Bab 13

271 30 14
                                    

"Maafkan saya, tuan. Saya tidak menjaga tuan muda dengan baik."

Zee menundukkan kepala dihadapan tuan Nadech

Seorang dokter datang untuk mengobati Zee, tuan Nadech memerintahkan Praew mengantar dokter ke kamar Zee terlebih dahulu.

"Kau harus lebih waspada dan meningkatkan kemampuan bela diri. Aku tidak ingin hal ini terjadi lagi."

Nunew mengkerut kening, seharusnya saat ini ayahnya memarahi Zee. Akibat dari penculikan dirinya, ayahnya harus melepaskan sandera yang sangat penting. Tapi saat ini wajahnya tampak biasa saja begitu pula dengan Aroon yang tidak menyalahkan Zee.

"Apa yang mereka rencanakan?"
"Dokter akan mengobati lukamu"
"Baik tuan"

Zee melihat ke arah tuan mudanya sebelum melangkah menuju kamar.

"Bagaimana dengan keadaan kamu?"

"Aku baik-baik saja."

Aaron menjulurkan handphone, menunjukkan sesuatu kepada tuan Nadech spontan senyum menyeringai terukir di wajahnya.

"Istirahatlah"

Nunew mengangguk dengan penuh tanda tanya melangkah menuju kamarnya.
Meninggalkan ayahnya bersama Aroon yang tiba-tiba fokus pada handphone yang Aaron pegang.

"Tuan, kita berhasil."

"Perintahkan beberapa pengawal untuk mengintai mereka."

"Baik tuan"

Tuan Nadech tersenyum menyeringai, kali ini ia tidak boleh gagal.
Siapa saja yang menghalangi jalannya harus segera dilenyapkan, tidak ada kata ampun untuk mereka.

*

*

*

Nunew berada di taman kaca sendiri, menikmati aroma bunga berpadu dengan aroma hujan malam ini. Ia berpesan kepada Praew agar tidak menggangunya.
Merebahkan setengah tubuhnya pada meja dengan beberapa bunga yang ia petik, menghela nafas pelan lalu memejamkan mata.

Ia tidak terlalu memikirkan kejadian tadi karena memang hal tersebut akan terjadi dan ini bukan pertama kalinya ia berurusan dengan musuh ayahnya. Ia hanya ingin hidup normal seperti teman lainnya tanpa ada status apapun pada dirinya, Nunew cukup disegani oleh mahasiswa di kampusnya karena ia anak dari tuan Nadech yang terpandang dermawan kepada siapapun.
Hal tersebut membuat dirinya bersikap lebih hati-hati dalam berprilaku di kampus.

"Mama, bisakah sekarang kau menjemputku? Aku sangat lelah dengan kehidupan yang ku jalani."

Gumam Nunew tanpa membuka matanya, menghirup udara segar.

"Apa kau sudah lama di sana?"
Tanya Nunew tanpa membalikkan tubuhnya, masih dengan posisinya.
Udara segar yang ia hirup bercampur dengan aroma yang beberapa hari ini berada didekatnya.

"Maaf tuan, saya tidak bermaksud mengganggu tuan muda."
Ujar Zee yang ketahuan sedang berdiri di belakang Nunew. Ia tidak lama tapi mendengar apa yang Nunew katakan tadi.

"Duduklah"

Zee ragu-ragu untuk duduk di samping Nunew.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE isn't REQUESTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang