Sumber Kebahagiaan

625 65 9
                                    

Fourth sedang menjaga Cherry yang berada di ranjang bayi. Cherry sedang sibuk mengasah kemampuan motoriknya terkait menggerakkan tangan dan kakinya. Sesekali bayi mungil itu tersenyum dan membuat Fourth merasakan kehangatan yang melebihi sinar matahari sore.

Saking fokusnya, ia tak menyadari Gemini pulang ke rumah dan berjalan menuju kamar Fourth yang terbuka lebar. Gemini diam di ambang pintu dan mengamati wajah manis Fourth.

"Fourth," panggil Gemini lembut.

Fourth pun menatapnya. Ia bisa mengetahui Gemini dalam keadaan yang tak baik - baik saja.

"Cherry sayang, paman tinggal sebentar ya," ucapnya sebelum menemui Gemini.

Baru juga sampai, Gemini memeluk tubuh si manis. Fourth membulatkan mata dan ia hendak mendorong tubuh Gemini untuk menagih alasan tetapi yang ada Gemini malah mengeratkan pelukan.

"Kenapa, Gem? Apa yang terjadi?"

"Aku cuma butuh pelukan kamu," lirih Gemini.

Kepala Gemini berpangku pada salah satu bahu Fourth lalu matanya terpejam.

Fourth pun memeluk tubuh Gemini sembari mengusap lembut punggung lelaki itu.

"Aku gak tahu masalah apa yang sedang mengganggu pikiran kamu. Tapi kalau kamu butuh sandaran, aku siap hadir untuk kamu," bisik Fourth dan berhasil membuat Gemini mengembangkan senyumnya.


~~~

Dokter mengecek kondisi Ford yang sedang menyandarkan sebagian tubuhnya di headboard ranjang. Lalu ia memberikan informasi sekaligus pesan pada Ford dan mamanya sebelum memberi resep pada mama.

Akhirnya dokter pun keluar dari kamar bersama seorang lelaki berpakaian formal yang menunggu di depan pintu. Kini hanya tersisa mama dan anaknya.

Mama duduk di samping ranjang dan menggenggam erat tangan kanan Ford.

"Sayang, kamu gak kangen sama papa?"

Papa disini adalah papa kandung Ford. Jadi setelah mama dan papa Gemini cerai. Mama kembali rujuk dengan suami pertamanya.

"Kangen ma."

"Gimana kalau kita mulai kehidupan kita di Singapura? Kalau disana kan kita gak perlu video call an lagi sama papa."

"Tapi kuliah Ford gimana ma?"

"Ford keberatan gak kalau ambil kuliah di universitas Singapura?"

Ford terdiam sebelum lantang berucap.

"Enggak keberatan ma."

Mama membawa tubuh Ford dalam pelukannya dan Ford memeluknya balik serta mengeluarkan air mata yang masih tersisa di pelupuk.

Mungkin ini memang cara terbaik untuk melupakan semuanya yang terjadi dan menuruti permintaan lelaki yang pernah mengisi hatinya. Mulai hari ini dan seterusnya, ia akan belajar pelan-pelan melupakan Gemini.


~~~





Setelah berkutat dengan rutinitas week day, saatnya bagi Gemini untuk menepati janjinya.

Fourth yang sedari tadi menggendong Cherry pun ingin menyerahkan pada Gemini karena tidak mungkin ia akan menyupir sambil membawa bayi. Namun ahli - ahli diterima, Gemini mengambil kunci mobil Fourth dan berkata.

"Biar gue yang nyetir."

Mata Fourth terbelalak.

"Emang kamu bisa nyetir?" Ragu Fourth.

"Bisa. Gue pernah kursus setahun pas mau masuk kuliah."

"Masih inget?"

"Gue bakal buktiin ke lu. Lu cukup percaya sama gue," pesannya sambil memandang mata indah Fourth.

Nice to meet u [GeminiFourth END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang