Tamu yang diundang

659 59 1
                                    

Gemini kembali ke dunia kampusnya. Wajahnya berseri-seri hingga membuat beberapa orang bergidik ngeri karena bukan Gemini yang mereka kenal. Sayangnya tak berlangsung lama karena beberapa orang lainnya menyebut namanya dalam pembicaraan mereka. 

Ia masuk ke dalam kelasnya dan langsung menempati tempat duduk kesayangannya.

"Lu udah tahu berita Ford keluar?"

"Samar-samar tadi."

"Nah itu anak-anak ngiranya lu penyebab dari dia keluar apalagi ada yang lihat kalau lu pulang sama dia di hari terakhir sebelum dia gak masuk itu."

Gemini membuang nafas berat.

"Ya udahlah gue gak mau ambil pusing. Terserah sama anggapan mereka."

"T-tapi nama lu jadi jelek karena itu?"

"Sudah biarin aja kan yang nanggung gue. Gue juga gak mau klarifikasi atau apapun itu agar gue gak punya masalah lagi sama dia," tegas Gemini.

"Gue gak tahu apa yang terjadi sebenarnya antara lu sama Ford. Tapi semoga pilihan yang lu dan Ford ambil adalah yang terbaik," dukung temannya.

"Makasih bro."







~~~

Gemini pulang lebih awal karena salah satu dosen me - reschedule kelas.

"Gem, kok udah pulang?" Tanya Fourth yang menyadari eksistensi nya. O iya si manis sedang memasak salah satu menu untuk makan siang dan malam.

Gemini menghampiri sosok kesayangannya. Kepalanya berpangku pada salah satu tangannya di atas top table kitchen.

"Reschedule."

Fourth yang memunggungi Gemini pun ber -o -ria.

"Syukur deh kamu pulang awal. Jadi bisa nemenin aku makan siang."

Seulas senyum nampak di wajah tampan Gemini.

"Cherry aman?"

"Ya gitu deh. Tadi rewel cuma udah balik tidur lagi," balas Fourth.

"Gem, are you ok?" Tiba-tiba Fourth bertanya random pada Gemini apalagi pertanyaan itu tepat sasaran. Entah darimana Fourth tahu. Apa dia menyebar mata-mata atau dia sebenarnya seorang cenayang atau karena sudah ada ikatan batin diantara keduanya?

"Hah?"

Fourth menoleh ke belakang.

"Are you ok?"

"Ford keluar dari kampus."

"Hah? Pindah kemana?" Fourth memutar badannya 180 derajat.

"Gak tahu sih dia pindah mana. Terus anak-anak pada ngomongin. Mereka nganggap gue jadi penyebabnya padahal gue cuma suruh dia menjauh bukan berarti gue suruh dia keluar dari kampus. Gue cuma mau dia cukup gak interaksi sama gue. Ya seakan - akan gak kenal kalau di kampus."

"Kamu gak coba kasih penjelasan ke mereka?"

"Ngapain gue harus kasih penjelasan ke mereka. Yang ada tambah masalah. Kan gue gak mungkin bongkar aib keluarganya ke anak-anak satu kampus," jelas Gemini yang masih menjaga rahasia keluarganya.

"Tapi sampai kapan kamu akan benci sama dia?"

"Gak tahu cuma waktu yang bisa melakukannya tapi untuk saat ini gue masih benci sama dia."

Fourth menatap dalam lelaki yang berada di depannya. Lalu ia membentuk lengkung manis di bibirnya.

"Aku berdoa semoga masalah yang kamu hadapi bisa cepat terselesaikan dan terutama kamu bisa memaafkan dan berdamai dengan masa lalu."

Nice to meet u [GeminiFourth END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang