8

248 32 7
                                    

"ada apa?, kenapa kalian...."

"tida ada apa-apa kita hanya ingin mengobrol dengan mu."

"tapi, tapi, kenapa kalian melakukan ini, jika memang kalian ingin mengobrol dengan ku."

"kami memang suka cara ekstrim, kenapa, kau tida suka."

"sudah lah rama, jangan basa basi seperti itu, lama tahu, udah gatal nih tangan gue."

"hey, aku tuh suka pemanasan rafa, apa lagi melihat seseorang itu ketakutan." ucap rama sambil  memegang pipi seseorang di hadapannya.

"yasudah, tunggu apa lagi, lancarkan aksi kita sekarang pada fang, sebelum para anak kerajaan cahaya itu tahu."

"sepertinya itu sangat benar sekali dito. Baiklah, basa-basinya sudah cukup." ucap rama

"apa yang mau kalian lakukan, apa salah gue, lepaskan gue...." teriak fang sambil meronta-ronta berusaha  melepaskan diri dari rafa dan dito yang tengah mencekal tangannya berusaha menahannya agar tida bisa pergi.

"lo nanya salah lo apa?, salah lo, lo salah telah lahir dan hidup, itu salah lo, dan lebih parahnya lagi, lo bisa menghancurkan hidup seseorang, bahkan lebih parahnya lagi, lo bisa membunuh dan memusnahkan seseorang.

" apa maksud mu rama, gue gak ngerti sama sekali."

"kalau gitu gue akan kasih tahu sama lo fang."

kemudian rama mengangkat tangan kananya, memutarkan jari telunjuknya dan jari telunjuknya mengeluarkan aura hitam dan itu membuat fang terkejut bukan main, selama hidupnya fang baru melihatnya, fang fikir itu hanya terjadi di filem atau sinetron.

"hahaha.... aku suka wajah keterkejutan itu, lo mau tahu jika ini diarahkan ke lo." ucap rama dengan senyumannya, kemudian ia mengarahkan kekuatannya ke sebuah benda yang berada di gudang, dan seketika benda itu hancur lebur menjadi abu.

"apa, apa yang tengah aku lihat sekarang ini, apa aku tengah bermimpi." batin fang, ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang terjadi sekarang ini.

"bersiaplah fang menerima ini." ucap rama kemudian ia melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan beberapa menit lalu.

fang memejamkan matanya saat kekuatan itu mengarah kepadanya, dan tiba-tiba saja liontin  kalung fang yang berhurup F bersinar dengan terangnya.

"aaarrghhhh....."

setelah cukup lama fang memejamkan matanya, dan fang tida merasakan apapun yang terjadi, fang perlahan memberanikan diri membuka matanya, dia terkejut rama,rafa,dan dito tida ada.

"apa yang sebenarnya terjadi." fang benar-benar syok di buatnya hingga kakinya terasa lemas, kakinya tak sanggup lagi menopang tubuhnya,dan fang terjatuh, ia duduk bersandar sambil memegangi dadanya, jantungnya berdebar tida karuan, dan fang merasa sesak nafas.

                                  *
*
*

"bodoh, kalian benar-benar bodoh, kalian telah melakukan kesalahan besar, kalian memang tida mengingat perkataan raja kita dalgio, kita harus main cantik dan sabar."

"kita baru saja ketemu fang beberapa jam yang lalu , bahkan kita belum dekat dengan fang, bagaimana kalan bisa melakukan hal sebodoh itu, bagaimana kalau boboiboy dan yang lainya mengetahui hal itu, pasti semuanya akan hancur."

"benar apa yang di katakan Nara, kalau kita tida menyadari kalau kalian membekap fang dan membawa fang ke gudang sekolah, dan jika kita terlambat sedikit saja, pasti kalian sudah menjadi abu, untung luka bakar di tangan kalian tida terlalu parah, masih bisa di sembuhkan."

PENYIHIR DARI KERAJAAN CAHAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang