Happy reading
Typo bertebaran•
•
Selasa, 24 Mei.
Hari ini setelah 2 hari libur akhirnya Qiara bisa kembali belajar di kampus seperti biasa.
"Iih moraa udah lepasin"
"AAAA GK MAAUU GUE MASIH KANGENN SAMA LO" teriak Amora sedih.
Rasanya Qiara mau mati engap saja sekarang, mana pelukan Amora makin kenceng udah kayak uler sawah.
"MORAAA GUEEE ENGAAAPP" teriak Qiara ngos ngosan.
Karena kulitnya yang seputih salju, tubuh Qiara tidak bisa bohong, dari wajah hingga telinga Qiara merah padam, lengan tangannya juga memerah karna pelukan Amora yang kayak ular keket.
"Hehee abisnya gue kangen banget sama lo, sepi banget sumpah"
"Dibilangin uda engap juga" cebik Qiara tapi tak urung mengecup pipi Amora singkat sebagai salam temu kangen mereka.
"Terus mora kemarin kemarin bareng sapaan?"
"Ya mau bareng sama siapa? Lo tau sendiri gue kek gimana" ucap Amora sembari menatap lapangan.
"Lagian, suka banget ngomong ceplas ceplos, gk punya temen kan jadinya"
Dengan spontan Amora menatap Qiara sinis.
"Heh bocil, lo kira lo gk? Kalo satu sekte tu ude deh diem aje" sungut Amora membuat Qiara tertawa."
Btw, Saka mana? Tumbenan banget gk nempel" tanya Amora yang daritadi gk notice keberadaan Saka.
"Gk tau juga, tadi pas masuk mapel kedua udah keluar kelas katanya apa gitu tadi"
"Apa gitu gimana?"
"Iiih gitu deh pokoknya, Amora sih bolos kelas makanya gk tau" sungut Qiara
"Yaa gue masuk akal, bolos mapel gk tau apa apa, lah elu? Udah masuk juga masih aja gatau apa apa"
Skakmat.
Qiara mendengus dibuatnya.
"Yaa mana tau kan gue lagi fokus ngerjain tugas" elak Qiara"Ngerjain tugas apa ngabisin lembar buku belakang nya Saka? Sok sok-an ngambis, nyatet pelajaran aja gk pernah abis" ceplos Amora membuat Qiara semakin kesal.
Gini nih kalo punya temen modelan kayak Amora. Sedikit informasi tentang Amora sahabat laknat Qiara.
Amora Tavisha gadis yang menjelma sebagai sahabat Qiara sejak kecil, pintar, pemberani, dan blak blakan, wajah oval, hidung mancung, kulit putih dengan tinggi 166 cm.
Amora itu termasuk anak famous di kampus sebenarnya, banyak yang ingin berteman dengannya, apalagi Amora tipe anak yang supel dan friendly, tapi sayangnya mulut Amora itu pedes kayak cabe rawit mang Asep tukang cilok di aekolahan, gk nanggung nanggung. Amora selalu ceplas ceplos, dan lumayan pemilih soal teman. Dan beruntungnya Amora bertemu dengan Qiara dari sekolah dasar.
"Eits, wait" celetuk Amora tiba tiba
Qiara menaikkan satu alisnya menunggu Amora.
"Sekarang tanggal berapa??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Belongs To Saka
RomanceKEMBALI LAGI DENGAN AKU SI PALING TUKANG NGILANG, OKE GK PERLU LAMA LAMA BUAT SEKTE PECINTA MINIM KONFLIK SILAKAN LANGSUNG FOLLOW DAN CHECK PROFIL AKUU! BUAT PENGGEMAR CERITA YANG UDAH LALU, AKU MINTA MAAF KARENA GK BISA PUBLISH LAGI, TAPI BUKANNYA...