Getaran

669 65 5
                                    

Keesokan paginya

Si manis keluar dari kamar dan masih mengenakan piyama motif snoppy. Dengan mata masih belum membuka sempurna, ia mulai merenggangkan otot lengan, bahu dan punggungnya.

"Fourth, gue berangkat ke kampus dulu ya."

Yang dipanggil pun terfokus pada sumber suara. Iya Gemini yang sudah berpakaian rapi segera membuka pintu utama tanpa menunggu balasan Fourth.

Fourth yang masih belum sadar pun hanya bisa mengangguk beberapa kali.

Tiba - tiba pintu terbuka kembali dan memperlihatkan kepala Gemini nongol.

"Itu di meja makan ada kunci rumah terus ada note isi kontak ku. Siapa tahu lu sama Cherry butuh sesuatu bisa langsung hubungi. Sama satu lagi gue baru pulang malam sekitar jam sembilan," jelas Gemini pada Fourth.

"Iya Gem," balas Fourth sembari tersenyum tipis.

Gemini refleks menggaruk kepalanya yang tak gatal. Lalu buru - buru menutup pintu. Dibalik pintu, ia membuang nafas berkali-kali.



~~~


Gemini baru menyelesaikan mata kuliah pertamanya namun ia sudah tak berhenti menguap. Ia segera keluar dari ruang kelas sebelum ruangan ini menjelma menjadi ruang tidur. Sayangnya langkahnya dihalangi oleh tubuh seseorang.

Ketika mengetahui sosok itu, Gemini hanya bisa memutar mata malas.

"Gem, ini aku ada roti buat kamu. Pasti kamu belum sarapan kan?"

Gemini memilih bungkam dan berjalan mendahului lelaki yang sedang diam di tempatnya.

"Gem," panggil lelaki itu sambil menengok ke arahnya tapi ya percuma karena tak dianggap oleh Gemini.

Lelaki itu hanya bisa pasrah menerima kenyataan yang ada. Sudah hampir setahun, ia mengejar Gemini tetapi ia selalu berada di garis start.



~~~


Langit telah menggelap. Jalanan mulai sepi kendaraan dan pejalan. Begitu juga dengan Gemini yang sedang berjalan menelusuri lorong gang nya yang sunyi beserta penerangan seadanya.

Sesampainya, ia langsung masuk ke dalam rumah yang ternyata belum di kunci oleh Fourth. Rupanya si manis sedang fokus dengan layar iPad nya di atas sofa.

Gemini menghampirinya.

"Belum tidur?"

Fourth terkejut dan langsung memandang Gemini.

"Belum. Ini masih mau ngurus pesanan."

Gemini mengangguk paham.

"Ramai ya?"

"Ya lumayan sih," sahut Fourth.

"O iya Gem, kamu sudah makan kan?"

"Sudah."

"Ya udah buruan mandi," cetus Fourth.

"Oke. Lu juga buruan tidur."

Fourth mengiyakan perkataan Gemini. Lalu Gemini masuk ke dalam kamarnya sebelum keluar lagi untuk pergi ke kamar mandi.

~~~

Sekitar tiga puluh menit berlalu, Fourth masih berada di tempat. Gemini yang mengetahuinya pun memutuskan untuk duduk di samping Fourth.

"Belum selesai?"

"Tinggal dikit."

Gemini pun mengakhiri perbincangan dan segera bermain dengan ponselnya.

Nice to meet u [GeminiFourth END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang