Ini semua hanyalah khayalan semata, jangan sampai dibawa ke dunia nyata.
Happy reading.
.
.
.
.
.
.Drom seventeen sekarang sedang rusuh-rusuhnya dikarenakan para member yang sedang menyiapkan barang yang akan mereka bawa untuk syuting in the soop 2.
Sebenarnya tidak semua member yang rusuh, hanya makna line lah yang sibuk menyiapkan semua barang yang akan mereka bawa. Bangaimana tidak rusuh, mereka menyiapkan saat mereka akan pergi dalam waktu 2 jam, belum lagi dengan mandinya. Sedangkan para hyung line sudah menyiapkan barang mereka dari h-1 sebelum berangkat.
Seungcheol mengernyit kan keningnya. Bukan karena bingung tapi karena merasa maknea line sangat ribut. Terlebih suara dk dan seungkwan yang menggema. Sungguh sangat memekakkan telinga.
"Yakk... Bisakah kalian tidak berteriak! Suara kalian sudah seperti monyet yang kelaparan saja!" Ketus Seungcheol.
Hening. Seketika seungkwan dan dk menghentikan teriakan nya karena ucapan sang leader yang sayangnya juga merangkap menjadi hyung tertua di seventeen. Jun menghela nafasnya lelah. Mereka hanya mendengarkan seungcheol saja baru mereka berhenti. Sedangkan dia daritadi menyuruh berhenti, tidak ada yang mempedulikan.
"Mian hyung, sekarang hyung bisa melanjutkan nya" Ujar seungcheol pada pria yang sedang duduk didepannya.
"Tidak apa seungcheol, aku sudah biasa dengan ini semua. Bukan setahun dua tahun aku menjadi manajer kalian" Ujar manajer seventeen yang dibalas dengan senyum oleh seungcheol.
"Jadi begini, kalian akan syuting its2 mulai besok bukan? Jadi karena kamu leader, hyung harap kamu bisa menjaga para member dengan baik. Bukan hanya para member tapi dirimu sendiri juga seungcheol. Dan ketika kalian disana hyung hanya akan memantau kalian dari jauh. Dan jika ada sesuatu yang aneh segera hubungi hyung, biar hyung bisa segera menyusul dan membantu. Mengerti?" Jelas manajer panjang dan lebar.
"Baik hyung, hyung tenang saja" Ujar seungcheol dengan tersenyum tipis.
Entahlah, dia merasa sangat aneh dengan perasaannya. Ingin rasanya dia membatalkan pergi ke Andong. Tapi melihat para member terutama maknea line yang sangat bersemangat dia jadi mengurungkan niatnya. Lagipula mereka juga butuh liburan bukan.
"Baiklah hyung permisi dulu. Hyung akan menunggu kalian di depan" Ujar manajer yang dibalas anggukkan oleh seungcheol.
"Aaaaaa"
Suara teriakan seungkwan membuat semua penghuni yang ada di drom kaget bukan main. Dengan seungcheol dan jun yang memang sedaritadi disebelah seungcheol refleks berlari menghampiri suara.
"Yak kenapa kau teriak hah?" Kesal woozi
"Aku menemukan kotak yang berisi kucing mati hyung" Ujar seungkwan dengan muka paniknya.
Mingyu mendekati kotak itu dan membukanya, memang benar ada kucing mati didalamnya. Dan ada sebuah gelang dengan warna gold, tapi menjadi merah karena terkena darah kucing. Dan yang menarik perhatian mingyu adalah sebuah kertas yang terlipat.
Mingyu meraih kertas tersebut dan membuka nya. Dan kaget dengan apa yang tertulis didalamnya. Seungcheol dan jun yang ikut mengitip pun kaget.
Jun dengan segera mengambil kertas dan kotak yang berisi kucing tersebut dan berjalan keluar untuk membuangnya. Para member yang melihatnya mengernyit bingung dan sekaligus ngeri. Bangaimana bisa dia sesantai itu membawa kucing yang telah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
lee chan||seventeen
General FictionDino bingung dengan apa yang terjadi padanya akhir-akhir ini. Semua hal yang terjadi padanya. Rasanya ingin membuat dia menyerah dan pergi meninggalkan seventeen. CERITA INI HANYALAH KARANGAN SEMATA! TIDAK ADA SANGKUT PAUT NYA DENGAN KEHIDUPAN NYAT...