Bab 4

264 41 12
                                    

Pagi ini Zee mendatangi mansion tuan Nadech, ia sedikit mendapatkan informasi dari orang yang bernama Praew. Jika dirinya diminta untuk datang ke mansion menemui tuan Nadech, ia bingung kenapa dirinya diminta untuk datang.

Sebelum memasuki mansion, Zee harus melewati beberapa pemeriksaan.

Sungguh ketat penjagaan di sini

Salah satu pengawal masuk dan keluar bersama seorang perempuan, yang ia bisa tebak jika perempuan tersebut yang telah meneleponnya.

"Khun Zee?" Tanya perempuan tersebut
"Iya benar" Zee menjawab dengan sopan sembari menganggukkan kepala.

"Saya Praew yang menelpon Khun Zee, silahkan masuk."

Praew menunjukkan jalan masuk ke dalam, Zee mengikutinya dari belakang. Melihat beberapa pengawal lalu lalang, tidak memperdulikan dirinya dengan orang yang bernama Praew ini.

Ia sudah melewati satu ruangan, sampai akhirnya melihat 3 orang yang seperti menunggu kedatangannya.

Di kursi tunggal mewah sudah dipastikan orang tersebut tuan Nadech dan di sebelahnya seorang pengawal karena dia berdiri dengan tegap dengan tatapan tajam ke arahnya.

Tidak jauh dari tempat duduk tuan Nadech sudah dipastikan itu tuan muda duduk di sebelah kiri, kakinya yang di silangkan, duduk dengan tegap lalu tersenyum tipis kearah Zee. Benar yang di katakan orang yang pernah bertemu dengan tuan muda, tuan muda begitu ramah.

"Tuan ini orang yang saya bicarakan"
Praew menunjuk Zee dengan sopan lalu melihat ke arah Nunew.

Zee duduk dihadapan mereka

Aroon yang berada di samping tuan Nadech menatapnya dengan pandangan meremehkan. Wajahnya sangat terlihat tidak menyukai Zee dan Zee menyadari akan tatapan tersebut.

"Zee Pruk?"

"Benar tuan" jawab Zee

Nunew memperhatikan Zee dari ujung kaki sampai tidak sengaja mata mereka bertemu sepersekian detik.

"Kau sudah tau, kenapa aku meminta untuk datang menemuiku?"

"Saya tidak mengetahuinya tuan.."

"Kau telah menolong anakku"
Tuan Nadech melihat ke arah Nunew, Zee hanya mengangguk.

"Aku tidak melihatnya secara langsung tetapi Praew yang melihatnya dan mengatakan bahwa kemampuan bela dirimu cukup baik"

Tuan Nadech menghela nafas

"Aku memiliki penawaran untukmu, menjadi sopir sekaligus pengawal pribadi anakku."

Zee dengan tenang tidak menampakkan wajah terkejutnya di hadapan tuan Nadech. Pandangannya melihat Nunew yang sedang minum lalu melihat tuan Nadech untuk mendengarkan kelanjutan apa yang akan dikatakan selanjutnya.

"Hidupmu akan terjamin jika menerima tawaran ini."

Benar yang dikatakan tuan Nadech, hidupnya akan terjamin. Ia juga mendengar beberapa desas desus orang yang bekerja dengan keluarga Chawarin hidupnya akan terjamin terutama masalah keuangan. Tetapi keselamatan juga terancam karena sudah dipastikan akan selalu ada orang yang tidak menyukai keluarga Chawarin.

"Khun Zee, sebaiknya terima saja tawaran ini. Khun memiliki kemampuan bela diri yang baik, saya yakin khun akan baik-baik saja selama menjaga tuan muda."

Praew bersuara untuk membujuk Zee yang tampak diam sedang berpikir. Nunew hanya diam saja melihat orang yang berada di hadapannya.

"Jika kau terlalu lama berpikir lebih baik pergi saja, kita bisa mencari orang lain" ketus Aroon

LOVE isn't REQUESTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang