5

453 43 3
                                    

dovin bosan, benar-benar bosan.

sejak kemarin, dovin hanya diam menonton televisi, bermain handphone, berjalan-jalan keluar rumah, jajan ini itu, semuanya dia lakukan sendiri.

dia menunggu jenar dan haikal sejak kemarin, namun keduanya terlihat sibuk hingga tanpa sadar mengacuhkan dovin.

mereka bahkan tidak menyapa dovin sejak kemarin, hanya dovin yang sempat menyapa mereka sekali namun keduanya terlalu buru-buru saat pulang sekolah karna harus kembali lagi kesekolah untuk latihan. dovin hanya mendapat usapan rambut pagi tadi sebelum jenar dan haikal pergi kesekolah.

bosan, membosankan.

"adek, ngapain dari tadi diem disini?" tanya mawar mendekat pada dovin sambil membawa beberapa jajanan

"gatau, aku bosen" jawab dovin mengambil satu jenis jajanan yang dibawa mawar kemudian membukanya

"abang sama kakak lagi persiapan buat acara pentas seni disekolah besok, abang bilang gak?" tanya mawar yang langsung dibalas gelengan dari dovin

"lupa pasti. tadi pagi abang izin ke bunda sama ayah buat ajak kamu ke sekolah" sambungnya lagi

"acara pentas seni itu apa bun?" tanya dovin sambil mengunyah jajanan yang baru dibukanya

"acara sekolah, biasanya ada lomba seni kayak musik, dance atau tari. trus kalau disekolah abang tiap kelas dihias dan mereka jualan disana, di lapangan juga pada buka pameran dari per kelas juga organisasi, banyak makanan juga" jelas mawar ikut membuka sebungkus jajanan untuk dimakan bersama dovin

"iya? tiap tahun?"

"biasanya iya, tapi karna covid kayaknya dua tahun kemarin gak ada pentas seni"

dovin mengangguk, walau dia tidak tau dan tidak pernah melihat bagaimana pentas seni itu, tapi dibayangannya acara ini benar-benar menyenangkan.

"abang besok tampil dance untuk kelasnya, kalau kakak tampil band perwakilan dari osis" ucap mawar, semakin membuat dovin antusias

"aku mau ikut!" jawab dovin semangat

membayangkan untuk pertama kalinya datang ke acara seperti ini disekolah, ditambah kedua kakaknya akan tampil di panggung. sepertinya dibanding haikal dan jenar, dovinlah yang lebih antusias.

"acaranya dari pagi sampe sore, dan dua hari. tapi adek cuma bisa pergi besok, besoknya lagi jadwal kontrol, kemarin bunda dikabarin kak yosha"

seketika senyum diwajah dovin memudar. rasanya sudah muak dengan kontrol, obat-obatan dan sejenisnya

"aku mau datang dua hari" ucap dovin yang langsung dibalas gelengan dari mawar

"gak boleh kayak gitu"

"aku capek capek capek! aku capek kontrol terus, minum obat terus-"

"stt hey adek, jangan gitu"

"aku juga mau kayak abang sama kakak, aku bosan bunda, capek"

mawar sedikit terkejut dengan perubahan suara dovin yang jelas terdengar menahan tangis di akhir kalimat, matanya mulai berkaca-kaca membuat mawar yang melihat itu langsung menarik tubuh dovin untuk masuk kepelukannya

For You - Doyoung TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang