14 - Course 💋

606 42 5
                                    

Tw!!
Sedikit 🔞








Cukup lama Jaeyun menenggelamkan dirinya dalam pekukan hangat sang kekasih. Sunghoon pun dengan sabar mengelus surai kekasihnya lembut.

"Aku juga kangen kamu Hoon, kangen banget" lirih Jaeyun yang masih bisa di dengar jelas.

"I know"

"Bukannya aku gak mau, T-tapi aku cuma.. cuma malu aja" adu si manis lagi.

"I'm yours babe.. Do whatever you want.." ucap Sunghoon dengan menatap dalam kedua manik kecoklatan milik kekasihnya setelah memberi sedikit jarak agar bisa saling berpandangan.

"Should I?"

Meski telah beberapa kali berciuman dengan Sunghoon, Jaeyun masih belum terbiasa melakukan intimasi dengan kekasihnya itu. "Hmm..." jawab Sunghoon mengiyakan.

Sunghoon memejamkan mata seolah menyerahkan diri. Ia menunggu hal apa yang akan dilakukan kekasihnya. Jaeyun menggigit bibirnya ragu, haruskah dia melakukannya? benak Jaeyun. Kekasihnya akan merasa kecewa jika Dia tidak melakukannya, Ia mencintai Sunghoon, sangat.

Dengan banyak pertimbangan, akhirnya Jaeyun secara perlahan mendekatkan wajahnya, dapat dengan samar Sunghoon rasakan hembusan nafas Jaeyun yang berada tepat di depan wajahnya. "Go on" bisik Sang dominan saat dirasa tak ada pergerakan dari Jaeyun.

Jaeyun membasahi bibirnya terlebih dahulu lalu secara perlahan menempelkannya pada bilah bibir sang dominan, ditekannya sedikit lama lalu dengan segera memutus tautan mereka.

Sunghoon tersenyum simpul mengapresiasi keberanian kekasihnya. "Goodboy.." ucapnya mengelus kepala si manis.

"Mau di ajarin?" tanya Sunghoon mengacu pada cara berciuman. Jaeyun menegang, bagaimana bisa Sunghoon biacara dengan entengnya. "E-emang kamu pernah belajar dari mana?" tanya Jaeyun menyelidik.

"Insting, cowo tu sekali coba aja langsung jago" jawab Sunghoon seenaknya. Jaeyun jelas merengut tak suka "aku juga cowo!"

Sunghoon terbahak geli mendengar penuturan kekasihnya. Benar juga, kekasihnya ini adalah seorang pria "Kamu mah beda, Yang. Kamu sih jarang belajar jadi gak jago".

Si manis memanyunkan bibirnya, sulky. "Mangkanya ayo aku ajarin" tawar Sunghoon menaikturunkan alis tebalnya. Jaeyun menanggapi dengan serius tawaran dari kekasihnya. "T-tapi pelan-pelan, aku lemot kalau soal ginian" cicit si manis pada akhirnya. Sunghoon jelas tersenyum girang.




"Buka bibir kamu sedikit, terus tempelin ke bibir aku" Sunghoon memberi instruksi. Jaeyun mengikuti langkah demi langkah penjelasan Sunghoon.

Sunghoon fikir Jaeyun sudah bisa berimprovisasi setelah sedikit dibantunya. Tapi nyatanya si manis benar benar hanya menempelkan bibir mereka. Sunghoon menahan tawanya gemas. "Kita langsung praktek aja ya.. Kamu ulang apa yang aku lakuin" perintah Sunghoon.

"O-okay"

Sunghoon dengan sigap menarik wajah Jaeyun mendekat dan mempertemukan bibir mereka. Kali ini Sunghoon benar benar melakukan nya secara perlahan agar sang kekasih dapat 'mempelajarinya'.

Berawal dari kecupan kemudian berubah menjadi sebuah lumatan. Di lumatnya secara bergantian bilah bibir sang kekasih, di sesapnya sedikit kuat hingga terdengar bunyi cipakan saat tautan bibir mereka terlepas. "Ngerti?" tanya Sunghoon dengan nafas memburu. Jaeyun yang tak kalah kacau mengangguk mengiyakan. "Sekarang giliran kamu"

To My Lover (ParkShim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang