KENZIE BANDEL

241 39 11
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys

•~Happy Reading~•



Kenzie berjalan perlahan tanpa menimbulkan suara, malam ini Kenzie berencana keluar untuk menemui Alana karena siang tadi rencananya gagal. Kenzie sudah memastikan lebih dulu bahwa Kenzo sudah tidur dan tak akan mengetahui kalau dia pergi.

"Mau kemana?"

Deg

Kenzie menegang, itu suara Kenzo, jelas sekali. Tangannya yang hendak memegang kenop pintu terhenti, dengan perlahan Kenzie menoleh. Terlihat Kenzo berdiri dengan segelas air di tangannya.

Kenzie mengutuk di dalam hatinya, ia tadi sangat yakin sekali bahwa Kenzo sudah tidur karena habis meminum obatnya, lalu kenapa tiba-tiba Abang kembarnya ini ada di sini?

"Mau kemana?" Ulang Kenzo dengan wajah datar.

"Mau ke ehm mau ke depan."

"Ga, masuk kamar." Balas Kenzo singkat dan padat, tatapannya menajam.

"Bentar doang Njo." Kenzie menatap Kenzo memelas.

"Ketemu dia?"

Kenzie menatap Kenzo tak suka, "Dia yang lo maksud itu Mama Njo."

Kenzo menghela napasnya, ia tak suka melihat wajah Kenzie yang sekarang, Kenzo tahu Kenzie sangat menyayanginya, tapi dalam sekejap Kenzie bisa berubah mengesalkan dimatanya hanya karena kedatangan Alana.

"Terserah. Gue udah peringatin. Jangan pernah nemuin Mama."

Setelah mengucapkan itu Kenzo berlalu meninggalkan Kenzie seorang diri, Kenzo tahu adiknya itu merindukan Alana, dia sangat tahu.

"Gue pergi sebentar Njo."

Ceklek

Kenzo mendengar suara pintu yang tertutup dan setelahnya suara motor milik Kenzie pun perlahan menjauh dari rumah mereka.

"Enjie ga dengerin Enjo?" Gumam Kenzo pelan.

*****

Kenzie memasuki sebuah cafe dengan kepala celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang, dia berharap Alana masih disana, karena Kenzie sudah menghubungi Alana tadi.

"Kenzie!"

Kenzie menoleh saat merasa namanya di panggil, di meja paling pojok Kenzie melihat wanita cantik dengan senyum mengembang. Kenzie perlahan berjalan mendekati, tatapan Kenzie tak pernah lepas dari wajah wanita itu. Wajah cantik dengan senyum seindah bulan.

"Mama?"

"Kenzie sayang." Alana memeluk Kenzie erat, Kenzie yang dipeluk Alana pun menegang, demi apapun selama ia hidup baru kali ini Alana memeluknya terlebih dahulu.

Jangankan untuk memeluk, Alana pun dulu enggan bahkan untuk sekedar berbicara dengannya dan Kenzo. Kenzie menatap kosong ke depan, bahkan ia belum membalas pelukan Alana.

RENJANA (KENZO&KENZIE) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang