🦖10

1.3K 172 29
                                    

Ini semua hanyalah khayalan semata, jangan sampai dibawa ke dunia nyata.

Happy reading.
.
.
.
.
.
.

WARNING TYPO BERTEBARAN!!


Keadaan dino sudah jauh lebih baik dari kejadian dua hari yang lalu. Tak ada luka ataupun keadaan yang begitu serius terjadi pada dino. Namun tetap saja hal itu tidak mengurangi rasa khawatir para hyung-deul nya. Terbukti sekarang dengan dirinya yang terus saja dibuntuti oleh mingyu hyung dan dk hyungnya.

"Aish hyung... Bisakah kalian berhenti membuntuti ku seperti anak itik. Aku hanya ingin ke kamar mandi" Ujar dino kesal sekaligus jengah dengan kelakuan dua hyungnya ini.

"Kami hanya ingin menjaga mu, agar hal yang sama tidak terjadi lagi dino" Ujar dk dengan lirihan kecil namun mampu didengar oleh dino.

Dino mengerti kok kalau mereka ini khawatir. Tapi bukankah ini terlalu berlebihan. Jujur dino tidak terbiasa dengan semua ini.

Memilih mengabaikan dua hyungnya. Dino memutuskan untuk kembali ke ruang latihan. Rasa ingin ke kamar mandi hilang seketika. Mingyu dan dk yang melihat dino kembali ke ruang latihan pun hanya mengikutinya.

"Mingyu. Kau merasa tidak seperti ada yang memantau kita daritadi" Bisik dk pada Mingyu.

"Hmm kau benar dk. Memang ada yang memantau kita. Tapi aku tidak tau itu dari arah mana dan siapa. Seolah-olah dia terus-terusan mengikuti gerak gerik kita atau mungkin orang yang sedang kita ikuti sedaritadi" Bisik Mingyu dengan terus melihat ke arah dino.

Tingg

Suara lift yang menandakan bahwa lift tersebut terbuka, membuat dino segera masuk ke dalam dengan diikuti oleh dua hyung nya. Dino menghela napas pasrah saat kedua hyung nya ini menghimpit nya dari kanan dan kiri. Mana badan mereka bongsor lagi.

"Ahh hyung.... Ngapain harus berdesakan gini sih. Disana itu masih luas tau gak" Ujar dino kesal.

"Hyung tidak ingin disana dino, hyung ingin disini, kenapa kau ribut sekali sih" Ujar dk ikutan kesal karena dino terus saja mengomel sejak tadi.

Sebelum pintu lift tertutup. Ada seorang pria dengan pakaian serba hitam masuk. Pria tersebut berdiri membelakangi pintu lift dan menatap mereka lekat. Atau mungkin salah satu dari mereka.

Mengabaikan pertengkaran yang dilakukan oleh dk dan dino. Mingyu melihat kearah pria tertutup itu dengan curiga. Aneh sekali memakai pakaian tertutup dimusim panas seperti ini.

Karena merasa diperhatikan, pria tersebut mengalihkan pandangannya kepada Mingyu. Menatap lekat pada Mingyu yang menurut Mingyu mengandung suatu makna, yang sayangnya dia sendiri tidak tau apa itu.

Pria tersebut mendekat ke arah dino. Tepat setelah pria tersebut didepan dino, pria tersebut menyodorkan tangannya kearah dino. Dino menatap heran ke arah pria ini, untuk apa menyodorkan tangannya pada dia. Dino juga baru sadar dengan kehadiran pria ini.

Dk dan Mingyu yang melihat hal tersebut menatap waspada pada pria aneh ini. Mingyu mengepalkan tangannya bersiap ingin melepaskan satu pukulan jika dia berani melakukan hal yang aneh.

lee chan||seventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang