11

1.9K 141 7
                                    

"Mau kalian apa? Perjodohan juga udah batal, kenapa kalian malah ngelakuin hal bodoh ini?" pagi yang di awali dengan introgasi.

"Pudu, peluk" jafran menimpa tubuh haikal untuk memeluk nya, haikal mendorong badan bongsor jaemin.

"berat jafran, ngapain lagi si? Kita udah ga bareng gausah kelewatan" Haikal bangun dari tempat tidur, dan menatap jafran dan jefran yang sedang tiduran sampai menatap nya

"Babe, kita tadi malem udah kelewatan juga, kamu telat bicara nya" haikal menatap kesal jefran, entah mengapa muka jefran ingin ia pukuli hingga biru.

"Ya kalo itu lupain aja, lagian inget ya lo berdua yang udah batalin perjodohan ini anjing, tapi malah kalian yang mulai bikin masalah, tolol banget si" haikal menatap malas kedua nya, seperti setan.

"Ya kita pengen nya berhubungan dengan cara suka rela, bukan perjodohan" jafran menatap enteng haikal.

"Dasar anjing, kalian berdua anjing, gue ketinggalan nonton film gara-gara kalian, coba kalo kalian ga bekep gue, gue udah nonton film berbie yang udah tayang di bioskop, mana gratis lagi gara gara kalian malah gue ketinggalan tiket gratis" dengan kemampuan rap nya ia berceloteh.

"Lo masi suka gratisan? Gue traktir asal lo sekarang turun kebawah terus makan" haikal menatap lebih kesal sekarang, emosi nya sudah di ujung tanduk.

"Lo berdua pikir? Gue bisa gitu di sogok? Ngga ya anjing" walau hati nya tergoda.

"Gue beliin yang lo mau" jefran bergerak mendekat ke haikal, lalu menggendong nya dengan gaya karung.

"ISH LEPAS, BELIIN GUE MOTOR BARU BARU GUE MAU" teriak nya dengan kencang.

"gampang, lo sekarang makan dulu" haikal akhirnya makan, tapi ia tidak lupa ya ia akan membalas apa yang di lakukan si botak kembar ini.

Sudah berhari-hari ia bersama si kembar, di satu rumah bersama, namun pagi ini ia akan pergi magang ke salah satu cafe yang sangat terkenal di kota nya.

"Kau mau meninggalkan ku pudu? No!" jafran memeluk Haechan dengan erat, rasanya berat di tinggalkan dengan kesayangan nya.

"Aku ingin magang, bukan meninggal. Cepat lepaskan, aku sudah sangat telat karna drama yang kalian buat." haechan menatap malas dua kembaran ini

"Biar ku antar" jefran mengambil kunci mobil dan pergi duluan keluar. "Aku akan memesan taksi, hey hey jefran!" Haechan sudah teriak menghentikan jefran, namun tetap saja jefran pergi tanpa menghiraukan dirinya.

"Aku ikut pudu, jangan tinggalkan ku sendiri" jafran pun menyusul Haechan yang pergi Ke depan, Haechan yang di ikuti hanya bisa menatap kesal jafran.

Sejujur nya Haechan di rumah itu sudah sangat lama, dan orang tua dia dan orang tua dua kembar itupun tau, namun mereka semua tetap membiarkan nya. Sedangkan pacar dua orang itu sibuk ke rumah yang di tempati nya dan membuat masalah.

Haechan sudah ingin pergi dari sana, tapi tetap saja bagaimana pun ia pergi pasti jafran dan jafran selalu mendapati nya.

-

Dalam perjalanan ke cafe magang nya, jafran sibuk menempeli Haechan dan memeluk Haechan. "Yak, berhenti" Haechan sudah muak dengan kelakuan kembaran jefran.

"Pudu, bagaimana jika aku kangen saat kamu magang" jafran sibuk memeluk Haechan dengan erat sambil menatap Haechan dengan tatapan sedih, "aku tidak pergi selama nya jafran, lagi pula sore hari aku akan pulang" ucap Haechan dengan sinis.

"Ah tetap saja aku akan kangen padamu pudu" jafran tetap saja memeluki Haechan dengan erat "apa kau bisa jangan lebay" ucap jefran merasa muak dengan kembaran nya.

NOJAEHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang