9

206 29 1
                                    

"guru.... guru....guru....." teriak boboiboy saat setelah sampai di rumah.

"ada apa boboiboy, kenapa kau berteriak seperti itu."

"apa guru tida tahu apa yang telah terjadi tadi pada fang, bukan kah guru selalu mengawasinya?."

"maksudmu apa boboiboy?." tanya kaizo heran

"fang, ada yang melakukan sesuatu kepada fang, tapi aku tida bisa melihat orang itu aku hanya bisa melihat bayangan hitam, seseorang itu mendekap fang dan membawanya ke gudang sekolah, wajahnya sangat terlihat syok, dan..." 

"dan apa boboiboy, katakan ada apa, apa fang baik-baik saja." ucap kaizo cemas, ia makin cemas saja ketika boboiboy menggantung perkataannya.

"huuuffff.... dan aku merasakan aura kegelapan pada 5 orang murid baru di sekolah yang satu kelas dengan kita, aku mencurigai mereka, mereka dalang dari semuanya dan, aku takut mereka ber 5 adalah arti dari mimpi guru kemarin."

"aku dan ying tida dapat melihat tentang mereka ber 5, itu menanadakan mereka bukan manusia biasa, guru mempunyai keahlian melihat masa lalu 

" meski begitu, aku harus bisa melihat mereka secara langsung agar aku bisa melihat masa lalu mereka."

"sialnya, kemungkinan tadi aku tida bisa melihat apa yang terjadi pada fang, itu karena kau sedang menghubungi kakek irlang, membahas arti dari minpi ku dan menanyakan perihal dalgio,karena kemarin malam kakek irlang tida dapat dihubungi."

"apa fang baik-baik saja?." tanya kaizo memastikan

"tentu fang baik-baik saja, dia hanya syok saja."

"sukur lah, aku akan menemuinya langsung malam ini, jika menemuinya sekarang itu tida mungkin, karena aku tahu dirinya masih syok."

"apa kita akan mempercepat semuanya, mengingat kemungkinan besar dalgio telah mengetahui rencana kita."

"itu bisa saja akan terjadi, kita akan melihat situasinya, jika memang seburuk itu, kemungkinan tida ada pilihan lain selain mempercepat semuanya, aku akan membicarakan masalah ini pada kakek irlang."

"baiklah."

                                    *
*
*

"malam ini kita harus temui fang, aku akan menghapus ingatan tentang kejadian tadi di sekolah." ucap nara

"tapi nar, kalung yang di pakai oleh fang itu bisa mendeteksi kekuatan kegelapan kita." ucap namira

"berarti lo harus membantu gue, lo bisa menyamarkan kekuatan kan, maka jika nanti aku menghapus ingatan itu dari fang maka buat seolah-olah kekuatan kegelapan ku tida dapat terdeteksi."

"baiklah nar, aku akan mencobanya, semoga berhasil."

"kita akan ikut kalian untuk berjaga-jaga." ucap rama

"baiklah ram." ucap nara

malam pun tiba, malam ini tepatnya pukul 00:00 rama dkk melakukan rencananya, bahkan mereka sudah ada di depan rumah fang. .

tok
tok
tok

"eummm..... siapa malam-malam seperti ini, apa bapak sama ibu sudah pulang dari rumah sakit bukan kah mereka bilang akan menginap." dengan rasa malas fang bangun untuk membukakan pintu

clek

"bukankah bapa sama ib........" perkataan fang seketika terhenti saat ia baru menyadari orang yang ada di hadapannya.

"nara, namira...." ucap fang terkejut

"maaf fang, kami mengejutkan mu, dan maaf karena kami datang larut malam seperti ini, kedatangan kita berdua kesini untuk minta maaf atas kejadian yang di sebabkan oleh rama, rafa dan dito padamu fang."

"euh,,, tida apa-apa nar, aku sudah melupakan dan memaafkannya." jujur fang benar-benar bingung harus bersikap apa, karena dia sendiri masih syok dan tida percaya tentang apa yang terjadi itu benar nyata atau hanya mimpi belaka.

"terima kasih fang." ucap nara lalu tersenyum dan kemudian nara memegang kedua tangan fang, dan di saat yang sama namira memegang pundak nara untuk menyamarkan kekuatan nara agar tida dapat terdeteksi olah kalung yang dimiliki fang

"kalian......"

"kaizo." nara dan namira begitu terkejut dengan kedatangan kaizo secara tiba-tiba, dan itu membuat nara dan namira membatalkan aksinya dan sedikit menjauh dari fang.

"mau kalian apakan fang hah... ternyata firasat mereka tentangmu itu benar, kalian adalah suruhan dalgio, berani kalian menyentuh fang, kalian akan habis menjadi debu."

"hahaha..... silahkan saja kalau berani kaizo." ucap nara dan kemudian rama, rafa dan dito yang tak jauh dari sana menghampiri nara.

"kita akan satu lawan satu tentunya."

"boboiboy....." ucap dito pelan

"ooowww....jadi kalian juga datang ya?." ucap rama

"tentu saja, karena kita tida akan pernah membiarkan fang jatuh ketangan kalian." ucap ying

"baiklah kalau begitu, ini sangat menarik." ucap rama

"aku akan melawan mu dito, aku tida sabar mengubah mu menjadi makanan untuk aku makan selama 1 tahun haha...."

"sini kalau berani gopal....." teriak dito

"seraaaaangggg....." teriak rama

kemudian mereka berkelahi, sedangkan fang hanya diam mematung, ia benar-benar tida percaya ini, keterkejutan fang semakin bertambah saat melihat sahabatnya juga memiliki kekuatan seperti rama cs, parahnya lagi mereka menyembunyikan hal besar itu darinya.

"apa maksud dari semua ini." fang benar-benar bingung dengan situasi yang secara tiba-tiba terjadi dalam hidupnya.

plak
plak
plak

"sadar fang, sadar fang, bangun dari mimpimu." fang menampar pipinya berkali-kali dengan keras, ia berharap ini hanya mimpi, tapi sayangnya kenyataannya justru sebaliknya.

dwaaarrrr
arrrgghhh

"kalian sudah kalah." ucap kaizo

"tida, kami tida akan pernah menyerah, sebelum kami mendapatkan fang." ucap rama dan seketika itu juga rama menghilang.

"lepaskan aku...."

"fang...."

PENYIHIR DARI KERAJAAN CAHAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang