10.Ada apa dengan Gava?

86 1 0
                                    

Keesokan harinya.....

"Hai Fi mau kemana mau gue anter gak? " Tanya bintang kepada Fia yang sedang membawa buku paket menuju ruang guru.

"Gak perlu" jawab ketus Fia.

"Beneran , tawaran gak dateng 2 kali loh fi" cetus bintang dengan nada memaksa.
Fia yang kesal karena bintang terus mengikuti nya pun membuang nafas pelan.

"Jangan ikutin gue , gue risih diikutin sama lo gak ada kerjaan lain apa? " Jawab kesal Fia.

Tapi lontaran tersebut tak dihiraukan oleh bintang dan masih mengikuti Fia.

"Fi kalau lo gak mau nanti kita pulang bareng gimana?, pokoknya gak ada penolakan! " Ucap bintang.

"Gue bakal pulang bareng Gava jadi.. Gak usah maksa gue buat pulang sama lo dan sebaiknya lo pergi dari hadapan gue." Jawab Fia yang menolak ajakan bintang. Bintang yang mendengar itupun tersenyum sinis. Lalu berucap.

"Emang Gava mau pulang bareng lo?" tanya Bintang dan masih tersenyum sinis penuh arti.

"Kalau Gava gak mau gue bisa pulang naik angkutan umum" jawab Fia.

"Gak usah naik angkutan umum malah abis duit lo nya udah bareng gue aja lebih hemat uang dan cepet juga sampai rumah" ucap Bintang.

Sesosok pemuda badan tegap berjalan tanpa menoleh ke arahnya atau sekedar menyapa ke arah Fia yang tak lain adalah Gava.

'Kok gava gak nyapa gue ya?' batin Fia dengan melihat gava berjalan tanpa menoleh.

"Liat deh gava kayak gak anggap lo ada ,tadi aja dia gak nyapa lo bukannya kalian deket yah? " ucap Bintang tersenyum penuh arti.

Fia pergi begitu saja tanpa menghiraukan ucapan bintang.

'Bagus dengan ini gua bisa bikin Fia jatuh cinta lagi sama gua' batin bintang

------------------------------😇----------------------------

jam menunjukkan pukul 09.10 artinya jam pelajaran telah dimulai namun  berbeda dengan sosok lelaki yang sedang berdiri di rooftop.

"Gav tumben kesini?" tanya Rean.

Yang kebetulan sedang bolos di rooftop bersama temanya ulul.

Gava hanya menghela nafas berat.

"Kenapa bro ada masalah cerita aja" ucap ulul juga menimbali.

"Gue kalah." Jawab Gava.

Sontak jawaban tersebut membuat Rean juga ulul bingung.

"Kalah ngapain?, kalah main game? " Jawab ulul Asal.

"Kaga mungkin kalah main game sampe ke rooftop tol*l" Ucap Rean sampai mengampar tangan Ulul.

"Kali aja anj*ng" Ucap ulul kesal.

"Gue kalah balapan sama bintang tadi malam" jelas Gava pada kedua temannya

Oh... Eh? Gava kalah? Mereka baru sadar bahwa gava kalah melawan bintang dan itu artinya....

"Si bintang minta apa sama lo? " tanya Rean penasaran.

"Minta gue jauhin Fia. " jawab Gava.

"Bener bener tuh anak ya" Ucap ulul kesal.

"Tapi emang bener itu kesepakataannya mau gimana lagi kan? " Ucap Gava tersenyum getir.

Rean dan Ulul yang merasa kasihan hanya bisa menepuk bahu Gava menguatkan.

"Ya cinta tak selama nya indah broh bukan cuma cinta yang dikejar tapi juga cita cita" Cetus Ulul.

"Jadi hari ini lo cuekin Fia? " tanya Rean. Yang hanya dibalas deheman.

"Woi kalian bolos kagak ngajak gue, gak setia kawan" Ucap aufik yang baru saja datang.

"Berisik lu orang lagi melow lo gangguin" Jawab Ulul.

"Emang siapa yang lagi melow, elu? " tanya Aufik.

"Bukan tapi Gava mending kalian diem daripada bikin mood Gava tambah anjlok" Ucap Rean menimpali.

"Iya dah sipaling mood anjlok" cetus Aufik.

"Lo mau  bagian mana fik?" tanya Gava.

Aufik yang ketat ketir mendapat ucapan Gava langsung bersembunyi dibelakan Ulul.

"Ampun , saya hanya bercanda tuan" Ucap Aufik tersenyum miris.

"Sukurin mau dapet bogem" bisik Ulul tepat di telingan Aufik.

"Diem lu monyet" Ucap Aufik kesal.

"Udah Gav biarin aja namanya juga binatang" ejek Rean.

"Bang*at lo Ren" jawab Aufik bersungut-sungut.

"Diem lo pada atau mau gue bogem satu satu" Ucap Gava tak main main. Mereka yang mendengar itupun terdiam seketika.

Bersambung.

--------------------------------------------------------
maaf sikit, lagi gak punya ide, oh ya sorry yang nunggu lama hehe. Mungkin bakal rajin update tapi dikit dikit kayak 600 kata atau bisa lebih see youu😇😇


ALGAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang