Terungkap ⚠️

830 65 9
                                    

⚠️ Part ini banyak omongan kasar / keras jadi yang kurang nyaman atau dalam kondisi tidak baik - baik saja mending skip part ini

"Larinya yang cepat!"

"Ini hukuman buat kalian yang terlambat!"

Suara itu tak ada habis-habisnya meramaikan ospek fakultas bisnis ekonomi setahun yang lalu. Disana sudah ada Ford yang memakai aksesoris kalung nama dan topi, sedang berlari mengitari lapangan. Teriknya matahari semakin memicu bulir - bulir sebiji jagung di pipi putihnya yang telah memerah. Nafasnya pun mulai terengah-engah. Ini akan jadi hari terburuk selama hidup Ford.

Tubuh itu mulai sedikit oleng hingga jatuh. Oh sayangnya bukan seperti itu cerita yang sebenarnya. Memang tubuh itu oleng namun berhasil ditahan oleh sosok lelaki yang lebih tinggi dari Ford.

Ford merasa beruntung karena pertama ia tak harus bersentuhan dengan rumput hijau, yang kedua ia tidak perlu menanggung malu, yang ketiga ia bisa melihat wajah tampan di tengah terjangan sinar matahari. Wajah tampan yang mengisi tempat di pikiran dan hatinya.

Awalnya Ford tidak percaya akan berbagai cerita series romantis yang ditontonnya. Yang dilihat di layar televisi nya semuanya serasa gampang untuk jatuh cinta hanya dengan sekali pertemuan. Nyatanya Ford kemakan omongannya dan ia membuktikan bahwa itu benar adanya.

Ini kisah Ford yang mengagumi sosok Gemini meski lelaki itu tak memberikan timbal balik seperti yang diharapkan.

Kembali ke kisah sebelumnya

Fourth memperhatikan penampilan rapi Ford dan langsung bisa menyimpulkan.

"Oh cari Gemini ya? Bentar aku panggilin."

Ford hanya diam. Ia fokus mengamati penampilan Fourth dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jujur Ford iri dengan keindahan yang ada di diri Fourth. Semuanya nyaris sempurna. Berbeda dengan dia, ibarat bagai bunga dan dirinya adalah debu di sekelilingnya.

"Siapa?" Gemini pun menghampiri ambang pintu dan ekspresi yang biasa Ford lihat pun keluar.

Sekarang Ford bertanya - tanya tentang bayi yang ada di gendongan Gemini. Kalau begini Ford jadi tak bisa berpikir jernih.

"Ngapain kesini?"

"Ini Gem. Aku bawain masakan sama ini ada catatan dari hasil kuliah hari ini."

"Gak perlu. Pulang sekarang lu."

Fourth merasa berada di situasi yang salah sehingga ia menyenggol lengan Gemini.

"Apa?" tanya Gemini 

"Kasih Cherry ke aku." Fourth sudah melebarkan kedua lengannya.

"Ngapain?"

"Kayaknya kalian perlu ruang sendiri untuk berbicara," ucap Fourth.

"Enggak perlu. Bentar lagi dia pergi."

Ford sudah terbiasa tersakiti oleh perkataan Gemini.

"Kalau gitu aku minta tolong ke kamu untuk nerima pemberian ini." Ford menyerahkan barangnya pada Fourth.

"Gak usah terima, Fourth."

Ford hanya tersenyum miris ketika Gemini memanggil nama lelaki itu sedangkan namanya saja tak pernah satu kali pun keluar dari mulut Gemini.

"Gem, jangan gitu dong. Niat temen mu ini baik tahu," nasihat Fourth.

"Gak papa kok. Aku sudah biasa gini," balas Ford sembari tersenyum palsu.

"Kamu mau mampir ke rumah dulu?" Tawar Fourth.

"Fourth, ngapain lu nawarin dia?"

"Sstt ... Diem." Muncul juga Fourth mode galak.

Nice to meet u [GeminiFourth END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang