S2 - i choose you

1.3K 107 3
                                    

Seminggu pun berlalu. Kabar kandasnya hubungan Micha dan Theo disaat liburan semester pun santer terdengar dipenjuru sekolah. namun yang lebih ramai terdengar adalah penyebab putus nya micha dan theo adalah adanya orang ke3 yaita micho, saudara kembar micha sendiri.

Tanpa sepengetahuan micha dan theo, micho sering mendapatkan tatapan dan ujaran kebencian dari beberapa fans mereka yang menyayangkan putusnya salah satu couple ter goal di sekolah.

(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

"Kog bisa sih lu tega sama saudara sendiri. lu kan cowo, harusnya bisa dong jagain saudara perempuan. ini malah ngerebut pacar nya"

"lu ga liat, si micha calon ketua team cheerleader . tama kapten tim basket. lah elu apa? jalan aja susah"

" sayang banget micha sama kak theo baru aja jadian udah putus aja. padahal mereka serasi banget"

" kak theo tu nolak banyak cewe, sekalinya dapet eh diputusin . dah gitu penggantinya ga se level pula"

"napa sih lu, ga punya muka banget ya. masih aja ngintilin theo sampe di lapangan basket. lu ngga sadar banyak yang ga suka sama lu?"

Micho terus memasang senyum palsunya menatap theo yang men dribel bola basket nya sembari mendengar omongan-omongan dibelakangnya yang hampir beberapa hari ini didengarnya

Hati Micho terluka mendengar tuduhan orang-orang tentang dirinya yang merebut Theo dari Micha.

namun micho juga merasa tak perlu menjelaskan tentang keadaan yang sebenarnya pada orang-orang. untuk micho, dapat bersama dengan Theo sudah cukup untuknya. 

" lihat lihat.. tuh micha. cantik banget ya"

Micho mengalihkan pandangan pada micha yang sedang berlatih cheerleaders di samping lapangan basket

Micho sempat memperhatikan kakinya sebelum memperhatikan micha yang bergerak lincah dengan senyum cerahnya.

" hei, tolong  bolanya", micho terkejut saat salah satu anggota basket memanggilnya dari bawah tribun

Micho menoleh kekiri dan kanan mencari bila yang dimaksud dan menemukan bola basket beberapa bangku dari tempatnya duduk.

Dengan berjalan pincang micho melangkah mengambil bola basket itu dan bisik-bisik kembali terdengar.

"Lihat kan, perbedaan nya dengan micha sangat jauh. kenapa juga theo bisa berpaling padanya"

Micho melempar bola basket itu dan kembali ke bangkunya. Micho mengambil tas dan memilih untuk meninggalkan tribun lapangan basket.

(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

Micho menunggu Theo di taman yang tak jauh dari lapangan hingga tak sadar ponselnya mati. Theo melihat jam tangannya dan sudah menunjukkan pukul 5 sore.

tes tes tes

Rintik hujan mulai turun. micho berniat kembali ke lapangan karena berfikir mungkin Theo mencarinya. Namun saat melihat bayangan Theo di depan lapangan basket , Micho melihat pemandangan menyakitkan sebelum memanggil nama kekasihnya itu.

" Memang seharusnya aku sadar diri", Micho berjalan perlahan meninggalkan tempat itu tanpa tau harus kemana.

(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

" APA APAAN KAMU MICHA", bentak Theo saat sadar dengan apa yang dilakukan Micha

Micha mencium Theo secara tiba-tiba setelah menanyakan apakah masih memiliki kesempatan untuk kembali.

i'll hold your handTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang