Gemini berjalan menuju ke tempat duduknya seperti zombie. Pandangannya benar-benar kosong. Ia duduk di tempatnya dan seperti sebelumnya, sudah ada teman sebangkunya yaitu Mark. Akhirnya ketahuan juga namanya.
"Kadang lu ceria, kadang lu sedih. Masalah percintaan lu kayaknya ribet banget deh."
"Gak tahu deh. Capek gue. Disaat dia udah ngasih lampu hijau, ada aja pengganggunya,' jawab Gemini spontan.
"Haha ... Mantannya datang lagi ya?"
Gemini berdehem.
"Tuh laki udah bikin gagal jalan-jalan gue sama orang yang gue suka dan bikin gue emosi juga sama wajah ngeselinnya. Belum lagi sama kata-katanya yang pedas."
"Gem, sebenarnya ini simpel gak sih. Lu ngapain lama-lama. Langsung tembak aja kan? Lagian dia juga suka sama lu. Kalau lu berpikir kalau orang lalu bakal jadi pemenang nya lu salah. Kalau dia masih suka sama mantannya, dia gak mungkin cepet banget buka hati ke lu. Tapi buktinya dalam sebulan aja lu bisa dapat lampu hijau dari dia. Terus lu pernah bilang kalau mereka putusnya gak baik. Ya udah fix orang yang lu suka berarti udah ilfill sama mantannya. So lu udah tahu kan perasaannya yang sebenarnya buat siapa?"
"Tapi pas gue tanyain tentang perasaan dia ke mantannya, dia bilang gak tahu."
"Hmm ... Ternyata lu udah sampai ke tahap tanya gini ya?"
"Iya. Gue takut cuma jadi pelarian dia?"
"Gini deh Gem. Lu siap gak kalau tanya langsung ke dia tentang lu tuh sebenarnya pelarian dia tau bukan? Kalau gak siap, lebih baik lu langsung tembak dia deh secepatnya sebelum mantannya datang, kalau dia siap oke sih tapi kalau dia gak siap, itu perlu dipertanyakan."
Mark mengangkat kedua tangannya.
"Udah deh Gem. Rumit banget masalah lu. Ini sebenarnya bisa berjalan baik kalau kalian berdua komunikasi dan saling terbuka biar gak menerka-nerka."
Gemini menoleh ke Mark.
"Iya bener kata lu. Gue kelamaan kalau fokus ke pendekatan. Gue harus segera nge clear in."
"Harusnya gitu dari awal sobat. Ya udah sekarang kelas dulu ya karena gue bisa ngerasain langkah sepatu high heels Bu Ann."
Rona cerah kembali muncul di wajah Gemini. Sepulang kampus ia akan menyelesaikan semua yang mengganggu pikirannya.
~~~
Gemini menggandeng tangan Fourth dan membawa lelaki itu keluar dari rumah-tepatnya di halaman depan.
"Ada yang mau aku bicarakan."
Si manis merespon dengan senyuman.
"Aku juga mau ngomongin sesuatu ke kamu."
Gemini sedikit terkejut dengan perkataan Fourth.
"Oke. Aku atau kamu dulu?" Tanya Gemini.
"Kamu dulu aja."
Gemini meraih kedua tangan putih si manis namun matanya terkunci pada cincin warna silver yang melingkar di jari manis Fourth.
"C-cincin?" Gagap Gemini sembari menatap lawan bicaranya.
"Oh ini tadi Winny datang ke rumah terus ngasih ini. Cantik ya?"
"Kalau gitu kamu dulu aja yang ngomong."
Fourth menghembuskan nafas sebelum berbicara.
"Jadi tadi Winny ngelamar aku terus ya aku terima dia."
Gemini shock mengetahui penuturan Fourth.
"Hah? Kok bisa dia datang - datang ngelamar kamu lagi?"
"Aku berubah pikiran dan aku mutusin buat jalin hubungan lagi sama dia dalam status pernikahan makanya dia langsung datang ngelamar aku. Ya aku pikir - pikir aku juga masih ada rasa sama dia dan gak ada salahnya juga buat lanjut ke jenjang serius. Dia juga bisa nerima Cherry."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice to meet u [GeminiFourth END]
FanfictionGemini, seorang mahasiswa semester 3 yang didatangi tiba-tiba oleh sosok lelaki asing. Namun lelaki itu tak sendiri melainkan bersama dengan seorang bayi. Pertemuan mereka akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Gemini ... ⚠️ BxB area ⚠️ 100% f...