12

214 17 0
                                    


1 bulan telah berlalu, kehidupan di kerajaan cahaya berjalan aman dan damai. fang pun sudah genap 1 bulan tinggal di kerajaan cahaya, fang berlatih bersama boboiboy dan yang lainnya di ajari amato, maksmana, dan sesekali kaizo melatih mereka.

fang memiliki latih husus, dan di latih langsung oleh amato, maksmana dan irlang untuk membangkitkan kekuatan yang ada di dalam diri fang, untuk mengalahkan dalgio.

"aduuuhhhh... cape banget hari ini" keluh gopal ia merasa latihan kali ini berat baginya.

"setiap hari kau selalu saja mengeluh." ucap boboiboy sambil memberikan air minum pada gopal

"lihat, fang saja masih berlatih, kita harus membantu fang mengalahkan dalgio." ucap ying

"ayo, kita berlatih lagi, kita harus semangat." ucap yaya

"ayo gopal, sudah istirahatnya." ucap boboiboy sambil menepuk pundak gopal.

"baiklah..." pasrah gopal
*
*
*
"bagus fang, kekuatan mu kini semakin sempurna." ucap maksamana

"terima kasih maksmana." ucap fang

"waktu kita tida banyak, hanya tersisa 15 hari untuk menyempurnakan kekuatan mu fang." ucap amato

"kalau begitu, aku akan berlatih lebih keras lagi."

"paman suka semangat mu fang, kau lanjut berlatih bersama kakek irlang ya." ucap amato dan di angguki fang

"ayo fang......" teriak irlang bersemangat

"hahaha.... baiklah." ucap fang dengan tawanya, kemudian keduanya lanjut berlatih

"apa kau tida curiga maksmana?" 

"maksudmu dalgio?"

"ya, tida mungkin dia menghilang begitu saja setelah peperangan itu."

"aku pun merasakan hal yang sama seperti mu amato, tapi aneh, kenapa dia tida ada di dalam gua waktu itu, apa dia sudah mengetahui bahwa kita akan ke markasnya, sehingga gua itu ia kosongkan, tapi kemana dalgio pergi?."

"entahlah, sejak kejadian itu, prajurit sudah di kerahkan untuk mencari keberadaannya, tapi sampai sekarang belum ada kabar dari mereka."

"kita harus selalu waspada, perasaan aku tida enak tentang ini."

"ya, aku pun merasakannya amato."

"tuan..... gawat tuan......" teriak salah satu prajurit yang tergesa-gesa menghampiri amato dan maksmana

"ada apa?." ucap amato dan maksmana secara bersamaan dengan nada cemas. mereka sangat hawatir perasaan yang selama ini mereka rasakan bener-benar akan terjadi.

"dalgio menyerang pusat energi cahaya kerajaan kita."

"APA....."

"mari yang lainnya kita bergegas menuju kesana."

"baik...."

"dimana kaizo?." tanya amato

"pangeran kaizo telah menunu kesana tuan." ucap prajurit

"baiklah kalau begitu, mari kita menuju kesana, maksmana siapkan pasukan, dan aku akan mengurus yang lainnya, kita akan susun strategi saat dalam perjalanan nanti.

" baik." ucap maksmana lalu kemudian ia pergi

"fang, boboiboy, ying, yaya, gopal, bersiaplah."

"baik....." teriak all dengan semangat kemudian mereka pergi bersiap

"fang tunggu..."

"ada apa kakek irlang?."

"fang, nanti kau jangan dulu ikut bertarung, karena kau harus siapakan tenaga dan kekuatanmu di akhir, karena pasti kita sangat membutuhkanmu fang, apapun kondisinya jangan dulu maju sebelum kami memberikan izin, mengerti fang, aku sangat menghawatirkan mu fang, mengingat kekuatanmu belum seutuhnya sempurna" ucap irlang sambil memegang kedua bahu fang dan menatapnya serius dengan sorot mata penuh kehawatiran

PENYIHIR DARI KERAJAAN CAHAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang