6

288 35 4
                                    

di perbatasan kerajaan cahaya dan kerajaan kegelapan ada sebuah gua besar dan di sana dalgio bersemedi untuk menyempurnakan kekuatannya dan membuat pasukan untuk menyerang kerajaan kegelapan.

"kau akan hancur, semua rencana mu akan sia-sia, takdir itu semakin dekat."

dalgio yang tengah bersemedi menghentikan semedinya setelah ia mendapatkan bisikan, entah kenapa jantungnya berdebar tida karuan.

" sialan, apa maksud dari bisikan itu." 

kemudian dalgio mencoba menggunakan kekuatannya untuk melihat apa yang dimaksudkan oleh bisikan  tadi, dan betapa terkejutnya dalgio saat melihat kebenaran bahwa takdir yang ia telah bunuh masih hidup, dan ia sangat terkejut bahwa irlang di balik semuanya, apa lagi kaizo telah mengetahui semuanya.

"sialan, sialan, sialan...... ternyata selama ini irlang tida terpengaruh, sialnya lagi kaizo sudah mengetahui semuanya dan sekrang ia mencoba untuk menyadarkan fang tentang takdir dia yang sebenarnya."

"aku tida akan pernah membiarkan itu terjadi, aku tidak akan pernah membiarkan apa yang telah aku rencanakan hancur begitu saja, aku harus membalaskan dendam kerjaan kegelapan, dan itu harus terjadi." 

dalgio tida kehabisan cara untuk mencegah semuanya, dalgio menatap sebuah candi-candi besar yang tergantung di sekelilingnya, candi yang berisikan kekuatan kegelapan yang nantinya akan menjadi pasukan terhebatnya untuk melawan kerajaan cahaya, dia membuatnya sendiri dengan susah payah selama 100 tahun lebih.

dalgio berdiri dari duduknya, dalgio  menggerakan jarinya, mengarahkannya pada candi-candi yang ada di hadapannya dan seketika itu candinya pecah, dalgio memecahkan 5 candi, dan candi itu mengeluarkan kekuatan hitam yang berbentuk  seperti tubuh pada umumnya tapi tanpa wujud.

kemudian dalgio memberikan wujud manusia pada bentuk tubuh dari kekuatan hitam yang ada di hadapannya, dan dalgio memberikan pengetahuan tentang manusia, bumi, termasuk kerajaan kegelapan dan kerajaan cahaya.

"apa yang tuan butuhkan, kami akan mengikuti semua perintah tuan."

"pergilah kalian ke bumi, cegah kaizo dan yang lainnya, jangan sampai rencana mereka berhasil, kalau perlu, kalian bawa fang kehadapan ku secepatnya."

"perintah mu akan dilaksanakan tuan."

"ingat, pertama kalian harus main cantik, jangan samapi kalian ketauan oleh boboiboy dan yang lainnya, dan laporkan apapun itu kepada ku."

"baik tuan, kami ber 5 akan pergi sekarang ke bumi, dan kami akan melaporkan setiap perkembangannya."

"baiklah, pergilah."  ucap dalgio dan seketika itu juga ke 5 nya menghilang dari hadapan dalgio

                                    *
*
*

fang yang masih memakai seragam sekolah tengah berada di halte menunggu bus, fang selalu menggunakan bus saat ke sekolah maupun pulang sekolah, dan entah kenapa dengan langit hari ini, awan di langit begitu hitam pekat, membuat bumi seketika gelap seperti malam. dan anehnya tida ada kendaraan atau orang yang lewat, jalanan sangat sepi seperti tida ada kehidupan.

"aneh, kemana semua orang." ucap fang sambil celingukan dan fang berusaha untuk berfikir positif, dan saat ia bangun dan ingin melangkah  pergi, tiba-tiba saja ada 5 orang yang memakai jubah hitam datang di hadapan fang secara tiba-tiba.

"siapa kalian?." tanya fang dengan nada takut

"kami adalah orang yang akan mengambil nyawamu."  

fang tercengang dengan perkataan salah satu dari mereka dan saat fang ingin berlari tiba-tiba saja tubuh fang tida bisa bergerak.

"mau kemana kau, kau tida akan bisa lari dari kami."

"lepaskan aku, apa salah aku, lepaskan." fang berusaha membebaskan dirinya.

"tida akan, kau akan mati sekarang juga."

"hahahaha......."

fang di cekik hingga tubuhnya terangkat. " lepaskan aku lepaskan." fang berusaha meukul-mukul tangan orang yang mencekiknya dan fang terus berusaha melepaskannya.

"tolong....tolong...." teriak fang dengan terbata-bata

"haha... tida akan ada yang bisa menolong mu haha... kau akan mati saat ini juga, haha..."

"tida, tolong lepaskan aku lepaskan...."

"hahaha.....hahaha...." orang itu semakin mengeratkan cekikannya sambil tertawa

"to..lo..ng...a..b..a..ng..."

"fang........"

nafas kaizo terengah-engah, keringat dingin bercucuran di pelipisnya. "sialan, aku mimpi buruk tentang fang, pertanda apa ini, kenapa perasaan ku tida enak." kaizo segera bergegas keluar rumah, dan menyalakan mobilnya menuju halte yang ada dalam mimpinya.

sesampainya di sana kaizo langsung turun dari mobilnya, dan ia merasa lega karena fang baik-baik saja dan fang tengah bersama boboiboy dkk, dan kedatangan kaizo secara tiba-tiba membuat boboiboy dkk merasa heran.

"ada apa gu, eh maksudnya abang kesini?." tanya yaya

"aku hanya ingin menjemput kalian, cepat masuk." ucap kaizo datar

"apa kalian bersaudara?." tanya fang, entah kenapa tiba-tiba saja perkataan itu keluar dari mulut fang.

"iya kita bersaudara." ucap boboiboy

"ooh."

"kamu, ikut saja bersama kita." ucap kaizo sambil menunjuk fang

"eh, tida perlu terima kasih, saya akan naik bus saja."

"rumah mu di mana?." tanya kaizo

"tida jauh dari pasar gemboja."

"kita satu arah, kau ikut saja bersama kita."

"tida, aku takut merepotkan."

"tida, tida merepotkan sama sekali, ngomong-ngomong nama mu siapa?." tanya kaizo sambil mengulurkan tangannya .

"fang, nama ku fang." ucap fang lalu membalas uluran tangan kaizo

"aku kaizo." ucap kaizo

mata fang  dan mata kaizo seketika itu bertemu dan saling menatap satu sama lainnya, dan etah apa yang di rasakan fang saat itu.



BERSAMBUNG......

PENYIHIR DARI KERAJAAN CAHAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang