Bab 2

313 41 21
                                    

Di kediaman tuan Nadech begitu ramai orang-orang yang menyiapkan pertemuan mewah dengan koleganya. Makanan dan minuman termahal di sediakan dengan rapi, nuansa mewah ruangan yang begitu luas lebih di tata rapi dan tidak boleh ada sedikitpun debu.

Tuan Nadech ingin terlihat sempurna dalam pelayanan dan sambutan, sangat terobsesi dengan kata sempurna dalam hidupnya.

Tidak boleh ada kesalahan sedikitpun.

"Aroon"
Yang memiliki nama segera melangkah menuju tuannya.

"Pengawalan yang ketat harus di siapkan"

"Baik tuan, semuanya sudah di persiapkan dengan baik."
Aroon menunjuk pengawal yang berkumpul di ruang tengah.

"Periksa undangan, jangan sampai ada penyusup yang masuk."

"Baik tuan"

"Hmm..Nunew?"

Tuan Nadech melihat sekitar dan tidak melihat anak tunggalnya. Dirinya tidak terlalu peduli dengan kuliah anaknya karena bagaimanapun anak tunggalnya akan menjadi sukses dan kaya, dia juga berencana akan mendidik Nunew lebih keras agar bisa mengikuti jejaknya untuk menggantikannya suatu saat nanti.

"Tuan muda masih di kampus, pengawal menemani sampai tuan muda pulang."

"Jika masih ada kuliah, minta dia untuk tidak mengikuti kuliah selanjutnya dan kamu harus memberi tau dosen yang akan mengajarnya."

Perintah tuan Nadech, bukan karena sopan untuk memberi tau dosennya tetapi untuk menutupi topengnya agar tetap di segani.

"Baik tuan"

"Apa kau sudah menemukan sopir untuknya?"

"Maaf tuan, sopir kriteria yang tuan inginkan belum saya dapatkan setelah pertemuan ini selesai saya akan pergi ke kota lain untuk mendapatkan sopir untuk tuan muda."

"Jangan mengecewakanku"
Tuan Nadech menepuk pundak Aroon lalu pergi menuju kamar untuk mempersiapkan diri menyambut koleganya.

*

*

*

Karyawan catering yang menyiapkan makanan dan minuman begitu takjub dengan kemewahan rumah yang mereka layani. Dengan hati-hati meletakkan makanan dan minuman agar tidak ada kesalahan sedikitpun.

"Zee, bisakah kau mengambil buah yang ada di dalam mobil." Perintah salah satu karyawan yang menghentikannya aktivitas Zee.

Zee mengangguk dan berjalan menuju mobil mereka, sesekali melihat sekitar.

Tanpa sengaja Zee berpapasan dengan orang yang berwajah imut dengan pengawal di belakangnya.
Sudah bisa ditebak, orang yang berpapasan dengan dirinya adalah tuan muda Nunew.
Dia mendengar beberapa teman karyawan membicarakan anak tunggal tuan Nadech yang sangat sempurna, sekarang pertama kalinya dia melihatnya secara langsung dan benar yang dikatakan temannya. Tuan muda sangat sempurna tidak berhenti tersenyum saat di sapa oleh orang sekitarnya. Matanya yang berbinar seolah memberikan kebahagian bagi orang yang melihatnya.

Zee melanjutkan langkahnya menuju mobil sebelum di protes temannya yang begitu lama mengambil buah.

*

*

*

"Tuan muda, saya sudah menyiapkan baju untuk tuan. Tuan ingin membersihkan diri terlebih dahulu atau ingin makan sesuatu sebelum pertemuan di mulai."

Praew pelayan Nunew dari kecil mengikuti tuannya yang berada di belakang menuju kamar.

"Aku ingin istirahat sebentar, tolong bangunkan aku jika acara akan di mulai."

LOVE isn't REQUESTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang