"Kalian berdua habis dari mana?"Deg.
Dino dan jeonghan yang mendengar suara dari arah belakang mereka menegang. Serasa waktu berhenti dalam sekejap dan oksigen yang ada di drom seakan hilang entah kemana.
Jeonghan dan dino berbalik dengan pelan, mata mereka menangkap sosok tinggi yang tengah menyilangkan tangan serta menatap tajam ke arah mereka berdua, seakan-akan dengan tatapannya dapat membunuh dua pemuda didepannya.
"Kenapa meninggalkan drom tanpa memberitahu siapa pun yoon jeonghan?" Ujar pria tersebut dengan menekan kata terakhir pada ucapannya.
"Dan dino, kenapa pulang selarut ini, padahal izinnya hanya akan latihan sebentar?" Sambung pria itu pada dino.
"Kenapa kalian berdua tidak menjawab pertanyaan ku?"
"Kalian tidak mendadak bisu kan?"
"Yaa cheoli, kami minta maaf, sebenarnya aku pergi karena di telfon oleh dino yang ingin di jemput, dan pada saat perjalanan pulang kami terjebak macet yang sangat parah, sehingga kami pulang dengan sangat larut" Ujar jeonghan yang membuat alasan untuk menyakinkan seungcheol.
"Benar Hyung, tadi aku dan jeonghan hyung terjebak macet" Ujar dino yang telah ditatap oleh jeonghan agar ikut menyakinkan seungcheol.
"Huft, kalian ini. Baiklah sekarang kalian masuk kamar dan jangan pernah untuk mencoba mengulangi nya lagi, jika ingin pergi beritahu pada yang lainnya, dan selalu untuk membawa telfon kalian, jadi jika terjebak yang namanya macet lagi, kalian bisa mengabari aku ataupun yang lainnya. Jangan seperti ini, kalian membuat semua member khawatir karena kalian. Mengerti?" Jelas seungcheol yang memberi nasihat seperti seorang appa.
"Nde hyung" "Nde scoups yaa"
Setelah membalas ucapan nasihat dari seungcheol. Dino dan jeonghan berjalan pelan untuk menuju ke kamar mereka masing-masing. Saat menaiki tangga, langkah mereka terhenti ketika mendengar ucapan dari seungcheol.
"Aku menunggu penjelasan kalian besok pagi. Dan kalian harus menjelaskan dengan yang sebenarnya bukan dengan alasan terjebak macet. Jangan kalian fikir aku tidak tahu apa yang terjadi" Ujar scoup sambil berjalan melewati mereka berdua.
Deg.
Siapa pun, tolong hilangkan mereka sekarang juga.
Mereka lupa, kalau mereka sedang berhadapan dengan seorang choi seungcheol, leader mereka yang dapat menjadi menyeramkan jika terjadi satu hal yang tidak di sukai oleh sang leader seventeen ini. Dan mereka juga lupa, bahwa mereka tidak bisa berbohong pada sang leader mereka ini.
"Ya Tuhan mati lah aku besok pagi di tangan scoup" Batin jeonghan.
"Alamat di geprek scoup Hyung besok" Batin dino.
Sekarang hanya satu harapan mereka. Semoga scoup amnesia untuk kejadian sekarang. Dan paginya bukan omelan yang mereka dapat, tapi senyuman manis yang di berikan oleh scoup pada mereka. Semoga saja.
Tbc.
Vote and comment juseyoo 🤸♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
lee chan||seventeen
Fiction généraleDino bingung dengan apa yang terjadi padanya akhir-akhir ini. Semua hal yang terjadi padanya. Rasanya ingin membuat dia menyerah dan pergi meninggalkan seventeen. CERITA INI HANYALAH KARANGAN SEMATA! TIDAK ADA SANGKUT PAUT NYA DENGAN KEHIDUPAN NYAT...