Chapter 7

41 4 2
                                    

Mereka melangkah memasuki tempat dimana acara pertemuan para pengusaha ternama sedang berlangsung. Kim Hanna memakai dress berwarna abu abu panjang dengan bagian paha yang cukup terekspos, simple namun memberi kesan mewah. Kini dia berjalan tepat disamping pria berjas mahal itu. Dari kejauhan sudah terlihat banyak orang orang golongan atas dari beberapa negera didunia. Hanna menghembuskan napas menghilangkan rasa gugup, walaupun dulu ia sering menghadiri acara acara penting saat menjadi model namun saat ini situasinya berbeda.

Mereka mendekati meja bundar yang berisikan tiga pria, Jeon Jungkook mendudukkan tubuhnya disalah satu kursi. Hanna pun ikut melakukan hal sama dengannya, terlihat ketiga pria menatapnya. Hanna tidak mengerti arti dari tatapan mereka semua hanya ia tetap tersenyum sekedar menyapa.

"Hey bro. Oh wow! Dia sekertarismu, Jung?" karena pertanyaan itu ditujuhkan pada Jungkook, Hanna hanya terdiam. Jungkook mengangguk dan membuat ketiga pria tersebut kembali menatap Hanna bersamaan.

"Kalau begitu kita harus berkenalan terlebih dulu. Aku Park Ji--"

"Diamlah! Kau tidak penting. Ah, aku Kim Taehyung pria tertampan didunia"

"Sialan, aku duluan Taehyung. Park Jimin, mungkin kau tahu aku adalah pengusaha paling seksi dimanapun."

"Ck, kalian berdua sangat menggelikan! Baiklah giliranku, aku Kang Mingyu pria kaya raya."

Jimin dan Taehyung berdecak malas. "Kau lebih menggelikan! Kekayaanmu masih dibawah Jungkook," sedangkan Hanna hanya menunjukkan wajah canggungnya walaupun dirinya berusaha menutupi itu dengan tawaan kecil.

"Ah ya, salam kenal semua. Aku Kim Hanna" ucap wanita tersebut seraya menampilkan gigi rapihnya, setelahnya ketiga pria itu langsung berdiri dan saling merebut kursi tepat disamping kiri Hanna yang masih kosong tak ditempati. Jungkook menghela napas kasar seraya memerhatikan tingkah memalukan teman dekatnya. Mereka berada ditempat umum juga banyak berisikan orang orang penting dan mereka sibuk merebutkan satu wanita?

"Apa kalian gila? Aku benar benar salah tempat sepertinya. Hanna, ingat tugasmu" ujar Jungkook sebelum dia pergi meninggalkan teman temanya, bukan ingin pindah tetapi ia baru ingat harus menemui rekan kerjanya serta pengusaha lain. Hanna yang melihat itu lantas ikut berdiri karena mengingat tugasnya selalu mendampingi Jungkook.

"Hanna, bersama kami saja. Biarkan Jungkook mencari wanita cantik untuk dikencani,"  Hanna terdiam menghentikan langkahnya, namun Jungkook masih disekitar mereka hingga membantah ucapan dari Jimin.

"Sialan kau Jim, aku bukan sepertimu."

"Haha, aku bercanda Jung, tenang. Pergilah, jangan lama lama! Aku mau bertemu Hanna!" kekeh Jimin disusul oleh teriak kedua temannya.

"Aku juga!" teriak Mingyu.

"Jika lama, aku yang membawanya kesini secepatnya!" teriak Taehyung.

Hanna tersenyum pada mereka sebelum benar benar mengikuti Jungkook yang telah berjalan enteng didepan, tiba tiba seorang pria datang dengan menepuk punggung Jungkook membuat sang empu menoleh dan melemparkan senyuman tipisnya. Hanna berdiri anggun disamping atasannya sesekali melirik keramaian sekitar, tentunya mereka memiliki ciri khas tertentu dari wajah maupun penampilan mengingat acara itu dihadiri orang orang yang lahir diberbagai negara.

"How about your next product?" ucap pria bermata biru pada Jungkook, terlihat mereka telah akrab seperti sering bertemu. Nyatanya perusahaan mereka berdua pernah berkerja sama. (Bagaimana dengan produkmu selanjutnya?)

"So far i don't think that, maybe in a few months. We currently focus on the new product." jawab Jungkook. (Sejauh ini aku tidak berpikir seperti itu, mungkin dalam beberapa bulan. Sekarang kami sedang fokus pada produk baru.)

The Last OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang