7.Tawaran kerja.

95 1 0
                                    

  Setelah sampai di kediaman milik Bu Mia.

"Fia bangun udah sampe" ucap gava sambil menepuk-nepuk tangan Fia.

"Hm" balas Fia dengan deheman.

Didalam rumah Vian yang mendengar suara motor pun keluar rumah.

"Gava masuk dek masuk" ucap Vian menyuruh Gava dan juga Fia masuk.

"Iya ini lagi turun juga" ucap Fia kesal pada abangnya.

Setelah Gava memakirkan motor nya Gava langsung masuk kedalam rumah milik bu Mia (calon mertua) kalau Gava yang nyebut.

"Sini duduk Gav" ucap Vian sambil menepuk kursi sebelahnya.

"Iya bang, oh iya abang katanya mau ngomong penting sama gue" ucap Gava.

"Iya, jadi disini gue jelasin yah, lo butuh kerjaan gak?" tanya Vian kepada Gava, Gava yang heran bagaimana Vian bisa tau bahwa dia membutuhkan pekerjaan.

"Hehe kok abang tau sih bang, abang pasti mata matain gue kan bang ngaku" ucap Gava bercanda pada abang iparnya

Gava Gava nembak aja belum lo ngaku ngaku ipar pula.

"Eh sembarangan lo kalo ngomong ya kagak lah" ucap Vian.

"Hehe canda bang" Jawab Gava, yang takut nanti bakal tidak direstuin menjadi calon adek ipar nya.

"Oke sekarang serius jadi sebenarnya kenapa gue bisa tau lo butuh kerjaan" ucap Vian sambil mulai menjelaskan asal usul dia bisa mengetahui Gava membutuhkan pekerjaan sampingan.

Flashback on.

Di sore hari di sekolah Gava, Gava baru saja selesai menjalankan hukumannya.

"Aduhh  gue telat kaga ya kalau masuk sekarang" ucap Gava ketika menyusuri koridor sekolahnya sambil melihat handphone guna melihat jam, Gava bekerja paruh waktu di supermarket.

Gava pun buru buru untuk ke tempat kerjanya.

Setelah sampai.

"Nah kan nih bos si bocil telat lagi" ucap seorang pria yang lebih tua dari Gava sekitar umur 30 tahunan. Dan juga pria paruh baya berusia 56 tahun yang diketahui pemilik supermarket.

"GAVA KEMARIN JANJI APA GAK BAKAL TELAT KAN SEKARANG KAMU UDAH TELAT LAGI KALAU BEGINI TERUS SUPERMARKET SAYA AKAN RUGI LEBIH BAIK SAYA PECAT KAMU SAJA" teriak pria paruh baya tersebut kita sebut pak Romi. Dan yang berusia 30 tahun erik.

"Pak... Jangan pecat Gue pak gue minta maaf sekali lagi gue salah gue-" ucap Gava sambil bersintupu memohon agar dirinya tak di pecat.

"ck ck ck masih mohon ya lo, pak bos ini mau dikasih kesempatan atau tetep pecat nih" ucap Erik yang niatnya memanas manasi Pak Romi.

"GAVA PERGI SEKARANG DARI HADAPAN SAYA BOCAH KAYAK KAMU GAK PANTES KERJA DISINI PERGI KAMU!"Teriak Pak Romi tetap pada keputusan awalnya 'dipecat'

Gava yang merasa bahwa dirinya dihina pun berdiri.

"Iya Pak gue akan pergi" ucap Gava  pasrah sambil melenggang pergi ke supermarket.

Ditempat itu juga ternyata Ada Vian Abang dari Fia sedang membeli minuman dan secara tidak sengaja dia melihat itu semua.

Flashback off.

"Abang ada di toko itu juga?" tanya Gava masih tidak percaya.

"Iya abang liat semuanya, jadi abang mau nawarin kerjaan nih..." ucap Vian dan mengantung kalimatnya agar Gava penasaran atau kepo.

"Kerjaan apa tuh bang" ucap Gava penasaran pada kalimat gantung Vian.

"Kamu nanyae" jawab Vian tidak sejalur.

ALGAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang