Chapter 4 ' Turnamen

1.5K 44 8
                                    

Happy reading
Typo bertebaran

"Banyak banget buat sapaan?" tanya Amora saat melihat 1 plastik putih besar di samping Qiara.

"Heung?" Dengan mulut penuh Qiara menunjuk dirinya sendiri, yang berarti itu miliknya.

"Gilaa! Terus lo bawain apa buat Saka?!" ucap Amora tak percaya.

Yang tanding siapa yang jajan nya lebih banyak siapa.
"Ini" ucap Qiara polos, mengangkat satu botol air mineral dingin.

Emangnya ada apa?.
"Goblok" umpat Amora geleng geleng kepala.

"Emang kenapa?" tanya Qiara bingung

"Katanya Saka tadi Saka cuma mau air mineral doang, terus dia suruh gue ambil jajan yang banyak biar gk laper" lanjut Qiara.

Amora hanya bisa ternganga, sudahlah dirinya emang tidak habis fikir lagi, kenapa bisa Saka se romance ituu?!!!! AARRKKHH AMORA JUGA PENGEENNN!.

"Anna"

Qiara langsung mengalihkan pandangannya saat melihat Saka sudah berganti baju dengan baju voly nya yang bernomor punggung 9, angka ulang tahun Qiara.

"Panas gk?" tanya Saka sambil mengusap ujung bibir Qiara yang terkena selai strawberry.

Qiara menggeleng pelan, membuat Saka tersenyum kecil.
"Jangan pergi kemanapun selama aku tanding oke, tetep disini jangan kemana mana" titah Saka yang dibalas anggukan Qiara.

Masalahnya ini bukan kampus mereka, entah bagaimana tiba tiba rektor malah menggelar acara di kampus lawan dengan alasan itu permintaan mereka karena mereka merasa selalu akan kalah jika berada di wilayah lawan.

Cup

Saka melumat pelan bibir Qiara mencecap rasa manis bercampur strawberry dari bibir Qiara, menarik tengkuknya untuk memperdalam ciuman mereka sesekali mengigit gigit bibir ranum itu untuk menyalurkan kegemasan nya.

"AAAAAA GILAA GILAAKK"

"Adriaaannn!"

"GUE JUGA PENGEN ANJIIRRR"

"Gilaaa sweet bangeettt"

"DAMIAANN TAKE ME BE YOURRSS"

"PLIISS SAKAA GUE MLEYOTTT"

"GK KUAT MAAAK"

"Kapan jodoh gue dateng anjir kagak dateng datengg!"

"KYAAAAAAAA"

Teriakan teriakan dari tempat duduk penonton membuat Adrian menoleh ke arah objek yang mereka lihat.

"Anjim Ka, gila ni orang, udah cukup" Adrian menepuk pundak Saka yang membungkuk beberapa kali untuk menyadarkan kewarasannya.

Bukannya berenti Saka malah semakin menjadi, mencium cium leher Qiara membuat Adrian terpaksa menariknya.

"Gila! Saka goblok! Ini tempat umum anjing!!" umpat Adrian membuat Saka tertawa.

Belongs To SakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang