i'll hold your hand

1

"Aku ha-mil", ujar victor menundukkan kepala dihadapan teddy, pacarnya

" Ha-hamil?", tanya teddy memastikan

" Kan aku sudah aku bilang untuk minum pil setelah melakukannya denganku!", ujar teddy setelah mendapat anggukan dari victor

" ta-pi aku sudah memberitahukanmu untuk menggunakan kondom. Aku bahkan tak bisa ber-bergerak setelah kamu melakukannya berkali-kali", ujar victor melawan rasa takutnya

" nggak. aku ga bisa punya anak dari kamu. kamu putuskan saja sekarang. kamu mau buang janin haram itu dan tetap berada di sisiku, atau kamu pertahankan dan jangan pernah temui aku", ujar teddy menatap tajam victor

Victor yang mendengarnya pun menarik nafas panjang. victor memandang teddy dan tersenyum dengan air mata sudah memenuhi matanya.

" aku pikir kamu benar-benar ingin bersama pria miskin sepertiku. Seharusnya aku sadar jika kamu tak mungkin menginginkan hubungan serius denganku. kamu hanya ingin tubuhku. aku akan tetap memilih mempertahankan anak ku. terimakasih untuk 1 tahun nya. anggap saja tak pernah ada hubungan di antara kita. Selamat tinggal mas teddy", ujar victor akhirnya meninggalkan teddy

Victor berjalan keluar, meninggalkan kamar apartemen yang hampir 7bulan ini ditempatinya bersama teddy sambil membawa koper berisi baju-baju, surat-surat berharganya dan juga kunci rumah nya.

ヾ(＾-＾)ノ

Disinilah Victor, didepan sebuah rumah kecil setelah menaiki beberqpa angkutan umum. victor melangkah masuk setelah membuka pintu rumah.

Rumah nya tetap sama setelah 7 bulan tak ditempati. Victor memang sering membersihkan rumahnya 1 bulan sekali, setidaknya victor tak akan menjual bahkan menelantarkan rumah peninggalan kedua orang tuanya.

"Victor pulang pak, bu", ujar victor sembari duduk di ranjang kayunya.

" besok temenin ibu ya cari kerja. Kita ga mungkin bergantung sama bapak kamu lagi. tabungan ibu juga hanya untuk satu bulan ke depan", ujar Victor mengelus perutnya

Victor merebahkan tubuhnya sembari teringat tentang pertemuannya dengan teddy

flashback

"Selamat siang mas", sapa Victor pada pria yang diketahuinya sebagai calon majikannya

Victor hanyalah pria miskin yang hanya memiliki ijasah SMA sebagai modal untuk melamar pekerjaan. membuatnya mendaftar sebagai asisten rumah tangga di sebuah rumah mewah

" Kamu asisten baru?", tanya nya

"Iya mas", jawab victor sembari memberikan senyum terbaiknya

" Panggil aja mas Teddy", ujarnya
" kamu manis juga ya, udah punya pacar?", tanya teddy yang memperhatikan tubuh victor dari bawah ke atas

Sejak hari pertama, teddy selalu menggoda victor . Sampai 1 bulan kemudian saat dilaksanakan pesta ulang tahun teddy, teddy memberikan victor obat perangsang dan memperkosanya.

Teddy pun memaksa untuk bertanggung jawab dengan menjadikannya pacar. Victor telah menolak, karena merasa tak sekelas dengan keluarga teddy. Namun teddy selalu berusaha membujuknya hingga teddy membawanya pindah ke apartemen.

Keluarga teddy?

Tentu saja mereka tak tahu akan hal itu. Mereka hanya tahu jika teddy menginginkan victor menjadi asisten pribadinya selama di apartemen yang memang jauh jaraknya dari rumah utama.