MEMILIH BERDAMAI?

320 19 12
                                    

ASSALAMUALAIKUM SEMUA
HALLO GUYS
WELCOME TO RENJANA

HAPPY READING AND ENJOY!



Malam ini Kenzo dan Kenzie makan malam tanpa kehadiran sang Papa, Fachri hari ini lembur dan akan pulang tengah malam atau mungkin tak pulang malam ini. Tak ada percakapan diantara mereka, keduanya sibuk memakan makanan yang mereka pesan.

"Bang tadi jadi latihan panah?" Kenzie memecahkan keheningan di antara mereka.

"Jadi, lo tadi kemana?" Kenzo balik bertanya, karna saat pulang tadi ia dikasih tau Eilgar kalau Kenzie pergi dengan Kavya.

"Pergi nemenin si Kavya, katanya mau beli kado buat ponakannya." Jawab Kenzie.

"Hem gitu, terus gimana?"

"Udah selesai tadi, tapi-" Kenzie menggantungkan ucapannya, dia ingin menceritakan hal tadi kepada Kenzo, tapi terlalu malas jika nanti ujungnya akan terjadi perdebatan di antara mereka.

"Tapi kenapa?" Kenzo bertanya penasaran dengan kelanjutan ucapan adiknya.

"Tadi Mama nyamperin gue." Ucap Kenzie tanpa menatap wajah Kenzo. Terlihat wajah Kenzo sedikit terkejut namun tak terlihat begitu kentara.

"Ngapain Mama?" Akhirnya Kenzo membalas tanpa adanya perdebatan.

"Bilang kalo kangen, ngapain lagi coba." Jawab Kenzie dan di angguki Kenzo.

"Hem gitu." Respon Kenzo kali ini membuat Kenzie sedikit heran, pasalnya abangnya itu tak terlalu mendebatkan, biasanya Kenzo akan selalu berdebat jika masalahnya menyangkut tentang Alana.

"Tumben reaksi lo ga macem-macem bang."

"Ya males aja gue, lagian ngapain debatin tentang masalah Mama sama Papa lagi kan. Terima kenyataan aja, kalo keluarga kita emang kayak gini." Balas Kenzo seakan pasrah dengan keadaan.

"Lo pernah mikirin ga sih? Gimana kalo Papa berdamai aja sama Mama? Otomatis kita bakal bisa berinteraksi sama Mama tanpa ada yg halangin, kita juga bakal dapet kasih sayang dari Mama."

"Ga segampang itu Njie."

"Tak segampang itu ku mencari penggantimu." Lanjut Kenzie dengan menyanyikan salah satu lagu yang belakangan ini sering mereka dengardengar dengan wajah datar.

"Ngomongin apa sih? Serius banget?" Kenzo dan Kenzie tersentak kaget saat seseorang baru saja datang dengan wajah tanpa dosanya, terlihat Azman berdiri di pembatas ruang antara ruang makan dan ruang keluarga.

"Ngagetin aja sih Om." Kenzo dan Kenzie kompak menatap Azman dengan kesal.

"Gitu doang kaget. Ga asik." Balas Azman dan ikut duduk bersama mereka, "Oh iya, papa kalian hari ini lembur kan? Mending ikut om yuk."

"Mau kemana om?" Tanya Kenzie.

"Udah ikut aja, nanti juga tau. Habis makan Siap-siap gih, om mau ke ruang kerja papa kalian dulu." Setelah itu Azman beranjak dari sana.

"Ayo cepet bang."

**********

"Jadi mau kemana om?" Entah sudah berapa kali Kenzie bertanya namun tak kunjung dapat jawaban, bahkan Kenzo yang mendengar saja sudah muak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RENJANA (KENZO&KENZIE) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang