Ini semua hanyalah khayalan semata, jangan sampai dibawa ke dunia nyata.
Happy reading.
.
.
.
.
.
.WARNING TYPO BERTEBARAN!!
Sinar matahari yang menembus dari jendela berhasil membangunkan seorang pemuda dari tidur nyenyak nya. Pemuda tersebut berusaha memulihkan pandangannya yang kabur, sesaat kemudian dirinya mengeryitkan kepalanya bingung ketika mendapati bahwa dia berada di ruangan yang asing baginya.
"Kau sudah bangun dino?" Ucap seorang pria yang masuk seraya membawa makanan di tangannya.
"Johan? Kenapa aku bisa disini?"
"Aku yang membawa mu ke sini. Kau berada di apartemen ku"
"Aku membawa mu kesini karena tadi malam, kau benar-benar sangat mabuk, dan aku juga tidak tau dimana drom mu. Jadi ku fikir lebih baik kau dibawa ke sini saja" Jelas johan.
Dino melotot ketika teringat dia belum mengabari siapa pun dari para hyungnya. Jika begini bisa-bisa mereka makin marah dengan dirinya. Dino dengan bergegas bangun dari tidurnya. Agak sedikit oleng karena dia merasa pusing. Mungkin akibat banyak minum semalam. Ya mungkin saja seperti itu?
"Aku harus segera pulang" Ujar dino dengan buru-buru sambil mengambil hpnya yang ada diatas meja.
"Makan lah dulu dino, aku membuatkan kau sup untuk menghilangkan mabuk"
"Aku tidak bisa johan. Para Hyung pasti khawatir karena aku tidak ada kabar semalaman"
"Hei tenangkah oke. Kalau begitu biar aku antar saja, aku akan menjelaskan pada Hyung mu kalau kau tadi malam ketiduran di rumahku" Ujar johan yang dibalas anggukan setuju oleh dino.
🦕🦕🦕
"Kau lihat! Bagaimana kelakuannya sekarang! Dia bahkan tidak pulang! Atau setidaknya mengabari kita kemana dia pergi!" Ujar jeonghan dengan suara tinggi.
Seungcheol yang mendengar ucapan jeonghan hanya terdiam. Dia benar-benar marah saat ini. Bagaimana tidak marah. Tadi ketika manajer datang dan dia bertanya tentang keadaan semua member tak kecuali sang maknea. Dia bisa dengan mudah memberi kabar tentang member lain kecuali dengan dino. Dan hal itu membuat dia harus dimarahi oleh manajer.
Dia tidak peduli dengan amarah sang manajer sebenarnya. Namun dia hanya peduli dengan dino yang sampai sekarang belum memberi kabar apapun. Bahkan ketika dia tiba di drom pun, dino tidak ada. Hal itu benar-benar membuat dia khawatir dan berujung dengan dirinya yang marah, namun mencoba menahannya.
"Cheol.. Kenapa kau diam saja hah! Mana seungcheol yang membela nya hah?" Ujar jeonghan masih dengan suara tingginya.
"Owh atau kau kehabisan kata-kata karena membelanya hah? Kau lihat sendiri kelakuannya kan? Dia benar-benar membawa sial di tim kita!"
"Jeonghan!" Ujar seungcheol dengan nada tinggi.
"Bisakah kau tidak mengeluarkan kata-kata seperti itu!"
"Lalu aku harus apa? Apa aku harus mengeluarkan ujaran pujian setelah apa yang dia lakukan? Pujian karena telah membawa mingyu dan dk masuk ke rumah sakit? Dan pujian karena dia menghilang dan kita semua di marahi oleh manajer karenanya! Apa seperti itu cheol!"
KAMU SEDANG MEMBACA
lee chan||seventeen
Ficción GeneralDino bingung dengan apa yang terjadi padanya akhir-akhir ini. Semua hal yang terjadi padanya. Rasanya ingin membuat dia menyerah dan pergi meninggalkan seventeen. CERITA INI HANYALAH KARANGAN SEMATA! TIDAK ADA SANGKUT PAUT NYA DENGAN KEHIDUPAN NYAT...