Basket.
Brakk
Alesha yang sedang rebahan di atas kasur pun terkejut. Ia menatap sang pelaku yang membuka pintu kamarnya dengan tidak sopan.
Orang yang ditatap lebih menatap garang pemilik kamar. Dia Ariel. Alesha merasakan aura yang tak mengenakan dari gadis di ambang pintu itu.
Ariel masuk kedalam, dan menutup pintu kamar dengan cara membanting nya. Alesha terkejut, dan lebih terkejut lagi disaat Ariel berjalan kearah nya dan memukuli nya dengan tas branded milik gadis itu.
"Aw, woi! Gue salah apa el! Sakit woi! Akh!"
Ariel trus memukul Alesha. "Lo sangking keasik nya lupa sama sahabat sendiri ya?!" Tanya nya.
Alesha berhasil menghentikan Ariel dengan cara menarik tas nya dan menindih tubuh Ariel. Sekarang posisi mereka adalah Alesha yang berada di atas Ariel.
"Huft ... Lo kenapa el?! Datang datang mukul gue!"
Ariel menatap nyalang Alesha. Didalam hati ia menggerutu melihat Alesha berada diatasnya.
Sial! Sadar el dia itu cewek! Batinya.
"Gue kesel lo ingkar janji, katanya kemarin mau nemenin gue ke butik. Tapi lo nya HOAX doang!" Ujarnya.
Alesha terkekeh. "Yaampun kirain apa!" Ia mencubit hidung Ariel gemas.
"Akh! Jangan dicubit bego! Hobi banget kayaknya. Dan lo turun! Badan lo berat sialan!"
Alesha turun dan mendudukkan dirinya disamping Ariel. "Maaf el, gue lupa hehehe ... Maaf ya! Ya, ya, ya!" Pintanya memohon.
Ughh, imut!
"Emmm, okedeh. Tapi ada satu syarat," ujarnya.
Alesha menatap serius Ariel. "Apa?" Tanyanya.
"Beliin gue permen kapas! Banyak-banyak pokoknya! Titik!"
Alesha hanya terkekeh gemas, lalu mengelus surai Ariel. "Siap tuan putri!" Katanya.
Ariel mengangguk antusias lalu merebahkan tubuhnya di kasur. Alesha turun dari kasur, dan memandangi Ariel yang berguling guling disana. "Gue ambil camilan dulu, deh," katanya lalu pergi.
Ariel bodoamat, dan lebih memilih memainkan ponselnya. Tak lama Alesha datang dengan nampan di tangannya. Alesha terkejut disaat kasur nya sudah bak kapal pecah.
"El! Beresin gak?!"
Ariel hanya menyengir saja, lalu mengangguk dan membersihkan kasur yang ia berantakan. Alesha duduk di depan televisi yang menyala dan duduk disalah satu sofa kecil disana.
"Sha, gimana sama hari-hari lo di sekolah?" Tanya Ariel.
Aleshae gambil camilan di hadapannya. "Ya, gue mendadak terkenal," balasnya.
"Gak lucu sha."
Alesha menoleh. "Gak lucu? Gue lagi gak ngelawak," imbuhnya.
"Bohong kan lo?"
"Gak."
Ariel meneliti Alesha. "Gak percaya gue!"
"Gue ganteng, dan lo gak percaya?" Godanya menatap jahil Ariel.
"Sialan lo!"
"Hahaha .... "
***
Dilapangkan basket banyak siswa-siswi yang berteriak histeris ketika melihat para cogan bermain basket disana. Siapa lagi kalau bukan Alesha, Gabriel, Haruki, dan Sean.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALESHA
Teen Fictionbagaimana jika seorang gadis menyamar menjadi seorang pria? ya, itulah yang sedang dialami oleh Alesha Arelia Dominic. gadis tomboy dengan rambut pendek sebahu itu menyamar menjadi seorang pria dikarnakan suatu peristiwa. Alexander Zen Dominic, kemb...