ramakarta

7.9K 542 54
                                    

Rama kini tengah bersandar di kamarnya.ia tengah lemas luar biasa semakin hari sakitnya semakin menjadi-jadi ...

Kadang Rama akan berakhir pingsan karena sakit di dadanya atau lebih tepatnya di jantung nya..

"RAMA! RAMA! MANA ANAK SIALAN ITU HAH?!" Yuna berteriak kencang kala sang babu tak menghampiri nya..

Rama yang tengah tertidur segera bangun saat mendengar suara Yuna memanggilnya...

Membuat kepalanya pening luar biasa

Tubuh lemas nya ia paksakan berdiri menghampiri tuanya..

"I-iya nyonya.." anak itu menunduk kala tak sengaja menatap Yuna yang menatapnya tajam..

"Enak enakan tidur kamu ya! Yang lain pada kerja! " Yuna menyentak rama membuat anak itu bergetar ketakutan di tambah lagi perutnya yang sakit karena belum makan dari siang kemarin..

"M-maaf n-nyonya ra -rama ga enak badan.."

"HALAH ALESAN! SANA SIAPIN AKU TEH ANGET! CEPET!" Rama terdorong saat Yuna mendorongnya lumayan kencang..

Anak itu segera berjalan ke kompor dapur. Air sudah di rebus tinggal menunggu mendidih nya..

Ting

Rama segera membuat teh ia kemudian membawakan teh pesanan sang nyonya ...

syurr

Kaki mungil nya tak sengaja menyandung meja membuat teh yang ia bawakan tumpah ke kaki Yuna namun hanya sedikit....

"Aduh! Panas panas! OOO biadab kamu gak tau diri hah!"

Dugh

Dugh

"am-ampun hiks s-sakit!" Yuna tak memperdulikan teriakan Rama. anak itu ia seret ke dapur tangannya lalu mengambil teko dan menuangkan air mendidih di dada Rama..

nyut

"Aaaaa! P-panas! hiks panas! ampun hiks ampun!" Rama berusaha menghalang-halangi dadanya namun sia sia.tangan mungil nya juga ikut tersiram air panas itu..

"Dengar.jangan biarkan Ardi dan yang lainya tau.jika mereka tau aku akan membunuhmu.mengerti?!" Yuna menjambak rambut rama membuat anak itu menatapnya..

Rama mengangguk lemah.ia kemudian di hempaskan begitu saja membuat tubuh lemasnya terkulai di lantai..

"A-ampun.. s-sakit."

:
:
Sekarang sudah pukul sembilan malam.semuanya sedang melakukan makan malam terkecuali Rama..

Anak itu tengah mengepel lantai atas dan bawah. Ia juga mengenakan jaket yang sama selama tiga hari ini membuat Ardi dan yang lainya bertanya tanya..

dua hari yang lalu Yuna meliburkan para maid saat di tanya katanya ia ingin mengerjakan pekerjaan rumah..

Namun sebaliknya.saat para lelaki tak ada di rumah yang mengerjakan semua tugas ialah Rama dan tubuh mungil semakin hari semakin lemah tubuh itu..

Wajah yang selalu tersenyum ceria iki pucat.tak ada yang memperhatikan nya obatnya juga habis membuat jantung nya sering ber ulah lagi..

"huh..lapar.. sabar ya perut .. n-nanti ada sisa makan." Ia cengkram perutnya untuk meredakan rasa laparnya..

Tinggal sedikit lagi lalu tugasnya akan selesai.membuat senyumnya mengembang sesaat..

"Dodo capek ya? sebentar lagi rama selesai" ia mengelus boneka kesayangan yang ia bawa kemana mana agar dirinya tak ke sepian..

𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang