejarmu hingga takdir mempersatukan kita di dalam sebuah gerhana yang membuat takjub seluruh al...