10

2.6K 227 17
                                    

"Kenapa?" johnny menatap anaknya serius "jefran dan jafran, perjodohan kalian di batalkan"

haechan terdiam lalu kembali dalam sadarnya "jefran jafran udah di jodohin sama orang lain kan?" haikal tau yang ingin di lanjutkan oleh daddy Nya.

"Itu kamu tau boy, kebebasan yang kamu mau tetap di tangan daddy, yang jelas satu keinginan mu sudah terwujud." johnny menepuk-nepuk kepala haikal.

"iya dadd, haikal boleh tanya? Kenapa mae ga mau sama ikal lagiii??" johnny menatap lirihan anaknya, lalu berbisik "dia gengsi, coba kamu bujuk"

"Haikal ke atas dulu" johnny mengangguk, haikal pergi dari duduknya dan berlari ke lantai dua. "Jangan lari bear" teriak johnny

haikal membersihkan dirinya, lalu berjalan ke kamar sunghoon sambil memikirkan yang daddy nya tadi kasih tau

'Kalo di batalin, gue harus nya bahagia tapi kenapa malah hampa banget?' batin nya.

sampai depan kamar sunghoon ia langsung masuk sambil berlari "sunghoon!" ia langsung merebahkan dirinya di kasur sunghoon.

"lo ngapain?" haikal kembali dengan senyumannya "mau tidur sini hehe" sunghoon mendecih, anak ini mengapa tingkahnya membuat pusing.

"boleh yaa, please" Sunghoon menggeleng-geleng "gaada gaada, enak aja" sunghoon menarik tangan haikal.

"lo punya kamar haikal, pergi ke kamar lo" haikal menggeleng "ga mau! Mau di sinii" haikal memeluk kasur sunghoon dengan erat.

"Astagaa, seterah asal jangan ganggu gue waktu tidur, jangan ngigo kalo sampe salah satu itu terjadi, gue seret lo keluar" haikal si bodo amat tetep meluk kasur nya.

haikal masuk kedalam alam bawah sadar, sunghoon ikut menyusul nya kedalam alam bawah sadar.

pagi ini sangat panas, haikal kembali ke kamar nya dan membersihkan diri nya, lalu berpikir untuk kemana hari ini.

"Bosen deh, ke kafe biasa Aja lah, ajak sunghoon!" ia berlari ke dalam kamar sunghoon, yang ternyata kosong, lalu ia ke bawah. "Mae, lihat sunghoon ga?" ten Diam.

"Baru pergi tadi sama temen nya" haikal melemas, "yah, sendirian lagi dong" haikal pamit ke mae, ia ingin healing pusing juga di rumah.

"Haikal, kamu sendiri aja?" Haikal Menatap yang memanggil nya, "eh Young??" Itu bae jinyoung teman haikal.

"Kapan dateng?" bae jinyoung menatap kagum paras haikal, ya walau dari dulu ia sangat kagum, namun sekarang lebih kagum.

"Young? Hey" haikal menyadarkan lamunan jinyoung "ah, oh baru aja boleh gabung?" sebenarnya tujuan ia tadi hanya membeli kue titipan bundanya, namun skip dulu sebentar.

ada crush nya, "boleh boleh, duduk aja kebetulan gue sendirian" jinyoung duduk dan mulai membuka topik.

Hampir setengah jam mereka bersama, jinyoung pamit, bunda nya susah menelpon kebetulan bunda nya sudah sempat mengobrol dengan crush nya saat video call.

Saat keluarga dari cafe yang ia tempati, haikal di seret oleh seseorang yang ia tidak kenal, "Kalian siapa anjing! Lepasin gue" haikal mencoba melepaskan ikatan tangannya.

Namun hasilnya tetap nihil, ikatan nya begitu kuat ia tidak akan bisa, tangannya sudah perih. Apa lagi bahu nya di pegang kencang oleh orang itu.

"Lo siapa sebenernya!" haikal di tempati di ruang kamar yang memang rapih, namun ia masi di ikatan di kursi kamar itu.

"Udah lupain kita?" Kedua lelaki itu melepaskan tutup wajdah yang menutupi wajah mereka berdua.

"bangsat! Kalian berdua, urusan kita udah selesai." dua lelaki itu adalah jefran dan jafran, namun bukan nya hubungan mereka sudah selesai? Apa yang salah.

NOJAEHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang