Bab 12

318 41 17
                                    

Zee sudah bersiap menunggu Nunew untuk pergi ke kampus, ia menunggu di halaman depan. Semuanya terlihat seperti biasanya, pengawal berjaga-jaga sesekali berkeliling. Sebelumnya ia melihat Aaron ke belakang, malam saat ia sampai beberapa pengawal membicarakan orang yang berada di belakang yang tak lain adalah Son.

Hari ini semuanya harus berjalan sesuai rencana dan harus bisa mengeluarkan Son dari rumah ini.
Ia tidak ingin penyamarannya terbongkar sebelum rencana utama terselesaikan.

"Khun Zee"
Sapa Nunew yang berada di sebelah Zee, nama yang dipanggil tidak menghiraukannya. Masih berdiri memandang ke depan, seolah pikirannya tidak fokus pada sekitar.

"Khun Zee" Nunew memukul pelan lengan Zee menggunakan buku yang ia bawa.

"Maaf tuan"
Ucap Zee yang sadar tuan mudanya sudah berdiri di sebelahnya.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Nunew
"Tidak ada, tuan." Jawab Zee yang membukakan pintu belakang tetapi Nunew membuka pintu depan.

"Aku mau duduk di depan"
Nunew langsung masuk dan duduk dengan tenang. Membuka buku yang ia pegang dan membacanya. Zee segera masuk ke dalam mobil dan memakai seatbelt.

"Apa tadi kau sarapan?" Tanya Nunew tanpa mengalihkan perhatiannya kepada buku yang ia baca.

"Iya tuan"

Tidak ada lagi percakapan diantara mereka, sampai mereka berhenti karena lampu merah. Seorang anak kecil sedang memainkan gitar kecil di jendela-jendela mobil, mengharap sedikit uluran tangan dari dalam mobil.

Nunew membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada anak yang berusia sekitar 10 tahun, anak tersebut berlari dengan senang menghampiri Nunew.

"Kamu belum sarapan?" Tanya Nunew, anak tersebut menggelengkan kepala.
Nunew membuka tas dan mengambil roti yang ia bawa dan memberikannya.

"Ambil ini, sarapan agar kamu tidak sakit. Dan ini ada sedikit uang untuk kamu, pergi beli makanan yang enak untuk keluargamu."
Ujar Nunew dengan seulas senyuman

"Terima kasih khun" anak tersebut sangat senang, menganggukkan kepala dan sedikit memiringkan kepalanya melihat Zee.

"Khun, tolong jaga khun yang baik hati ini." Ucapnya tersenyum lalu melihat Nunew. Zee mengangguk, tersenyum tipis.

*

*

*

Seharian Nunew mengikuti jam kuliah dan Zee dengan setia menunggu sampai Nunew keluar kelas. Tidak ada hal yang bisa ia lakukan kecuali menyusun rencana untuk bisa menghancurkan Nadech. Dengan perlahan dirinya akan membuat kehidupan Nadech tidak akan bahagia. Semua orang harus mengetahui perbuatan Nadech selama ini.

Zee melihat Nunew bersama teman-temannya sedang berjalan dan sesekali mereka tertawa, tampak wajahnya begitu bahagia dan ia baru menyadari Nunew tidak lepas dari senyuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zee melihat Nunew bersama teman-temannya sedang berjalan dan sesekali mereka tertawa, tampak wajahnya begitu bahagia dan ia baru menyadari Nunew tidak lepas dari senyuman.

LOVE isn't REQUESTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang