Bab 14

360 19 13
                                    

Suasana pagi dengan air hujan yang masih membekas di dedaunan, masih terasa sejuk dengan cuaca yang sedikit mendung.
Zee telah bangun, dia tertidur di taman kaca dan saat bangun sudah tidak melihat Nunew hanya selimut biru yang menyelimuti dirinya.

Zee dengan cepat kembali ke dalam untuk melaksanakan tugasnya.

Di dalam rumah tidak terlihat tuan Nadech yang biasanya sedang menikmati sarapan pagi bersama tuan muda dan Aaron.

Praew melihat Zee dan menghampirinya
"Khun Zee" sapanya

"Khun Praew, tuan muda berada di kamar?" Tanya Zee

"Iya, tuan muda bersiap untuk pergi kuliah meskipun saya sudah melarangnya karena takut hal seperti kemarin terulang kembali."

"Saya akan mengantar tuan muda"

"Tapi Khun Zee masih butuh istirahat dan luka khun Zee belum pulih"

"Ini tidak apa-apa" senyum Zee agar Praew tidak terlalu khawatir.

"Hmm...tuan Nadech dan khun Aaron mereka kemana?" Sambung Zee

"Ada masalah di kantor, tuan Nadech pergi pagi-pagi sekali untuk menyelesaikan masalah tersebut."

Zee hanya manggut-manggut dan berpamitan untuk menemui Nunew.

*

*

*

Tuan Nadech marah, menampar Aroon dan memukul beberapa pengawal di dalam kantor. Kemarahannya dipicu karena barang terlarang yang akan dibawa ke pemasok tiba-tiba tumpah ruah di depan kantor. Semuanya dalam keadaan rusak dan berserakan, media mengetahui hal tersebut sehingga berbondong-bondong datang ke kantor tuan Nadech. Para polisi menghentikan media yang ingin melihat barang terlarang yang berserakan, berlomba-lomba meliput.

"Apa yang kalian lakukan! Kenapa barang-barangku ada di sana!"
Melempar asbak yang mengenai pelipis Aroon, Aroon hanya diam tanpa berkata apa-apa.

"Bodoh! Siapa yang membocorkan pengiriman!"

Teriakan penuh amarah memekakkan telinga, mata yang menyala geram dan kepalan tangan yang kuat sangat terlihat penuh amarah.

Aroon sebelumnya juga melaporkan bahwa ia tidak bisa menangkap Son dan yang lainnya.

Hari ini benar-benar membuat amarah tuan Nadech pecah.

Banyak yang berpendapat, semua itu hanya fitnah yang ditujukan untuk menurunkan nama baik tuan Nadech. Mereka mengetahui bahwa tuan Nadech orang yang sangat dermawan dan baik hati, sehingga pasti ada yang ingin menjatuhkan tuan Nadech.
Mereka benar-benar berfikir positif.

Tuan Nadech keluar dengan pengacara dan beberapa pengawal yang mendampinginya.
Memberikan senyuman kepada media yang sudah menunggu.

"Saya minta maaf, sudah membuat keributan hari ini. Saya yakin orang yang meletakkan barang terlarang ini, hanyalah orang-orang iri terhadap saya. Polisi dan detektif segera mencari tahu siapa pelakunya, mohon media tidak membuat berita yang tidak benar."
Ucap tuan Nadech dengan suara tenang dan tatapan teduh.

Semua orang yang melihatnya hanya mengangguk percaya dengan perkataan tuan Nadech.

*

*

*

"Kamu bisa pulang, aku akan naik taxi atau meminta Aroon untuk menjemputku nanti."

Nunew sudah sampai di kampus, Zee sedikit memaksa Nunew agar diberikan izin untuk mengantarnya ke kampus.

LOVE isn't REQUESTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang