7

2.1K 146 2
                                    

Satu bulan pun berlalu dengan begitu cepat. Victor dan joshua baru saja mengucapkan janji setia mereka dihadapan para saksi dan tamu yang di undang.

Senyuman tulus tak lepas dari wajah victor, terlebih karena dirinya dapat berdiri tegak di acara pernikahannya.

"kamu senang?", tanya joshua

Victor tersenyum dan mengangguk, " terimakasih"

Joshua mengelus kepala victor, menyalurkan rasa sayangnya pada pria yang jauh lebih muda darinya. 

o(〃^▽^〃)o

"Papa titip adik-adik kamu. Papa juga sudah tempatkan body guard di rumah. Kalau ada apa-apa langsung kabari papa", ujar Joshua pada gilang

" Baik pa. Papa hati-hati juga ya. Jangan kasar-kasar mainnya", ujar Gilang

"Maaf Pak, semua sudah siap", ujar seorang supir menginterupsi perbincangan joshua dan gilang.

Joshua pun segera ke mobil dan duduk disamping victor yang ternyata sudah terlelap dengan nafas teraturnya.

" Capek ya", usapan halus diberikan joshua di kepala victor

Joshua mengubah posisi victor, memposisikan kepalanya di paha joshua.

o(〃^▽^〃)o

Setelah beberapa jam, Joshua dan Victor sampai villa milik Joshua yang ada di puncak.

"Kamu bawa koper ke kamar saya. Biar victor saya yang gendong. Setelah itu kamu bisa istirahat", ujar Joshua pada supirnya yang langsung di laksanakan

Joshua melihat wajah polos victor dan perlahan turun dari mobil. Joshua memutar ke arah puntu lainnya, lalu menggendong victor ke luar mobil menuju kamar mereka.

ceklek

Joshua membaringkan victor ke ranjang. Joshua mengambil baskom dan mengisinya dengan air hangat. Setelahnya menyeka badan Victor perlahan.

" sepertinya harus kuurus sendiri untuk malam ini", ujar Joshua melihat ke arah celananya yang menggembung

Joshua mengelus pipi victor, lalu mencium bibirnya.

" mimpikan aku ya sayang", ujar joshua ditelinga victor dan segera berjalan ke kamar mandi.

o(〃^▽^〃)o

Victor membuka mata, menyadari dirinya berada di kamar dan Joshua berbaring disampingnya.

"masih gelap", ujar victor pelan melihat ke arah luar jendela

Victor mengamati wajah joshua, pria yang telah sepenuhnya mengambil seluruh hatinya

Victor menyentuh wajah joshua perlahan, takut membangunkan pria yang saat ini sudah menjadi suaminya

Victor tersenyum, bersyukur atas apa yang Tuhan berikan padanya.

"sudah puas belum mengagumi wajah tampan suami mu ini", ujar joshua membuat victor terkejut

baru saja victor akan menarik tangan dari wajah joshua, tangan victor digenggam erat oleh joshua.

Joshua mengungkung victor dibawahnya dan melihat wajah memerah victor.

cup

Joshua mencium bibir Victor

"mashhh", desah victor saat joshua mengendus leher dan menjilatnya

" bolehkah?", tanya joshua di telinga victor

Dan malam itu pun Victor melakukan kewajiban sebagai istri joshua sepenuhnya, tentunya tanpa pengaman.

i'll hold your handTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang