EVOLUTION DARWIN.

269 20 0
                                    


"Hei Rian?, Apa yang kau rasakan saat ini?"tanya Samuel dengan mata tenang.

Dia tersenyum kecil seakan rencananya telah berhasil, dia menendang Rian dan berdiri kembali seperti biasa.

Walau terluka di perut akibat cakaran Rian, dia menutupnya kembali dengan menjahitnya menggunakan benang sihir.

Tapi Samuel, tidak bukan hanya Samuel semua yang berada disana tertegun mendengar sebuah kalimat dari mulut Rian.

[DARWIN'S GREED EVOLUTION]

[PHASE 1:ALPHA ABSTRACT EXISTENCE]

sebuah kalimat yang hampir seluruh kata-katanya terdengar asing bagi Samuel tapi dia tahu bahwa Rian saat ini sudah tidak bisa dia kendalikan.

"Haha...bocah sekarang kita akan mulai berma-."

Bruaak!!!...

Sebuah tendangan cepat melesat ke muka Samuel membuat dirinya terlontar membentur tembok.

Dia sangat kaget karena sama sekali tidak bisa menyadari jika Rian bisa bergerak secepat itu.

"A..augh itu sakit."ujar Samuel meringis kesakitan.

Ketika dia hendak berdiri tiba-tiba dia tidak bisa menggertakkan seluruh tubuhnya, dia merasa ada sesuatu yang menahannya.

Dan dia menyadari bahwa ada beberapa benang yang sedang mengikatnya, benang yang sama dengan miliknya akan tetapi dia melihat bahwa semua benang yang mengikat dirinya itu dimiliki oleh seseorang yaitu Rian.

"A...apa yang kau lakukan?."

Samuel sungguh terkejut, dia tidak bisa menjelaskan lagi perasaannya saat ini, bingung, kaget,marah dan senang semua bercampur.

Dia sangat bingung karena Rian meniru sihirnya sedemikian rupa hingga sangat mirip membuat Samuel menjadi sangat tertarik.

Dengan mata yang ditutupi oleh aura gelap Rian berjalan mendekati Samuel dengan cakar yang sudah siap untuk melukai Samuel yang dilumpuhkan pergerakannya oleh benang.

Sebelum sebuah kilatan cahaya yang cepat mengenai dirinya dan menghilangkannya seketika.

"Hufft....aku kira kau bakal mati Samuel."

Kilatan cahaya itu ternyata berasal dari tebasan pedang Dion yang amat kuat sampai membuat ruangan itu terbelah menjadi dua.

Dion berjalan ke arah Samuel yang sudah tidak dikekang oleh benang milik Rian.

"Apa kau baik-baik saja?"tanya Dion menjulurkan tangannya kepada Samuel.

"Hati-hati Dion, dia jauh lebih kuat darimu."ujar Samuel dengan tatapan sayu.

Tiba-tiba Rian muncul di belakang Samuel dengan tiga pasang sayap di belakang tubuhnya, dia langsung menendang Dion.

Membuat Dio terlempar membentur tembok dengan sangat keras dan terjatuh hingga tak sadarkan diri.

"A...apa itu? Sang swordmaster terkuat kalah?!!."ujar Sera dengan nada terkejut.

"Ini tidak bisa di biarkan kita harus menghentikannya."ujar Marcus dengan wajah marah.

Marcus menggenggam tangannya dan berjalan masuk kedalam lapangan arena, sebelum dicegat oleh Warren menggunakan akar tanaman yang muncul dari tangannya.

"Sebaiknya Jangan gegabah, apa kau tidak melihat ada benang yang mengitari arena?."ujar Warren dengan tatapan dingin.

"Hah?"mendengar hal itu Marcus mencoba melihat lebih detail, dia menyipitkan kedua matanya dan memang menyadari bahwa ada beberapa benang yang mengitari lapangan ini.

Rian's journey in another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang