Ini semua hanyalah khayalan semata, jangan sampai dibawa ke dunia nyata.
Happy reading.
.
.
.
.
.
.WARNING TYPO BERTEBARAN!!
Sudah beberapa hari terlewat sejak kejadian yang memang sedikit menguras tenaga dan mental para member seventeen. Dan sekarang mereka kembali disibukkan dengan jadwal yang sebenarnya. Lagu demi lagu mereka putar dan tubuh mereka tanpa dikomando langsung bergerak sesuai dengan gerakan yang sudah dibuat. Seokmin yang kemarin sakit pun sudah terlihat sangat bersemangat. Para member benar-benar berkerja keras untuk konser yang akan di adakan lusa nanti.
"Sudah cukup dulu latihannya. Kalian sangat hebat hari ini dan saya harap itu berlanjut sampai konser nanti. Dan sekarang kalian kembali lah dan istirahat yang cukup" Ujar pelatih dance seventeen.
"Terima kasih Hyung" Seru member seventeen.
"Mari makan Sangyeopal!" Ujar seungjwan dengan semangat.
"Aku ikut saja" Ujar seungcheol yang di balas anggukan sama oleh beberapa member.
"Ya sudah mari makan" Ujar seungcheol
Semua member berjalan keluar, kecuali satu member yang dijuluki dengan maknea. Dirinya menundukkan kepalanya dalam, berpikir apakah hyungnya mengajakmya juga untuk makan bersama. Karena beberapa hari ini, para member seolah perlahan menjauh darinya. Kecuali seungcheol Hyung yang masih mau berbicara dengannya, walaupun hanya sebatas perkerjaan, tetap saja dino bersyukur mengenai itu.
Namun ketika pintu latihan tertutup rapat tidak ada satu pun member yang sekadar menoleh kepadanya. Dino tersenyum kecil melihatnya. Mungkin sebentar lagi salah satu hyungnya akan kembali dan mengajaknya untuk makan bersama. Ya... Mungkin saja....
"Mereka tidak datang ya?" Ujarnya setelah 20 menit berlalu.
"Ahhh mungkin Hyung lupa untuk mengajak aku. Atau mungkin karena mereka terlalu lapar makanya jadi lupa. Ini pasti karena seungkwan Hyung yang terlalu buru-buru" Ujarnya sambil dengan mulut membuat gestur seperti mengomel.
Dino bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar. Dia berniat pulang saja dan memasak ramyeon untuk dirinya makan.
"Dino!" Panggil seseorang yang berjalan mendekat ke arah dino.
"Owh manager hyung, kenapa?"
"Kau sendiri? Kenapa tidak ikut member lainnya makan?" Ujarnya dengan heran.
"O.. Owh it.. Itu aku sedang tak ingin makan. Aku terlalu lelah Hyung, aku ingin segera tidur. Makanya aku tidak ikut makan" Ucap dino di barengin dengan senyum manisnya.
"Sekarang kau ingin kemana?"
"Ya pulanglah Hyung, memang kemana lagi!"
"Baiklah mari Hyung antar. Hyung takut kau akan diculik. Tak baik anak kecil pulang sendiri di malam hari seperti ini"
"Yaa Hyung aku bukan anak kecil tahu" Ujar dino dengan nada merengek nya.
"Mana ada orang dewasa yang merengek, ayo cepat" Ujar manager nya dan pergi menuju parkiran mobil dengan diikuti oleh dino di belakangnya. Yang sejak tadi terus mengomel menjelaskan bahwa dia sudah 24 tahun. Ingat 24 tahun!
🦕🦕🦕
"Hyung lihat, sepertinya para member menjauh darimu? Apa ada yang aku tidak ketahui terjadi antara kalian?" Ujarnya seraya fokus menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
lee chan||seventeen
Ficción GeneralDino bingung dengan apa yang terjadi padanya akhir-akhir ini. Semua hal yang terjadi padanya. Rasanya ingin membuat dia menyerah dan pergi meninggalkan seventeen. CERITA INI HANYALAH KARANGAN SEMATA! TIDAK ADA SANGKUT PAUT NYA DENGAN KEHIDUPAN NYAT...