FDE-OO1

4K 245 9
                                    

🌶️Happy Reading🌶️

"Kaiden! Lo dimana?"

Sesampainya di dalam kamar, Kiana langsung menjatuhkan badannya ke kasur lapuknya.

Aneh sekali, kenapa Kaiden tak menjawabnya? Apa terjadi sesuatu dengan Kaiden?

Karena kelelahan terus memanggil dan berpikir tentang Kaiden, Kiana memutuskan untuk room tour kamar kusamnya.

Padahal rumah yang ditempati anak ini sangat bagus, seperti di film-film kerajaan yang pernah Kiana tonton dulu.

'Kok bisa tubuh ini dapat kamar kotor macam ini?' Batin Kiana sedikit jijik. Tapi mau bagaimana lagi, ia harus menerimanya dengan lapang dada.

Kiana beranjak dari kasur dan berjalan menuju cermin kayu berukuran kecil yang diletakkan di atas sebuah meja tua.

"Hm? Boleh juga nih wajah. Badannya juga bagus untuk ukuran anak-anak" ujar Kiana bangga dengan tubuh yang dimasukkinya kini.

Gadis itu berputar putar melihat badannya, dari samping kiri dan kanan badan ini sangat sempurna.

Rambut hitam panjang yang tergerai, tubuh yang sebenarnya putih tetapi tertutupi oleh debu, dan badan yang langsing. Oh, jangan lupa mata birunya yang indah itu.

'Astaga, kalau gini gue bisa buka lowongan sugar baby' pikiran gadis itu tidak mencerminkan berapa umurnya sekarang. Sangat membangongkan.

Setelah puas melihat kondisi badannya, Kiana memutuskan untuk membongkar semua barang disini. Mungkin saja ada petunjuk tentang identitasnya dan dunia yang ia tempati sekarang.

Di lemari baju hanya terdapat baju usang yang sudah menguning, di atas meja tua tadi juga tidak ada sesuatu yang spesial hanya sebuah gambar buatan anak-anak yang tertangkap di penglihatannya.

'Di bawah kasur mungkin? Di film biasanya juga gitu' pikir Kiana sebelum mengecek bawah kasurnya.

Jeng jeng jeng

Sebuah kotak berukir indah yang tampak mahal itu membuat Kiana kesenangan bukan main, ia seperti berhasil mendapatkan harta karun.

Dengan gerakan kilat Kiana membuka kotak yang tidak terkunci itu.

Entah mengapa si pemilik tubuh tidak menguncinya, karena rumah ini seperti tempat yang tidak aman.

Kotak mewah itu berisi sebuah kalung dengan bandul bulat yang bisa dibuka tutup. Adalagi bermacam macam aksesoris untuk anak-anak seperti ikat rambut dan bando.

Kiana yang kepo dengan isi bandul di kalung itu akhirnya membukanya dan isinya membuat Kiana terkejut setengah mati.

Apa-apaan itu? Kenapa pria muda yang bertemu dengannya saat bertengkar ada di foto itu bersama seorang perempuan dan bayi kecil?

Apakah wanita berambut hitam itu ibunya? Soalnya jika diperhatikan baik-baik perempuan itu memiliki paras cantik yang hampir mirip dengannya dan tidak ada anak-anak yang berambut hitam di dalam rumah ini.

Bahkan para pelayan biasa memiliki rambut berwarna coklat gelap. Bukan hitam legam sepertinya dan wanita di bandul itu.

Dan pria muda tadi pastilah ayahnya karena bola mata berwarna biru yang ia punya itu dijiplak dari pria itu.

Tapi kenapa ia yang nampak bahagia di foto itu seperti ODGJ saat ia bertemu tadi?

Apakah karena kehilangan wanita di foto ini? Atau karena hal lain?

"Ck, ngapain juga mikirin itu? Dia aja gak pernah mikirin lo" ujar Kiana pada dirinya sendiri setelah melihat perilaku ayah tubuh ini.

Sangat tidak mencerminkan sifat seorang ayah pada umumnya.

Kiana kembali mengobrak abrik kotak mewah itu hingga menemukan sebuah buku?

Satu buku tipis dan satunya lagi buku yang tebal. Sekali lagi karena kepo dengan isinya, Kiana membuka buku yang tipis terlebih dahulu.

Yah, setipis buku isi 40 lembar di dunianya dulu.

Sebuah cahaya melingkupi buku itu sesaat setelah Kiana menempelkan tangannya.

"Apaan nih?" Tanyanya penasaran.

"Wah, gile. Kayak password gitu?!" Sudah keberapa kali Kiana terkejut dengan semua hal di dunia ini. Tapi suasana hatinya yang tadi buruk langsung menjadi senang.

Buku itu ternyata berisi sebuah diary?

'Sudah ada diary disini ya?' Batin Kiana masih dengan rasa terkejutnya.

Kiana berniat membaca diary itu sebelum sebuah ketukan di pintunya terdengar.

Dengan cepat Kiana mengumpulkan semua barang yang ia bongkar tadi ke dalam kotak dan meletakkannya ke bawah tempat tidur.

Tok tok tok tok tok

Pintu terus saja digedor dengan keras dari luar. Kiana hanya mengernyitkan dahinya sebelum membuka pintu itu.

"Nona, anda harus membersihkan kamar anda sendiri ya"

Setelah mengatakan itu si pelayan yanh kuranh ajar itu langsung pergi dari hadapan Kiana.

'Apa-apaan ini? Bukannya gue putri duke?' Kiana kebingungan dengan tampang bodoh yang menghiasi wajahnya.

✵✵✵

TBC
.....

Akhirnya chap awal keluar juga. Kalau cerita ini ramai, aku bakalan double up tiap hariii kalau gak ya seperti biasa ya gess😁😉

Jangan lupa buat vote, komen, dan share yaaa krn semuanya gratissss
Follow miemercon juga yaaaa🤗🤗

Fin De Extra : Akhir Sang FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang