"PILFIA........" teriak ziqyu yang menyadari istrinya terpanah dan jatuh tersungkur.
keadaan itu membuat keuntungan bagi panglima zi, saat ziqyu lengah, zi menghunuskan pedangnya tepat di jantung ziqyu, lalu tangan nya memberi kode untuk memanah ziqyu, dengan segera penyihir itu mengeluarkan panah hitam pekatnya dan mengarahkannya ke jantung ziqyu, kini jantung ziqyu di penuhi panah dan pedang yang menanjab, tentu saja itu membuat sang raja ziqyu tersungkur.
dengan segera panglima zi menghampiri pilfia yang telah tiada, lalu membawa putranya pergi, karena sebelum gerhana bulan terjadi, ia harus sudah sampai ke kerajaan kegelapan dan memberikannya pada Raja dirgo.
dengan sedikit kesadaran, raja ziqyu melihat putranya di bawa, air matanya jatuh, karena ia merasa tidak bisa melindungi istri dan putra pertamanya, " Nak, ayah harap kau dapat membalaskan dendam ini nak, jadilah putra yang paling hebat dan kuat, untuk melindungi kerajaan cahaya ini." batin ziqyu dan saat itu juga ziqyu menutup matanya untuk selama lamanya.
*****
"Yang mulia raja, aku telah membawa putra dari ziqyu dan pilfia, ini aku serahkan kepadamu yang mulia raja." panglima zi menyerahkan bayinya dan sang raja menerimanya.
"bagus panglima zi, aku sangat senang dan bangga padamu." ucap dirgo dengan senyum puasnya.
Kemudian sang raja meletakan bayi nya di tempat yang telah di sediakan, untuk membunuhnya." berikan aku pedangnya panglima." perintah sang raja
"baik yang mulia." zi memberikan pedangnya kepada dirgo.
Dirgo menerimanya lalu dirgo mengangkat pedangnya, saat pedang itu akan menusuk jantung bayinya, bayi itu bersinar sangat terang, membuat sang raja dan orang di sekitarnya memejamkan matanya karna cahaya begitu terang.
"Kau ingin membunuh takdir kerajaan mau sendiri dirgo."
raja dirgo dan orang di sekitarnya membuka matanya untuk melihat siapa yang berbicara, dan saat mereka membuka matanya, mereka begitu terkejut, bayi yang mereka ingin bunuh, sudah tumbuh besar dan kini berdiri di hadapan mereka, bukan kah bulan purnama terjadi masih 5 menit lagi, kenapa bisa ini terjadi.
"bagaimana bisa kau..." ucap raja dirgo terkejut
"tidak ada yang tidak bisa dan mungkin dirgo bagi yang maha kuasa, ini sudah menjadi takdir kerajaan mu, dan apa yang sudah di takdirkan olah yang maha kuasa, pasti akan terjadi."
"saat ini aku akan memusnahkan kalian semua termasuk kau dirgo, apa pun yang telah engkau rencanakan dengan putra mu di masa depan, aku akan terlahir kembali untuk menghancurkannya atas izin yang maha kuasa, sampai kejahatan hancur untuk selama lamanya."
"aku akan terlahir dengan kekuatan kegelapan bukan cahaya, karena aku kan menghadapi putramu di masa depan, kekuatan kegelapan itu akan sangat dasyat sehingga bisa mengalahkan kekuatan kegelapan yang di miliki putramu. Aku akan menghancurkan kalian saat ini juga." ucapnya lalu kemudian ia mengangkat tangannya, cahaya yang begitu terang terkumpul di tangannya, lalu menghembuskannya.
"Tidak......"
dwaaarrrr........
kerajaan kegelapan meledak dan hancur lebur, dan dengan waktu bersamaan takdir kerajaan kegelapan hilang.
dari kejauhan putra raja kegelapan bernama Daglio menyaksikan hancurnya kerajaan kegelapan sekaligus menyaksikan kematian ayah, ibunya dan keluarganya, tangannya mengepal erat memendam amarah yang begitu luar biasa, dan seketika itu dalgio ingat pesan terakhir yang di sampaikan ayahnya.
"Dalgio, pergilah menjauh dari kerajaan ini, pergilah ke kerajaan cahaya, dan bunuh lah sesepuh kerajaan cahaya sekaligus penulis sejarah kerajaan cahaya bernama Abkar, setelah kau membunuhnya, menyamarlah menjadi dia."
"kau punya kekuatan mengalihkan ingatan orang lain, maka alihkan lah pikiran semua kerajaan cahaya yang masih hidup, buat mereka mengingat bahwa kematian raja dan ratu beserta pasukannya di akibatkan oleh bayi yang memiliki darah manusia, tulis di sejarah bahwa dia yang akan menghancurkan kerajaan mereka dan bila lahir kembali maka wajib di bunuh."
"kau lah satu-satunya putra ayah yang bisa ayah harapkan, pergilah nak, jika ayah gugur maka ayah punya harapan yaitu kau yang akan membalas kan dendam ayah."
Dalgio memejamkan matanya saat mengingat pesan ayahnya." akan aku laksanakan ayah, aku jamin, aku tida akan gagal ayah." ucapnya lalu kemudian membuka matanya dan pergi menunju kerajaan cahaya untuk menemui abkar.
tidak butuh waktu lama bagi dalgio untuk sampai ke rumah abkar, kebetulan abkar sedang menuliskan sejarah tentang kematian raja dan ratunya.
"kau, putra raja kegelapan, kenapa kau di sini." ucap abkar terkejut, saat tiba-tiba dalgio berada di hadapnnya
"aku di sini sebagai malaikat pencabut nyawa dan sebagai seseorang yang akan merubah sejarah di kerajaan ini."
"apa maksud kau, pergi dari sini." perintah abkar dengan suara lantangnya
dalgio tersenyum dan beberapa detik kemudian kepala abkar sudah terpenggal, dan setelah itu dalgio berubah wujud menjadi abkar.
" ini waktunya aku membalikan fikiran semua orang, dan waktunya aku memanipulasi sejarah, aku akan membalaskan dendam atas kematian ayah ku dan kehancuran kerajaan kegelapan hahaha........"
tanpa dalgio sadari ada yang menyaksikan dan mendengar semua perkataanya. " kakek, aku tida akan pernah membiarkan tekad mu hancur meski kau telah tiada, aku akan menuruti semua skenario yang dilgo buat, aku akan menyelamatkan kerajaan ini kakek."
kemudian ia memutarkan jari telunjuknya, dari jari telunjuknya keluar sebuah cahaya dan tidak lama kemudian sebuah kotak kecil ada di hadapannya kemudian ia membukanya dan mengeluarkan daun yang berada di sebuah kotak, lalu kemudian ia memakannya. " ini akan membuat aku tidak terpengaruh oleh sihirnya."
dan selang beberapa menit dalgio memulai aksinya, setelah itu dalgio menghilangkan mayat abkar.
"kakek....."
dalgio terkejut dengan suara yang tiba-tiba memanggil, lalu kemudian ia berbalik badan. " ada apa cucuku Irlang." ucap dalgio sambil tersenyum, seolah-olah tida terjadi apa-apa.
"tida ada kek, hanya saja aku ingin membantu kakek menuliskan sejarah kerajaan ini."
"tentu irlang mari bantu kakek." ucap dilgo dengan senyumannya
"bagus, bantu lah aku, aku akan memanfaatkan mu irlang." ucap dalgio dalam hatinya dengan senyuman liciknya
100 TAHUN KEMUDIAN.........
BERSAMBUNG.......
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYIHIR DARI KERAJAAN CAHAYA
Cerita Pendeklima belas tahun hidup sebagai manusia tida ada sesuatu kejadian aneh, layaknya seperti manusia pada umumnya, akan tetapi saat kedatangan 5 orang yang entah bagaimana bisa membuat hidupnya dipenuhi kejadian aneh, hingga suatu kenyataan yang membuatn...