Enam

40 4 0
                                    

"Sally?"

Alfred mengangguk. "Ya, Dia adalah satu-satunya Bernardus yang memiliki kekuatan istimewa. Bahkan kemampuannya saja lebih besar dari Ambrosius."

Jack terlihat tidak percaya. Dia melihat Alfred dan kemudian tertawa mencemooh. "Jangan bercanda. Ambrosius adalah satu-satunya klan paling kuat, tidak ada yang bisa melebihi kemampuan Ambrosius."

Alfred tahu Jack akan sulit percaya, karena selama ini kemampuan Ambrosius tidak terkalahkan, dan jika tiba-tiba ada yang bisa melebihi kemampuan Ambrosius, bukankah itu sama saja mencoreng harga diri Ambrosius?

Melihat Alfred yang hanya diam dengan wajah serius, membuat mimik Jack langsung berubah pias. Jack tahu, Alfred tidak pernah bercanda dengan ucapannya.

"Aku akan mendekatinya." Jack membuat keputusan. "Mencari kelemahannya dan kemudian membunuhnya."

Alfred mengangguk setuju. Meskipun sedikit khawatir karena Sally bukan lawan biasa, tetapi Dia yakin bahwa Jack pasti tetap bisa mengatasinya dengan baik.

Tatapan Jack tampak nyalang, Dia penuh dendam. Selama ini, klan manapun selalu tunduk pada klan Ambrosius karena Ambrosius memiliki kekuatan paling besar, dan Jack tidak akan membiarkan siapa pun mengambil alih gelar tersebut dari klannya.

****

Sally kini berada di tengah hutan. Hutan ini adalah perbatasan antara Ambrosius dan Bernardus tinggal. Dia membawa keranjang kecil berisi buah-buahan. Tak jauh dari tempatnya berdiri, Dia melihat pohon apel yang sudah berbuah banyak, kemudian melangkah mendekat dan memetik apel yang warnanya sudah kemerahan.

Satu Apel yang dipetik sudah Dia masukan ke dalam keranjang. Sally kemudian mengulurkan tangannya hendak memetik apel lagi.

Namun tiba-tiba dari arah lain sebuah anak panah meluncur lalu menancap ke apel yang nyaris Sally petik dengan tangannya.

Apel itu jatuh.

Sally terdiam. Dia lalu membungkuk mengambil apel itu, dan kemudian Mencabut anak panahnya.

Dia lihat saksama anak panah tersebut dan kemudian bergumam dingin, "Ambrosius."

"Wow." Seseorang datang, menatap Sally dengan sorot takjub. "Bagaimana bisa Kau langsung tahu bahwa yang melakukannya Ambrosius?"

"Kau yang melakukannya."

"Benar, memang aku yang melakukannya." Jack tersenyum ramah. Dia mengangguk dan kemudian melangkah mendekat. "Sally. Bernardus yang terlahir istimewa, itu benar Kau, kan?

Sally tidak menjawab. Dia berbalik dan memilih pergi. Dia tidak punya waktu untuk orang yang tidak penting.

Melihat Sally yang semakin melangkah menjauh, Jack tersenyum miring sambil menggerakkan jarinya.

Sebuah akar tiba-tiba keluar dari tanah, merayap mengikuti Sally dan kemudian melilit kaki kiri Sally, membuatnya langsung terjatuh.

Sally beringsut, Dia melihat akar yang melilit kakinya dengan tatapan tajam, membuat akar tersebut secara perlahan melonggar dari kakinya.

Dan hal itu mampu membuat Jack sedikit tertegun.

Dia tidak salah lihat, kan? Sally ... bahkan bisa mengendalikan tumbuhan. Padahal yang bisa melakukannya selama ini hanya Ambrosius.

Dari mana asalnya? Dari mana Sally bisa mendapatkan kekuatan ini?

Sally berdiri, Dia melangkah menghampiri Jack. "Berhenti jika tidak ingin terluka."

Not HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang