5

308 38 0
                                    

Teeetttt.......

bunyi bel sekolah terdengar sangat nyaring, membuat semua siswa/i SMA Harapan bergegas menuju kelasnya masing-masing, siswa/i yang masih berada di depan sekolah segera berlari menuju kelasnya.
bisa di lihat satpam sekolah perlahan menutup gerbangnya dan  siswa/i yang datang terlambat segera berlari menuju gerbang yang belum tertutup dengan rapat agar mereka bisa masuk.

"pak... tungu pak..." teriak seorang siswa dengan nafas terengah-engah

"buka pak gerbangnya, pliiissss....." 

"gak bisa, sudah terlambat, gerbangnya sudah tertutup, itu tandanya sudah tida bisa masuk, nanti saja masuknya waktu istirahat." ucap satpam

"yah... pak saya ini murid baru pak, biarkan saya masuk ya pak, saya janji ini untuk yang terakhir kalinya, pak pliiissss...."

"mau kamu murid baru, mau kamu udah lama ke, peraturan tetap peraturan." ucap satpam dengan tegas kemudian ia berlalu pergi.

"aduh.... gimana cara masuk ke dalam tanpa ketahuan." dia benar-benar frustasi dibuatnya, kemudian ia mencoba pergi ke belakang sekolah, ia sangat berharap ada jalan di sana.

"tinggi banget temboknya, gimana mau manjatnya." ucapnya semakin frustasi sambil melihat tembok yang begitu tinggi di hadapannya. 

"eh, bukankah dia..."

"fang...."

"ya, fang, dia adik dari guru kita kan, sekali gus sepupumu boy."

"ya, gopal sepertinya dia terlambat hingga dia tida bisa masuk, kita harus melakukan sesuatu agar dia bisa masuk ke sekolah, tapi apa ya?." ucap boboiboy sambil melihat fang dari kejauhan.

"aku tahu, apa yang harus kita lakukan." ucap gopal kemudian membisikan sesuatu kepada boboiboy.

"ide bagus, sepertinya itu seru." ucap boboiboy dengan senyuman jahilnya, sambil bertos ria dengan gopal.

"mari kita lakukan gopal..." ucap boboiboy ta sabar.

"siyaaap...."

boboiboy dan gopal membuat dirinya tida terlihat, kemudian mereka menghampiri fang yang masih belum mendapatkan ide agar bisa masuk.

"sekarang gopal." ucap boboiboy dan gopal pun mengangguk faham.

kemudian keduanya memegang tangan fang, boboiboy di sebelah kanan dan gopal di sebelah kiri. Boboiboy menggerakkan jarinya, jarinya mengeluarkan cahaya, kemudian ketiganya perlahan terangkat.

"eh... eh... ko , eh.. apa yang terjadi." fang benar-benar terkejut sekarang ini, dia tak percaya dirinya perlahan-lahan terangat hingga akhirnya fang bisa melewati tembok yang tinggi dan sekarang ia tengah berada di dalam sekolah.

"apa.. apa yang terjadi barusan, iiihhh ko aku merinding si...." fang benar-benar terkejut dan takut di buatnya, tangannya masih memegang punduknya yang merinding dan fang celengak-celingukkan kesana kemari dengan rasa takut.

"jangan-jangan, sekolah ini ada hantunya lagi, aaaaaaa........" fang  berteriak dan berlari terbirit-birit.

"wahaaa......." tawa boboiboy dan gopal pecah dan dengan bersamaan boboiboy dan gopal menampakkan lagi diri mereka.

"aduh, aduh... lucu banget si... wahaa...." ucap boboiboy dengan tawanya.

"hahahaha...."

tanpa mereka sadari ada seseorang yang tiba-tiba muncul di belakang mereka lalu...

"aaaaa.... sakit-sakit..." teriak boboiboy dan gopal, tawa mereka seketika hilang.

"bernai-beraninya kalian melakukan itu pada fang hah... kalian tahu itu tadi bisa jadi beresiko buruk" ucapnya sambil menjewer kuping boboiboy dan gopal

"maaf guru, maaf, ampuuunnnn....." ucap boboiboy sambil menyatukan kedua tangannya. dan gopal pun melakukan hal yang sama seperti boboiboy.

"kalian lupa apa gimana hah, aku mengawasi kalian setiap saat, kenapa kalian tida memasuki kelas bersama ying dan yaya, kenapa kalian malah keluyuran, sekali lagi kalian berbuat sesuatu yang aneh kepada fang, abis kalian, cepat masuk sana ke kelas." ucap kaizo tegas lalu kemudian melepaskan jewerannya dan pergi menghilang.

"aduh......dih padahal kalau bukan karena kita fang gak mungkin bisa masuk, bisa-bisa dia masuk istirahat." keluh gopal sambil mengusap-ngusap telinganya yang sakit dan merah.

"ya si, tapi mungkin cara kita aja yang salah, gara-gara ide konyol lo nih."

"dih, nyalahin gue lagi."

"KALIAN...." tiba-tiba saja suara teriakan kaizo terdengar membuat boboiboy dan gopal menegang ketakutan.

"ampun.... guru...." teriak boboiboy dan gopal dengan nada takut, kemudian keduanya lari terbirit-birit menuju kelas.

"eh kalian kenapa ngos-ngosan kaya gitu?, dari mana aja kalian, untung guru belum masuk." tanya yaya yang melihat boboiboy dan gopal memasuki kelas dengan nafas terengah-engah.

"ceritanya panjang, aus nih gue minta minum." ucap boboiboy

"nih, pasti kalian bikin ulah." ucap ying sambil memberikan air minum kepada boboiboy

"minta dong, jangan lo abisin, gue juga aus." kesal gopal sambil merebut botol air dari boboiboy.

sementara itu fang yang tak jauh dari mereka hanya memperhatikan sebentar lalu kembali menyoret-nyoret bukunya.

"eh, ko lo duduk di sini si, gue yang duduk di sini di samping boboiboy." ucap gopal

fang yang tengah menyoret-nyoret bukunya seketika berhenti dan menatap gopal. " maaf kalau gitu, gue gak tahu, soalnya pas gue masuk kursinya kosong." kemudian fang berdiri dan merapihkan bukunya untuk pindah tempat.

"tunggu. Gopal, liat tuh tas lo di sana, berarti lo duduk di sana." ucap ying sambil menunjuk bangku yang berada di belakang gopal

"dih, ko tas gue bisa di situ, kan tadinya di sini."

"gopal." panggil boboiboy, kemudian boboiboy mendekat ke arah gopal dan membisikan sesuatu di telinga gopal " lo lupa, fang adik dari guru kaizo, lo lupa sama kejadian tadi, kalau lo macam-macam, maka lo abis jadi sate, buat di makan lebaran."

bisikan boboiboy seketika  membuat gopal mematung, raut wajahnya berubah menjadi takut. " hahaha..... kalian serius sekali, bro jangan di bawa serius ya tadi. Tadi, tadi gue hanya becanda, ha..ha..ha..." ucap gopal gugup sambil merangkul fang

"bro, lo duduk di sini saja, dia hanya becanda, dia begitu kalau mau cari temen." ucap boboiboy

"tapi gak papa, gue bisa tuker tempat kalau memang dia mau di sini." ucap fang

"eeh... jangan bro, lo di sini saja, tadi jangan di anggap serius ya, ngomong-ngomong nama lo siapa?." tanya gopal

"gue fang." ucap fang sambil tersenyum

"gue gopal."

"kalau gue boboiboy."

"kalau aku yaya, dan ini ying."

"hay...." sapa ying

"hay....." sapa fang kembali sambil tersenyum

"mulai sekarang, lo menjadi teman kita ya fang, lo mau kan?." tanya boboiboy

"tentu gue mau, senang bisa berkenalan dan gabung bersama kalian." ucap fang dengan senyumannya

PENYIHIR DARI KERAJAAN CAHAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang