5.Cemburu?.

152 2 0
                                    

  "Gue tanya sekali lagi, lo suka sama gue?"tanya ulang Fia pada Gava yang masih terdiam tak tau harus jawab apa selain jujur dengan perasaan nya.

"Kalau boleh jujur iya gue... Suka sama lo" tutur Gava jujur. Fia yang mendengar itupun antara Gembira dan marah entah kenapa bercampur jadi satu dia memutuskan untuk pergi dari sana dan ke kamarnya.

"Eh Fia tunggu!" teriak Gava cukup kencang hingga membuat Bu Mia terkejut.dan langsung ke ruang tamu.

"Nak Gava ada apa teriak kayak gitu ada maling ya?" ucap Bu Mia lumayan Panik.

"Enggak buk ini tadi Fia cerita salah paham gitu sama Gava kayak ya masalah kecil lah." ucap Vian mengada ada.

"Buk mending saya pamit aja ya ini juga udah malem" Pamit Gava pada Bu Mia.

"Eh tapi ini masih hujan hei  Gava" Ucap Bu Mia, Gava pun menghiraukan dan memilih mengendarai motor sport nya tanpa menghiraukan hujan yang begitu lebat.

Disisi lain Fia yang melihat dari jendela atas  kamar, terkejut ketika Gava tiba tiba pulang.

"Maaf Fia gue tau gue gak pantes buat lo" gumam Sedih Gava sambil mengendarai motor sport nya jalanan hari ini tidak begitu Ramai Gava pun melajukan kecepatan Motornya sedang.

"Gava Aku... Gak tau kenapa tapi perasaan ini seneng ketika denger kamu nyatain cinta ke aku" Gumam Fia sambil menatap jendela dengan mata sayu.

Setelah kejadian Tadi malam kini Gava memutuskan untuk tidak bertemu Fia terlebih dahulu untuk saat ini pasti Fia juga tidak ingin bertemu Gava, Namun Gava salah justru seorang perempuan cantik sedang duduk dibangku kelas Dia mengelamkan kepalanya.
Salah satu temanya pun menepuk bahunya Dia sang ketua osis Meylania Azzahra. Biasa dipanggil Nia.

"Ekhem Fia  kenpa sih dari tadi lo tidur aja biasanya juga lo jalan jalan atau keliling tumben enggak hari ini. "Tanya Nia heran pada Fia yah sekarang Fia hanya duduk sambil menenggelamkan kepalanya.

"Lagi males" Jawab Singkat Fia. Namun sambil menatap Nia sahabatnya yah hubungan Nia  dan Fia adalah sahabat.

"Heh Fia lo nangis itu mata lo merah sumpah ini 5 menit lagi guru masuk lo harus cuci muka sekarang mau gue temenin?"bisik Nia pada Fia. Yah memang dari tadi Fia menangis kalau ditanya karena apa tapi pikirannya trs ke Gava.

"Enggak Usah gue sndiri aja nanti kalau guru udah masuk bilangin lagi ditoilet" ucap Fia kepada Nia.

"Oke gak apa apa nih?" Tanya Nia memastikan.

"Iya Nek" jawab Fia bercanda.

"Ih apasih iya ibuk"Ucap Nia pada Fia membalas candaan Fia.

"Udah gue ke kamar mandi dulu ya." ucap Fia.

"Iya hati hati"Nia memperingatkan.

Ditengah jalan ketika Fia ingin menuju toilet, posisi toilet yaitu dekat dengan kantin nah Fia ini harus lewat Kantin dulu kalau mau Ke Toilet. Namun pandangan nya tidak sengaja berpusat pada sosok laki laki yang ia kenal sedang bersama wanita culun dan dia membaca tag namenya 'Widia' sedang mengobrol dengan Gava di tengah kantin.

"Kak Gava.. Aku mau kasih ini" ucap Gadis itu Widia kelas 10 ips. Sambil menyodorkan sebuah amplop dengan tanda love di depannya amplopnya.

"Ini apa?"tanya santai Gava sambil melihat Amplop itu.

"eh itu kak, kakak bisa buka aja" ucap  Gugup Widia Tidak tau mau berkata apa sangking gugupnya.

"Hm"

Setelah membaca surat itu Gava langsung merobek nya dan membuang ketempat sampah terdekat.

"Lo suka sama gue? Gak salah sih lo suka gue tapi... Sorry ya gue udah punya pacar mungkin ada yang lebih baik daripada gue" Ucap Gava tidak bisa menerima ungkapan cinta Gadis didepanya.

ALGAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang